5 Alasan Seorang Penulis Harus Aktif di Media Sosial, Penting Banget!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai seorang penulis, rasanya belum cukup jika hanya menulis setiap hari. Karena, sebagai penulis juga harus aktif di media sosial supaya lebih banyak mendapatkan manfaat semakin maksimal. Karena, sekarang ini hampir semua orang mempunyai media sosial.
Berikut adalah lima alasan utama mengapa jika kamu sebagai seorang penulis, atau calon penulis harus aktif di media sosial. Jangan lupa langsung kamu catat dan buktikan dengan sendirinya bagaimana hasilnya nanti. Pasti sangat banyak benefit yang akan kamu dapatkan.
1. Media promosi yang mudah diakses dan gratis
Hampir semua orang mempunyai media sosial. Apalagi di fase yang sudah semakin canggih dan serba teknologi ini. Kamu bisa menjadikan media sosial sebagai ruang promosi karyamu. Bagi penulis di beberapa platform, tentu ini bisa menjadi salah satu pilihan ketika kesulitan menemukan pembaca.
Apalagi penulis yang baru saja menulis di platform online pilihannya. Namun, kamu juga harus bersabar lebih dahulu. Sebab, untuk kontenmu bisa viral di media sosial, kamu perlu konsisten dan kreatif. Intinya, kalau kamu ingin memikat pembaca baru melalui media sosial harus benar-benar penuh kesabaran.
2. Ada banyak inspirasi untuk menunjang tulisan selanjutnya
Kalau kamu membuka media sosial, pasti akan banyak inspirasi terkait peristiwa terkini ataupun informasi yang sedang diperbincangkan banyak orang. Kamu bisa memanfaatkan hal itu untuk mengemasnya dalam tulisan versimu.
Perlu kamu perhatikan juga data dan informasi yang sesuai dengan di lapangan. Jangan takut untuk melakukan ini. Sebab, kalau tulisan kamu terus mengalami perkembangan, maka kualitasnya juga akan ikut meningkat.
Baca Juga: 5 Alasan Orang Gak Like Postingan Kamu di Media Sosial, Jangan Baper
3. Sarana menganalisis kebutuhan pembaca untuk menghasilkan karya yang sesuai
Editor’s picks
Kamu bisa mengikuti akun-akun penerbitan atau penulis yang sudah senior. Selanjutnya, jadikan itu sebagai kesempatan untuk menelusuri karya seperti apa yang paling diminati. Namun, tetap menulis dengan versi kamu sendiri. Jangan hanya ikut-ikutan yang sedang viral, tapi juga sesuaikan dengan kemampuan.
Akun-akun tentang penerbitan pasti membuatmu semakin semangat dalam menyelesaikan tulisan. Bisa jadi, kamu merasa ingin menerbitkan naskah juga. Nah, tentunya selain mendapatkan gambaran karya yang sedang diminati. Kamu juga lebih semangat dalam belajar dan terus menulis.
4. Lebih mudah menjangkau banyak pembaca baru
Kalau kamu rutin mengunggah karya di media sosial. Pasti, ada banyak orang-orang baru yang akan mengikuti. Nah, jangan lupa ketika sudah mulai banyak dan ramai. Usahakan membuat ajakan untuk mereka membaca karyamu di platform lainnya. Cara ini cukup efektif daripada promosi dengan orang-orang terdekat.
Biasanya, orang-orang baru yang akan kamu temukan di media sosial bisa lebih yakin dan mau membaca tanpa kamu ajak sekalipun. Sebab, kamu dikenal melalui tulisan, bukan bagaimana cara kamu memperkenalkan diri. Jadi, ada lebih banyak peluang menemukan pembaca.
5. Meningkatkan peluang diterima ketika mengirimkan naskah ke penerbitan
Terakhir, tentu saja berkaitan dengan penerbitan. Memang masih ada beberapa penerbit yang menerima naskah tanpa mempertimbangkan keaktifan media sosial penulis.
Namun, tidak ada salahnya kamu menerapkan cara ini. Siapa tahu dengan aktif membagikan karya kamu ke media sosial, penerbit bisa melirik karya kamu.
Kesimpulannya, media sosial sangat penting bagi penulis. Meski tidak semua penulis mempunyai tujuan yang sama dari kelima hal tersebut. Namun, sebagai penulis sangat disarankan untuk memanfaatkan keberadaan media sosial ini. Kalau kamu sebagai penulis, aktif di media sosial itu penting atau tidak?
Baca Juga: 7 Kesalahan Penulis Pemula yang Sering Dilakukan, Hati-Hati!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.