CEO Perusahaan Ternama Buka Rahasia Agar Perempuan Bisa Sukses di Tempat Kerja

Di awal, tugasmu adalah agar bisa memperlihatkan hasil mengesankan. Kamu tidak akan mendapat mentor atau kesempatan baik bila tidak ada orang-orang di level lebih tinggi yang mengenali bakatmu. Kamu perlu mencari tahu bagaimana menjadi berbeda. Salah satu caranya adalah dengan bersikap proaktif. Misalnya, mengambil kesempatan yang tidak mau dikerjakan oleh orang lain.

Begitu kamu memperoleh kesempatan, kamu harus menggunakannya dengan baik dan memastikan orang-orang tahu bahwa performamu baik. Pahami sejak awal apa definisi sukses di tempat kerjamu. Kemudian, naikkan standarmu untuk memenuhi definisi tersebut dengan, salah satunya, meminta bantuan orang-orang yang tepat, dan memanfaatkan kemampuan yang kamu miliki.

Sekali kamu memutuskan untuk menjalankan sesuatu, kamu harus melakukannya 100%. Anggap tidak ada putar balik dan kamu harus terus jalan lurus. Bersama orang-orang yang tepat, rencana yang jelas dan fleksibel, serta determinasi tinggi, tidak ada yang tidak mungkin.

Ketika tempatmu bekerja mulai menyadari kontribusi unik yang bisa kamu tawarkan, kamu punya hak untuk meminta sesuatu yang kamu mau. Jadi, asah kemampuan negosiasimu. Apa yang kamu inginkan harus jelas -- sesuatu yang menguntungkan untukmu dan perusahaan. Kamu juga perlu tahu apa prioritas dan batasan-batasanmu (apa yang harus kamu miliki versus apa yang bisa dinegosiasikan).

Banyak cerita yang menyebut perempuan kurang percaya diri di lingkungan kerja. Kita lebih jarang mengangkat tangan dan lebih sering meminta maaf, merendahkan diri sendiri, bahkan meragukan kemampuan kita di depan umum. Semua ini buruk bagi kepercayaan diri kita dan orang-orang di sekitar kita.

Cobalah untuk 'fake it till you make it' yang berarti kamu harus berpura-pura mampu, bukan untuk membodohi orang lain, tapi untuk mendorong dirimu sendiri agar bekerja lebih keras. Tidak ada orang yang seratus persen yakin dirinya bisa sukses, tapi banyak laki-laki bersikap seakan-akan mereka sangat yakin. Dari sini kita perlu belajar dari laki-laki: berhenti bersikap ragu-ragu dan lakukan apa yang harus dilakukan.

Akan selalu ada orang-orang yang melihatmu dan memperlakukanmu dengan cara berbeda ketika melihatmu sedang menaiki tangga. Mereka bukan orang jahat. Maka, bersiaplah untuk mendengar kritikan terhadap penampilan atau gayamu. Bersiaplah saat ada yang mempertanyakan keputusanmu mengasuh anak. Bersiaplah ketika mereka berasumsi miring tentangmu. Suka tidak suka, itu akan terjadi. Namun ingat, semuanya itu tidak semestinya kamu biarkan jadi hambatan. Abaikan semua itu dan percayalah bahwa kamu tetap bisa bersikap elegan.

Setelah membaca lima hal ini, semoga mulai saat ini juga kamu bisa bersikap lebih proaktif dan percaya diri dalam karir. Ingat, meski karirmu penting, tapi jangan pernah lupa untuk selalu bersikap rendah hati dan mau meminta maaf saat berbuat salah.