Ilustrasi rapat resmi (Pexels.com/fauxels)
1. Kop Surat
Dalam sebuah surat resmi, kop surat menjadi identitas sebuah perusahaan, instansi, atau kelompok. Kop surat ini dilengkapi dengan logo instansi, nama, nomor kontak, dan alamat.
2. Nama Kota dan Tanggal Surat
Berikutnya, jangan lupakan tanggal pembuatan surat sebagai acuan kepenulisan surat. Bagian ini ditulis di bawah kop surat sebelah kanan.
3. Nomor Surat
Nomor surat merupakan nomor yang ditetapkan oleh perusahaan atau instansi sebagai arsip dalam pembuatan surat resmi.
4. Perihal
Selanjutnya, perihal berfungsi untuk memudahkan penerima untuk mengetahui inti dari pembahasan dari rapat yang akan dilaksanakan.
5. Pihak yang Dituju dan Alamat Tujuan
Cantumkan nama lengkap penerima dan alamat singkat dari orang yang akan berpartisipasi dalam undangan resmi tersebut, ya.
6. Salam Pembuka
Salam pembuka ditulis dengan bahasa yang baku dan sopan, seperti “Dengan hormat”, “Assalamualaikum”, "Salam Sejahtera" atau masih banyak yang lainnya.
7. Isi Surat
Isi surat undangan resmi berisi waktu dan tempat rapat, tujuan dibuatnya undangan, pokok bahasan, dan informasi-informasi mengenai acara tersebut. Jika ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, semuanya tercantum dalam isi surat.
8. Salam Penutup
Dalam salam penutup, penulis surat bisa menuliskan harapan kepada pembaca agar datang dalam kegiatan tersebut.
9. Lampiran
Lampiran merupakan dokumen pendukung yang memperjelas dan melengkapi isi surat. Bagian yang satu ini merupakan opsional, jadi tidak wajib untuk dicantumkan.
10. Pengirim Surat, Stempel, dan Tanda Tangan
Terakhir, kamu bisa mencantumkan nama pengirim, tanda tangan, dan juga cap stempel sebagai bukti resmi dalam pembuatan surat undangan.