8 Cara Mencari dan Menggunakan Referensi Ilmiah untuk Artikel Sains

#IDNTimesLife Menulis artikel sains gak melulu soal rumus

Salah satu jenis dan topik yang sering dibahas dalam dunia kepenulisan adalah sains atau ilmu pengetahuan. IDN Times sebagai media nasional juga menyediakan topik sains ini bagi semua penulis yang ingin berpartisipasi langsung secara daring. Namun, terkadang banyak penulis sains yang masih bingung dalam mengambil, menggunakan, dan mengolah sumber dan referensi yang akan digunakan sebagai acuan atau pertanggungjawaban.

Nah, kali ini kita akan sama-sama belajar dalam menulis artikel sains berkaitan dengan mengambil, menggunakan, dan mengolah referensi. Kamu yang hobi menulis sains, wajib baca sampai tuntas.

1. Perhatikan topik apa yang akan dibahas

8 Cara Mencari dan Menggunakan Referensi Ilmiah untuk Artikel SainsIlustrasi penulis sedang menentukan topik tulisan. (pexels.com/ThisIsEngineering)

Ada banyak topik dalam sains yang bisa diolah ke dalam sebuah artikel. Secara garis besar, topik fisika, astronomi, biologi, kimia, psikologi, medis, kehidupan alam liar, sejarah, dan misteri (bukan pseudosains) masuk di dalam kategori topik-topik sains yang paling sering dibahas. Nah, dalam topik-topik tersebut masih dibagi lagi menjadi banyak bagian sehingga seorang penulis bisa bebas melakukan eksplorasi.

Menentukan topik dan pembahasan dengan tegas akan memudahkan kamu dalam menulis artikel sains. Jika sudah melakukan langkah awal ini, segera cari segala macam sumber yang berkaitan dengan topik tersebut. Misalnya, kamu ingin menulis tentang astronomi. Maka, sumber dari NASA, Scientific American, Space.com, Universe Today, National Geographic, dan BBC Science bisa dijadikan rujukan untuk melengkapi tulisanmu.

2. Jangan mengambil referensi dari sumber yang tidak kredibel

8 Cara Mencari dan Menggunakan Referensi Ilmiah untuk Artikel SainsIlustrasi penulis bingung dalam menggunakan referensi. (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu kesalahan yang mungkin selama ini dianggap sepele oleh sebagian penulis adalah pengambilan sumber dari laman yang kurang terpercaya. Bahkan, masih ada penulis sains yang mengambil sumber dari Wikipedia dan laman gratis semacam blogspot atau WordPress. Padahal, sumber-sumber tersebut tidak bisa digunakan secara penuh jika suatu saat artikelmu diminta pertanggungjawaban ilmiah.

Mengapa Wikipedia tidak bisa dimasukkan sebagai sumber atau referensi? Karena laman tersebut bersifat bebas dan terbuka, artinya bisa ditulis oleh siapa saja meskipun ia bukan ahlinya. Mungkin informasinya akurat, namun dari mana informasi tersebut berasal tidak pernah diketahui dengan pasti. So, jangan mengambil sumber dari Wikipedia dan laman gratis yang tidak kredibel.

Baca Juga: Wajib Simak! 7 Tips Ampuh Membuat Artikel Berkualitas Bebas Plagiat

3. Perhatikan jenis referensi yang akan digunakan untuk artikel sains

8 Cara Mencari dan Menggunakan Referensi Ilmiah untuk Artikel SainsIlustrasi penulis sedang berpikir. (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ada beberapa jenis sumber yang bisa dijadikan acuan bagi tulisanmu, yakni laman atau website, video, buku, dan wawancara. Jika tidak mau repot, laman atau website bisa dijadikan sumber kredibel selama itu berasal dari laman sains. Akan lebih baik lagi jika menyertakan referensi dari jurnal atau makalah ilmiah yang diterbitkan di laman resmi sebuah universitas.

Khusus untuk video (misalnya YouTube), kita juga wajib melihat apakah video tersebut berasal dari sumber yang valid atau hanyalah sebuah opini dari seseorang yang bukan ahlinya. Akan lebih baik jika video yang dijadikan sumber atau referensi adalah valid dan berasal dari ahlinya langsung, misalnya dokter, ilmuwan, astronaut, dan lain sebagainya.

4. Gunakan sumber terbaru karena sains itu dinamis

8 Cara Mencari dan Menggunakan Referensi Ilmiah untuk Artikel SainsIlustrasi seorang penulis sedang mencari ide. (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sains itu bersifat dinamis dan bisa direvisi dengan teori yang lebih valid di masa yang akan datang. Nah, itu sebabnya, jika ingin menulis artikel sains, sebaiknya kamu jeli dan mengambil sumber atau data berdasarkan tahun terbaru. Hal ini dilakukan untuk menghindari informasi yang salah karena sudah dianggap tidak valid di zaman ini. Faktanya, ada banyak informasi sains yang senantiasa berubah sesuai dengan kemajuan zaman.

dm-player

Misalnya, informasi ilmiah astronomi mengenai Pluto. Jika referensi yang digunakan itu di bawah tahun 2000, maka Pluto masih disebut sebagai sebuah planet layaknya Bumi. Namun, pada 2006, semua ilmuwan dunia sepakat bahwa Pluto tidak lagi disebut planet, melainkan objek angkasa berupa planet kerdil (dwarf planet) yang tidak sempurna. Jadi, perhatikan tahun dari penulisan sumber ilmiah dan ambil yang terbaru.

5. Permudah bahasan sains sesuai dengan apa yang kamu tahu

8 Cara Mencari dan Menggunakan Referensi Ilmiah untuk Artikel SainsMenulis rumus fisika di papan tulis. (pexels.com/ThisIsEngineering)

Tidak selamanya tulisan sains itu rumit dan hanya berisi rumus-rumus fisika. Bahkan, penulis pribadi lebih suka menulis sains yang berkaitan dengan astronomi, fauna, sejarah, penemuan ilmuwan, dan sebagainya yang tidak berhubungan langsung dengan rumus-rumus yang rumit. Namun, memang ada kalanya rumusan rumit dalam sebuah kajian ilmiah itu dibahas ke dalam artikel yang kita buat.

Jika memang menyukai sains di bidang alam liar, kamu bisa menuangkan ide atau tulisan ilmiahmu dengan bahasa yang enak untuk dibaca. Kamu bisa menulis mengenai fakta hewan, tanaman, hutan, lautan, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan alam. Intinya, jika menyukai dan memahami tentang apa yang ditulis, kamu pun gak akan kesulitan dalam mencari dan menggunakan sumber atau referensi.

6. Cari dan gunakan referensi dari laman luar negeri

8 Cara Mencari dan Menggunakan Referensi Ilmiah untuk Artikel SainsIlustrasi mencari referensi di internet. (pexels.com/Cottonbro)

Kebanyakan sumber-sumber sains kredibel memang berasal dari luar negeri. Biasanya, referensi tersebut ditulis dalam bahasa Inggris atau Jerman. Nah, kenapa, sih, sumber ilmiah harus diambil dari laman luar negeri? Karena memang ahli-ahli sains dan medis secara umum lebih banyak yang berasal dari luar negeri, terutama negara-negara barat macam Amerika dan Eropa.

Jadi, dengan menggunakan dan mencari referensi yang valid dari laman luar negeri, justru akan memudahkan kita karena ada begitu banyak jurnal sains di luar sana. Kamu bisa membandingkan dan mencari banyak data dari berbagai macam studi yang dilakukan langsung oleh ahlinya. Oh ya, sedapat mungkin jangan mudah bosan dengan bahasa asing karena mayoritas dari referensi ilmiah memang ditulis dengan bahasa Inggris.

7. Gunakan jurnal ilmiah untuk melengkapi dan mendukung artikel yang kamu buat

8 Cara Mencari dan Menggunakan Referensi Ilmiah untuk Artikel SainsIlustrasi penulis sedang memilih referensi ilmiah. (pexels.com/Artem Podrez)

Mencari dan mengolah sumber berupa jurnal atau karya ilmiah dari ilmuwan, dokter, dan akademisi memang tidak mudah. Ada begitu banyak bahasa-bahasa sains yang sangat sulit dipahami oleh orang awam. Namun, jika ingin membuat tulisan sains yang berbobot, menggunakan jurnal ilmiah adalah wajib karena itu akan menguatkan kredibilitas artikel yang telah kamu buat.

Bahkan, khusus untuk artikel sains di bidang medis, seorang penulis diwajibkan mencantumkan studi atau makalah medis yang berkaitan dengan topik tulisannya itu. Biasanya, jurnal berupa studi medis memang ditulis oleh dokter dan ahli kesehatan yang memiliki kompetensi dalam hal medis. So, melengkapi artikelmu dengan referensi ilmiah yang ditulis oleh ahlinya, membuat artikelmu lebih berbobot dan kredibel.

8. Sertakan gambar sains yang bebas dari hak cipta

8 Cara Mencari dan Menggunakan Referensi Ilmiah untuk Artikel Sainsilustrasi memilih gambar di internet. (pexels.com/Cottonbro)

Perhatikan gambar yang akan dimuat dalam artikel yang kamu buat. Jika memungkinkan, gunakan gambar-gambar dari laman penyedia gambar gratis dan bebas hak cipta seperti Pixabay, Pexels, Unsplash, Freepik, dan lain sebagainya. Namun, dalam banyak kasus, gambar-gambar yang bersangkutan dengan sains memang bersifat khusus dan eksklusif. Artinya, tidak banyak gambar sains yang disediakan dalam laman-laman penyedia gambar.

Bagaimana cara mengatasinya? Kamu bisa ambil gambar dari laman sains luar negeri yang tidak dikunci dengan hak cipta. Sertakan juga laman asli dari mana gambar tersebut diambil. Biasanya, laman sains umum seperti NASA, BBC Science, Space.com, Nature, ESA, dan lain sebagainya masih mengizinkan penggunaan gambar mereka untuk keperluan tulisan sains. Namun, khusus untuk laman National Geographic, biasanya gambar dan foto milik mereka dikunci dengan hak cipta sehingga butuh izin untuk menggunakannya.

Nah, itu tadi beberapa cara dan tips sederhana untuk mencari, mengolah, dan menggunakan sumber atau referensi ilmiah. Sumber dan referensi itu sangat penting bagi sebuah tulisan artikel sains. So, tetap semangat dalam menulis dan semoga artikel ini dapat menambah wawasan kamu, ya!

Baca Juga: Menarik untuk Dikulik, 5 Ide Menulis Konten Artikel Hype Entertainment

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya