6 Alasan untuk Berhenti Melakukan Multitasking dari Sekarang, Rugi!

Multitasking sering membawa banyak risiko

Multitasking, yaitu melakukan beberapa tugas sekaligus demi waktu yang efisien. Kemampuan ini sering dianggap mengesankan. Banyak orang yang masih menerapkan hal ini dan percaya bahwa mereka mampu. Bahkan, gak sedikit yang justru membanggakan kemampuan multitasking-nya dan merasa bahwa itu harus dibiasakan. 

Padahal, banyak bukti bahwa risiko multitasking sebenarnya bisa mengurangi produktivitas dan kualitas pekerjaan. Coba, deh simak enam alasan mengapa kamu harus berhenti melakukan multitasking dari sekarang. Kira-kira sependapat, gak?

1. Berkurangnya fokus dan perhatian

6 Alasan untuk Berhenti Melakukan Multitasking dari Sekarang, Rugi!ilustrasi orang bermain gadget (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Saat kamu mencoba melakukan banyak tugas sekaligus, perhatianmu akan terbagi di antara tugas-tugas tersebut, kan? Hasilnya, sudah jelas kamu gak akan bisa memberikan fokus penuh pada setiap tugas. Justru, kamu jadi mudah kebingungan dan kelimpungan sendiri. 

Ini bisa menyebabkan kesalahan, kekeliruan, dan penurunan kualitas pekerjaan secara keseluruhan. Sebaliknya, ketika kamu fokus pada satu tugas dalam satu waktu, kamu bisa memberikan perhatian yang mendalam dan menghasilkan hasil yang lebih baik.

2. Menurunnya produktivitas

6 Alasan untuk Berhenti Melakukan Multitasking dari Sekarang, Rugi!ilustrasi orang susah berkonsentrasi (pexels.com/Mikhail Nilov)

Meskipun mungkin terasa lebih produktif saat multitasking, sebenarnya multitasking bisa menghambat produktivitasmu, lho. Saat kamu beralih antara tugas-tugas yang berbeda, otakmu memerlukan waktu untuk menyesuaikan dan mengalihkan perhatian. Ini mengakibatkan pemborosan waktu dan energi yang signifikan. 

Dengan fokus pada satu tugas pada satu waktu, kamu bisa mengoptimalkan produktivitas. Sehingga kamu pun bisa menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efisien.

3. Hasil pekerjaan jadi gak maksimal

6 Alasan untuk Berhenti Melakukan Multitasking dari Sekarang, Rugi!ilustrasi orang bekerja (pexels.com/Yan Krukau)

Multitasking bisa berdampak negatif pada kualitas pekerjaanmu. Gak percaya? Coba deh perhatikan saat kamu mencoba melakukan beberapa tugas sekaligus, kamu pasti cenderung gak memperhatikan detail dan melakukan kesalahan yang bisa diabaikan. 

Pikiran yang terbagi di antara tugas-tugas yang berbeda, juga akan mengurangi kemampuanmu untuk berpikir secara mendalam dan kreatif. Dengan fokus pada satu tugas pada satu waktu, kamu justru bisa memberikan perhatian yang lebih baik pada detail dan menghasilkan pekerjaan yang lebih baik tentunya.

dm-player

Baca Juga: 5 Alasan Multitasking Tidak Bekerja Baik dalam Dunia Kerja, Hentikan!

4. Tingkat stres meningkat

6 Alasan untuk Berhenti Melakukan Multitasking dari Sekarang, Rugi!ilustrasi orang takut (pexels.com/Liza Summer)

Multitasking sering kali berhubungan dengan tingkat stres yang tinggi. Ketika kamu mencoba menyelesaikan banyak tugas sekaligus, kamu akan merasa tertekan oleh tekanan waktu dan beban kerja yang berat. Ini dapat mengakibatkan kelelahan, kecemasan, dan penurunan kesejahteraan secara keseluruhan. 

Dengan berhenti melakukan multitasking, kamu pun bisa mengurangi tingkat stres dan menciptakan keseimbangan yang lebih baik dalam hidup. Sehingga mengerjakan apa pun akan terasa lebih ringan dan menyenangkan.

5. Kualitas interaksi juga menurun

6 Alasan untuk Berhenti Melakukan Multitasking dari Sekarang, Rugi!ilustrasi orang tertekan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Multitasking gak hanya berdampak pada produktivitas kerja, tetapi juga pada interaksi sosial. Ketika kamu mencoba melakukan banyak hal sekaligus, kamu cenderung gak hadir sepenuhnya dalam percakapan atau interaksi dengan orang lain. Itu karena pikiranmu terbagi dan terus bekerja untuk menyelesaikan berbagai hal.

Ini bisa menyebabkan ketidaksempurnaan dalam komunikasi, kurangnya empati, dan penurunan kualitas hubungan. Dengan memberikan perhatian penuh kepada orang lain dan menghindari multitasking saat berinteraksi, kamu bisa membangun hubungan yang lebih baik dan saling menghargai.

6. Jadi lebih sering menunda

6 Alasan untuk Berhenti Melakukan Multitasking dari Sekarang, Rugi!ilustrasi orang gak punya tujuan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Multitasking bisa memperkuat kecenderungan untuk menunda-nunda pekerjaan yang sebenarnya perlu diselesaikan. Saat kamu mencoba menyelesaikan banyak tugas sekaligus, kamu jadi cenderung mengabaikan prioritas dan melarikan diri dari pekerjaan yang sulit atau membutuhkan konsentrasi yang tinggi. 

Sementara, dengan fokus mengerjakan satu tugas pada satu waktu, kamu jadi bisa mengatasi kebiasaan menunda. Selain itu, efektivitas dalam menyelesaikan pekerjaan pun akan meningkat.

Untuk meningkatkan produktivitas, kualitas pekerjaan, dan kesejahteraan secara keseluruhan, berhenti lah melakukan multitasking. Selain itu, kamu juga jadi minim stres dan lebih mudah untuk produktif dan berinteraksi dengan orang lain. Sebaliknya, jika terus memaksakan diri untuk tetap multitasking, maka siap-siap saja dengan enam risiko di atas. Jadi, yakin masih mau terus multitasking?

Baca Juga: 5 Dampak Negatif Bekerja secara Multitasking

Desy Damayanti Photo Verified Writer Desy Damayanti

Black is the new pink ❣️ ig: desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya