6 Alasan Kenapa Kamu Tidak Perlu Menjadi Ahli dalam Segala Bidang

Fokus pada beberapa hal penting saja!

Tak bisa disangkal, hidup di era informasi yang penuh dengan kecanggihan dan kecepatan perubahan, seringkali membuat kita merasa tertekan untuk menjadi ahli dalam berbagai bidang. Ditambah lagi dengan pencapaian orang lain yang terus membuat rasa iri muncul. Seakan kita mulai menganut kalimat “dia bisa kenapa aku tidak” dengan cara yang keliru.

Pertanyaannya, apakah menjadi ahli dalam segala bidang selalu merupakan tujuan yang realistis dan bermanfaat? Untuk menjawab hal itu, begini nih, enam alasan kenapa kamu tidak perlu menjadi ahli dalam segala bidang dan mengapa memilih fokus yang bijaksana mungkin justru lebih menguntungkan.

1. Waktu dan energi yang terbatas

6 Alasan Kenapa Kamu Tidak Perlu Menjadi Ahli dalam Segala Bidangilustrasi seseorang kelelahan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu alasan utama untuk tidak mencoba menjadi ahli dalam segala bidang adalah terbatasnya waktu dan energi yang kamu punya. Setiap bidang punya tantangannya masing-masing yang memerlukan waktu yang tentunya tidak sedikit agar kamu bisa menguasainya dengan baik.

Nah, jika kamu mencoba untuk menjadi ahli dalam terlalu banyak bidang sekaligus, risikonya adalah kamu mungkin tidak bisa memberikan perhatian dan dedikasi yang cukup di setiap bidang tersebut. Fokus pada beberapa bidang yang benar-benar kamu cintai dan nikmati justru bisa menghasilkan pencapaian yang lebih signifikan daripada mencoba banyak hal sekaligus.

2. Fokus akan membuat kamu lebih unggul

6 Alasan Kenapa Kamu Tidak Perlu Menjadi Ahli dalam Segala Bidangilustrasi seseorang berpikir (pexels.com/Sora Shimazaki)

Spesialisasi dalam bidang tertentu memungkinkan kamu untuk mencapai tingkat keunggulan yang lebih tinggi. Seorang yang ahli dalam suatu hal biasanya memiliki pengetahuan mendalam dan pemahaman yang lebih tajam di dalam bidang khusus yang memang dikuasai.

Dengan fokus pada bidang tertentu, kamu bisa membangun keahlian yang diinginkan. Lagipula, ini juga bukan hanya soal menghemat waktu, tetapi juga membuka peluang untuk menjadi pemimpin dalam bidang yang kamu pilih.

3. Rasa penuh dan kepuasan pribadi

6 Alasan Kenapa Kamu Tidak Perlu Menjadi Ahli dalam Segala Bidangilustrasi seseorang bekerja (pexels.com/Sora Shimazaki)

Ketika kamu bisa fokus pada bidang-bidang yang sesuai dengan minat dan passion-mu, maka kamu akan dapat mencapai tingkat kepuasan dan rasa penuh yang jauh lebih tinggi. Menjadi ahli dalam suatu bidang yang kamu sukai bukan hanya soal pekerjaan, tetapi juga tentang mengejar hasrat dan memberikan arti dalam hidup.

Alhasil, kamu jadi lebih fokus untuk mengeksplorasi minat dan bakat yang sebenarnya bermakna bagimu. Rasa penuh dan kepuasan pribadi yang dihasilkan dari mengejar apa yang kamu sukai bisa menjadi dorongan yang kuat untuk menjadi ahli dalam bidang tersebut.

Baca Juga: 7 Keahlian yang Harus Dikuasai untuk Bersaing di Era Digital

4. Kerjasama dan pertukaran ide

6 Alasan Kenapa Kamu Tidak Perlu Menjadi Ahli dalam Segala Bidangilustrasi sedang berdiskusi (pexels.com/Antoni Shkraba)

Ketika kamu menerima bahwa kamu tidak bisa menguasai segala hal, maka kamu jadi lebih terbuka untuk melakukan kerjasama dengan orang-orang yang punya keahlian berbeda. Kerjasama ini memungkinkan pertukaran ide, pengalaman, dan pengetahuan yang bisa memperkaya pemahamanmu soal banyak hal.

Kamu perlu memahami bahwa keahlian orang lain bisa melengkapi kekuranganmu. Dengan begini, kamu dapat membangun tim yang kuat dan berdaya saing di berbagai proyek atau pekerjaan apapun.

5. Menyesuaikan diri dengan perubahan

6 Alasan Kenapa Kamu Tidak Perlu Menjadi Ahli dalam Segala Bidangilustrasi seseorang bertumbuh (pexels.com/fauxels)

Perubahan adalah hal yang pasti terjadi dalam dunia yang terus berubah. Menjadi ahli dalam segala bidang mungkin bukan pendekatan yang terbaik ketika kamu dihadapkan pada perubahan yang cepat dan tidak terduga.

Keahlian yang mendalam dalam satu atau beberapa bidang yang sangat relevan justru bisa memudahkan kamu. Terutama untuk menyesuaikan diri dengan perubahan dan memanfaatkan peluang yang muncul.

6. Keseimbangan hidup yang lebih baik

6 Alasan Kenapa Kamu Tidak Perlu Menjadi Ahli dalam Segala Bidangilustrasi seseorang melakukan self healing (pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Menjadi ahli dalam segala bidang biasanya memerlukan dedikasi waktu dan usaha yang tentunya tidak main-main. Bahkan, ini juga dapat berdampak negatif pada keseimbangan hidup. Jika kamu ingin menguasai banyak hal sekaligus, tentu kamu harus mengorbankan waktu untuk keluarga, kesehatan, dan me-time.

Dengan memilih untuk fokus pada bidang-bidang tertentu, kamu akan dapat menciptakan keseimbangan hidup yang lebih baik. Sebab, memiliki waktu untuk menikmati kehidupan di luar pekerjaan adalah kunci untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan yang lebih menyeluruh.

Meskipun kemampuan multitasking dan ahli dalam banyak hal bisa membuatmu lebih dihargai, tapi kamu juga perlu menyadari bahwa tidak ahli dalam segala bidang justru dapat membuka pintu untuk pengalaman hidup yang lebih memuaskan dan bermakna. Fokuslah pada keahlian inti dan passion mu sendiri. Sehingga kamu bisa lebih dekat pada rasa pencapaian yang sesungguhnya. Setuju?

Baca Juga: 5 Keahlian yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Digital Nomad

Desy Damayanti Photo Verified Writer Desy Damayanti

Read what I write and you will find out who I really am, ig: Desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya