5 Tips Jitu dalam Memilih Teman untuk Partner Bisnis, Harus Jeli!
ilustrasi partner bisnis (pexels.com/Gary Barnes)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada kalanya ketika ingin memulai bisnis, kita gak bisa sendirian. Entah itu karena faktor modal, kemampuan dalam berbisnis, masih kurang pengalaman, dan lain sebagainya. Apa pun itu, memilih partner bisnis tentu juga gak bisa sembarangan.
Jangan hanya karena merasa kenal, kamu jadi memilih seseorang sebagai partner bisnismu. Minimal, lima syarat berikut harus terpenuhi agar bisnismu berjalan lancar dan siap meraih keuntungan besar. Yuk, simak!
1. Pastikan kamu mengenalnya dengan baik, secara karakter dan sifat
ilustrasi partner bisnis (Pexels.com/Alexander Suhorucov)Bukan orang yang baru kamu temui kemarin sore, pastikan kamu sudah mengenal dekat orang yang ingin dijadikan partner bisnis ini. Kamu harus tahu karakternya terutama ketika dia marah atau sedang gak mood. Sebab itu bisa berpengaruh kepada proses kerja sama kalian ke depannya.
Menjalani bisnis dengan orang lain harus benar-benar dilakukan dengan orang yang kamu kenal. Bagaimanapun juga ini soal masa depan kalian bersama.
2. Pastikan juga dia punya kemampuan dalam berbisnis
ilustrasi muslimah bekerja (Pexels.com/Cedric Fauntleroy)Gak mau, kan, baru membuka usaha, eh ternyata gagal karena keliru memilih partner? Makanya, pilihlah seseorang yang benar-benar tahu caranya berbisnis. Minimal, dia bukan orang yang boros juga ceroboh. Kehati-hatian, ketelitian, juga kecerdasan menjadi poin penting yang akan menentukan berjalannya bisnis.
Salah dalam memilih partner bisa membuat kamu menyesal di kemudian hari. Terlebih jika orang tersebut ternyata cuma jadi beban bagimu, bukannya memberi bantuan.
Baca Juga: 6 Karakter Wajib Dimiliki Biar Dilirik jadi Partner Bisnis
3. Kejujuran merupakan poin penting yang harus dia miliki
ilustrasi orang ngobrol (pexels.com/George Milton)Editor’s picks
Jangan sampai ditipu sama partner sendiri. Itu adalah prinsip yang harus dipegang teguh. Apalagi, berbisnis dengan teman memang memiliki risiko yang cukup besar dalam hal ini. Sebab yang namanya uang memang gak mengenal prinsip pertemanan.
Jika partner yang kamu pilih sebagai rekan bisnis merupakan orang yang gak jujur dan gampang tergiur dengan keuntungan untuk dirinya sendiri, bukan gak mungkin dia akan melakukan berbagai cara untuk menipumu. Makanya wajib selektif dalam memilih, ya.
4. Memiliki tujuan dan pandangan bisnis yang sama denganmu
ilustrasi orang mengobrol (Pexels.com/nappy)Jika sedari awal tujuannya saja sudah berbeda, bagaimana kalian bisa meraih kesuksesan bersama? Pastikan bahwa tujuanmu dan dia adalah sama.
Misal, jika kalian ingin berbisnis sambil bersedekah, maka tentukan itu sedari awal. Sementara, jika bisnis yang dijalankan bertujuan untuk membantu orang lain, itu pun harus dikomunikasikan agar gak terjadi kesalahpahaman nantinya.
Apa pun tujuannya, selalu samakan pemahaman tersebut dengan partner bisnismu. Jangan sampai ketika sudah berjalan, kalian malah memiliki tujuan yang berbeda.
5. Komunikasi yang nyambung dan satu frekuensi
ilustrasi berdiskusi (Pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)Dalam berbisnis dengan teman, komunikasi juga menjadi kunci keberhasilan. Bagaimana mungkin sebuah bisnis bisa dijalankan dengan lancar jika komunikasi antara pemiliknya gak berjalan dengan baik. Itulah kenapa kamu wajib memilih partner yang satu frekuensi dan nyambung denganmu.
Berbagai masalah yang mungkin akan datang ke depannya jadi bisa diatasi bersama dengan lebih baik. Komunikasi juga menjadi fondasi dari hubungan bisnis yang sehat dan mendatangkan kesuksesan yang dicita-citakan.
Berbisnis dengan teman tentu bukan hal yang dilarang. Semua boleh dilakukan selama kamu memilih dengan baik partner bisnismu. Lima hal dasar di atas bisa kamu jadikan referensi. Selebihnya, ikuti kata hatimu dan mulailah berbisnis dengan semangat. Siap?
Baca Juga: 5 Tipe Teman yang Sebaiknya Tidak Dijadikan Partner Bisnis, Hindari!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
