6 Tips agar Tidak Memikirkan Pekerjaan saat di Luar Jam Kerja  

Dedikasikan waktu luangmu untuk bersantai dari pekerjaan

Memikirkan pekerjaan di luar jam kerja, mungkin bisa membantu kamu mengatasi masalah pekerjaan yang menimbulkan frustasi. Hal ini karena kamu mungkin menemukan ide-ide baru selepas bekerja.

Namun, jika memikirkan pekerjaan membuatmu kehilangan waktu untuk beristirahat, maka hal tersebut perlu diwaspadai. Menurut Claudia, seorang psikiater dari laman Koa Foundations, menyebutkan, ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa ketika seseorang tidak memiliki waktu untuk bersantai atau memulihkan diri, maka kesehatan dan kesejahreaan orang tersebut dapat terganggu.

Sebagian dari kita mungkin menyadari bahwa bekerja terlalu lama, bahkan saat jam kerja telah usai bisa memengaruhi tingkat produktivitas. Namun, kenyataannya melepaskan kebiasaan buruk tersebut terkadang sulit untuk dilakukan. Oleh karena itu, di bawah ini ada sejumlah tips yang bisa kamu praktikkan agar tidak lagi memikirkan pekerjaan saat di luar jam kerja.

1. Buat rutinitas santai untuk beralih dari pekerjaan ke rumah

6 Tips agar Tidak Memikirkan Pekerjaan saat di Luar Jam Kerja   ilustrasi mendengarkan musik (pexels.com/Zen Chung)

Sepatutnya, momen pulang ke rumah setelah seharian bekerja menjadi hal yang menyenangkan bagi banyak orang karena mereka bisa memikirkan kegiatan menarik apa saja untuk bersantai. Tapi sayangnya, sebagian orang mungkin belum benar-benar melepaskan diri dari pekerjaan mereka setelah jam kerja selesai.

Dikutip The Muse, Adrian Granzella Larssen, selaku pemimpin redaksi The Muse, menyebut, perjalanan pulang ke rumah adalah tindakan fisik yang memisahkan dirimu dari kantor. Meskipun nyatanya pada saat jam kerja selesai, otak kita tidak bisa langsung berhenti memikirkan pekerjaan begitu kita ke luar dari kantor, tapi hal itu masih bisa diatasi dengan menciptakan ‘ritual transisi’.

Menurut konselor profesional berlisensi, Trudi Griffin, LPC, MS, dari laman Wikihow, ritual transisi merupakan bentuk rutinitas yang kamu buat sendiri untuk membantu kamu beralih dari pekerjaan ke rumah. Ini meliputi cara kamu mengisi ruang antara pulang kerja hingga saat kamu berjalan melewati pintu rumah.

Itu artinya, ketika kamu keluar kantor menuju ke rumah, kamu bisa mempraktikkan aktivitas kecil menyenangkan guna mengalihkan pikiran dari pekerjaan. Misalnya, mendengarkan musik saat mengemudi, membaca buku saat menaiki transportasi umum, atau menelepon teman untuk sekadar mengobrol.

“Kuncinya adalah melakukan sesuatu untuk membagi waktu antara bekerja dan di rumah, sehingga kamu tidak membawa semua pikiran tentang pekerjaan ke rumah,” ujar Griffin.

2. Hindari topik pembicaraan seputar pekerjaan saat berada di rumah

6 Tips agar Tidak Memikirkan Pekerjaan saat di Luar Jam Kerja   ilustrasi seorang pria dan wanita sedang bicara (pexels.com/Ivan Samkov)

Ketika kamu sampai di rumah, cobalah untuk tidak membahas apa pun yang berkaitan dengan pekerjaan. Mungkin kedengarannya sulit, terlebih jika kamu mengalami masalah saat di kantor.

Namun, membawa masalah pekerjaan ke rumah bisa mengubah mood menjadi tidak stabil hingga memicu frustasi. Alih-alih membicarakan pekerjaan, latih dirimu untuk sesekali fokus pada orang lain.

Tanyakan kepada anggota keluargamu tentang hari-hari mereka dan cobalah untuk menjadi pendengar yang baik. Sebab, berfokus pada orang lain dan kebutuhan mereka, setidaknya dapat membantu kamu keluar dari pikiran yang masih berputar-putar setelah meninggalkan kantor.

3. Beri dirimu waktu untuk memikirkan pekerjaan

6 Tips agar Tidak Memikirkan Pekerjaan saat di Luar Jam Kerja   ilustrasi seorang wanita merenng (pexels.com/cottonbro studio)

Apabila kamu kesulitan mengalihkan pikiran dari pekerjaan setelah jam kerja selesai. Larssen merekomendasikan, agar kamu menetapkan aturan atau jadwal khusus untuk memikirkan pekerjaan. Buatlah rencana sepulang kerja tentang kapan kamu harus memikirkan pekerjaan dan kapan kamu harus benar-benar istirahat.

Tindakan sederhana ini, setidaknya dapat memberi izin pada otak kamu untuk menunda penyelesaian masalah secara aktif sampai waktu yang telah ditetapkan. Sebab, ketika kamu tidak lagi memikirkan masalah pekerjaan secara terus-menerus, saat itulah ide-ide baru akan muncul di dalam otak kamu.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Pekerjaan buat Kamu yang Suka Main Media Sosial  

4. Ciptakan lingkungan rumah yang nyaman

6 Tips agar Tidak Memikirkan Pekerjaan saat di Luar Jam Kerja   ilustrasi menonton televisi (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Kondisi rumah yang kurang mendukung menjadi salah satu faktor utama kamu mengalami kesulitan bersantai setelah bekerja. Dilansir Harvard Business Review, profesor psikologi dan pemasaran Centennial Annabel Irion Worsham di Universitas Texas, Art Markman, PhD, menyatakan bahwa, menciptakan lingkungan yang nyaman di rumah dapat membantu menghilangkan stres. 

Sebaiknya, siapkan satu ruangan khusus di rumah kamu yang hanya akan kamu gunakan untuk bersantai. Selain itu, kamu juga bisa mengajak teman-teman atau anggota keluarga untuk bergabung demi membantu kamu menjauhi pekerjaan.

"Gunakan ruangan tersebut sebagai tempat untuk melakukan aktivitas non-kerja, seperti membaca atau yoga. Semakin kamu mengasosiasikan tempat tersebut dengan hal-hal yang tidak melibatkan pekerjaan, semakin mudah bagimu untuk melepaskan diri dari pikiran pekerjaan," ujar Markman.

5. Dedikasikan waktu luangmu untuk diri sendiri

6 Tips agar Tidak Memikirkan Pekerjaan saat di Luar Jam Kerja   ilustrasi seorang wanita melukis (pexels.com/Antoni Shkraba)

Menikmati waktu untuk diri sendiri atau lebih dikenal sebagai ‘me time’ adalah salah satu cara efektif untuk menghalangi pikiranmu dari pekerjaan. Alangkah lebih baik jika kamu melakukan hal-hal yang disukai.

Misalnya, mandi air hangat setelah bekerja, meditasi, atau melakukan aktivitas kreatif, seperti melukis, membuat dekorasi dinding dari kertas origami, merajut syal, dan membuat cupcake. Mendedikasikan waktu luang untuk hal-hal kreatif dan menyenangkan bisa memberi kesempatan pada pikiranmu untuk mengasah keterampilan yang mungkin tidak kamu gunakan di tempat kerja.

“Inilah sebabnya mengapa orang-orang membuat kapal kecil di dalam botol kaca sebagai cara untuk melepas lelah,” kata Peter Shallard, mantan psikoterapis yang kini menjadi konsultan atau psikiater wirausaha, dikutip Inc. “Karena ketika kamu mampu menggunakan sisi sadar otakmu dan membiarkan proses kreatif terjadi, hal itu sering kali menenangkan dan menghasilkan solusi aktual yang lebih baik,” pungkasnya.

6. Ubah suasana hatimu menjadi lebih baik

6 Tips agar Tidak Memikirkan Pekerjaan saat di Luar Jam Kerja   ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Nano Erdozain)

Biasanya, suasana hati yang buruk bisa mempersulit seseorang untuk rileks. Jadi, jika kamu meninggalkan pekerjaan dalam keadaan kesal, stres, cemas, atau marah, kamu mungkin akan terus memikirkan pekerjaanmu, bahkan sampai menjelang tidur malam.

Guna meningkatkan suasana hati, dibutuhkan hal-hal yang membuatmu senang. Akan tetapi, penting diingat untuk tidak melampiaskannya dengan cara yang tidak sehat, seperti minum minuman beralkohol, makan dalam jumlah besar, atau bermain game sepanjang malam. Sebab, hal ini tidak ideal untuk meningkatkan suasana hati dalam jangka panjang.

Sebaliknya, Shallard menyarankan untuk rutin berolahraga walaupun itu hanya berjalan-jalan di sekitar rumah, mengonsumsi sayur, air putih, dan buah-buahan. Di samping itu, dengarkan musik yang bisa membangkitkan mood.

Ketika kamu mampu melepaskan pekerjaanmu saat berada di luar kantor, kamu tidak hanya dapat menikmati waktu istirahat dengan maksimal, tetapi juga memberikan perhatian lebih terhadap kesehatan diri sendiri. Semoga dengan menerapkan beberapa tips di atas, kamu tidak lagi memikirkan pekerjaan di luar jam kerja serta mampu menciptakan keseimbangan kehidupan kerja yang baik, ya.

Baca Juga: 7 Strategi Menghadapi Rekan Kerja yang Problematik

Delvi Ayuning Photo Verified Writer Delvi Ayuning

Menulis bukan sekadar menuangkan kata-kata lewat tulisan, tapi lebih dari itu.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya