7 Tips Melanjutkan Bisnis Orangtua, Pertahankan Kesuksesan Usaha!
ilustrasi bisnis keluarga (pexels.com/Karolina Grabowska)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak orang yang mengira bahwa menjadi penerus bisnis keluarga merupakan keberuntungan atau privilese. Padahal, ada beban tanggung jawab agar bisnis tersebut tetap sukses dari generasi ke generasi. Jika bisnisnya gagal di tanganmu, maka kerja keras dari generasi sebelumnya akan terasa sia-sia.
Belum lagi pandangan masyarakat yang menganggap bahwa penerus bisnis keluarga adalah anak manja dan tidak mandiri. Perbedaan pendapat dengan orangtua juga mungkin saja dapat menimbulkan masalah dengan keluarga. Berat sekali, bukan?
Kalau dipikir-pikir memang terdengar berat, tetapi kamu bisa belajar pelan-pelan sejak dini sebelum memegang tanggung jawab sepenuhnya. Lantas, bagaimana caranya agar kamu bisa melanjutkan bisnis orangtua dengan sukses? Pelajari sederet cara ini, ya!
1. Mengerti seluk beluk produk yang dijual
ilustrasi memahami produk usaha (pexels.com/Antoni Shkraba)Dalam menjalankan sebuah bisnis, kamu harus mengerti barang atau jasa yang dijual. Bukan hanya asal tau, kamu harus mengerti proses produksi dari awal sampai akhir, bahan baku, target pasar, nilai jual produk, serta kelebihannya dibanding kompetitor.
Memahami produk yang dijual berguna agar kamu mudah menyusun strategi marketing, melakukan inovasi dan upaya untuk mengembangkan bisnis. Kamu juga harus percaya bahwa produk yang dijual dapat memberikan benefit bagi orang lain. Jadi sebisa mungkin kamu juga ikut memakai produk tersebut.
2. Evaluasi kekurangan bisnis
ilustrasi bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)Selama bertahun-tahun, kamu memperhatikan bisnis yang dijalankan orangtua. Sekarang, cobalah pahami lebih dalam dan temukan kekurangannya. Bukan hanya kekurangan produk, tetapi dari sisi marketing, distribusi, keuangan atau manajerial.
Buat beberapa opsi untuk menyelesaikan kekurangan tersebut dan cobalah berkonsultasi dengan orangtua. Usaha ini sudah menunjukkan bahwa kamu serius dan siap melanjutkan bisnis mereka.
3. Pelajari sistem keuangan dan manajerial
ilustrasi data keuangan (pexels.com/Mikael Blomkvist)Bukan hanya mementingkan penjualan produk, dalam bisnis ada sistem keuangan dan manajerial yang harus diperhatikan. Apalagi jika bisnis yang berjalan sudah cukup besar, maka sistem keuangannya juga semakin rumit. Meskipun sudah memiliki karyawan bagian keuangan, kamu harus mengerti cara membaca laporan keuangan perusahaan.
Kamu juga harus memperhatikan karyawan, terutama soal gaji dan kenyamanan di tempat kerja. Karyawan yang loyal dan sudah bekerja cukup lama harus kamu perlakukan dengan baik, begitu pun dengan karyawan baru.
Baca Juga: 3 Peran Manajemen dalam Dunia Bisnis, Wajib Tahu!
4. Sesuaikan dengan perkembangan zaman
Editor’s picks
ilustrasi media sosial (pexels.com/Lisa Fotios)Salah satu tantangan yang akan dihadapi saat melanjutkan bisnis orangtua adalah perbedaan cara marketing, salah satunya belum bisa mengikuti perkembangan zaman. Bisa saja mereka masih menggunakan media cetak seperti brosur sebagai media promosi.
Sebagai anak muda, kamu harus lebih kreatif. Coba manfaatkan media digital seperti sosial media agar bisnis lebih berkembang. Siapa tahu, semakin banyak anak muda yang mengetahui dan menggunakan produkmu.
5. Menjaga relasi lama dan menjalin relasi baru
ilustrasi relasi bisnis (pexels.com/Thirdman)Meskipun usaha sudah berkembang dan memiliki banyak pelanggan baru, jangan lupakan pelanggan lama yang loyal. Sesekali berikan bonus seperti diskon untuk pelanggan lama agar mereka merasa senang.
Begitu juga dengan relasi yang orangtuamu jalin selama ini seperti investor, vendor, supplier, dan kenalan lainnya. Mempertahankan hubungan dengan relasi dapat menguntungkan bisnismu di masa depan.
6. Dengarkan saran dan petuah orangtua
ilustrasi ayah dan anak (pexels.com/Andrea Piacquadio)Saat baru memulai, jangan sok tahu karena merasa lebih handal. Pengetahuan teorimu tentang bisnis boleh saja lebih banyak, tapi terjun langsung mengurus bisnis adalah hal yang berbeda.
Tetap dengarkan saran dan nasihat dari orangtua, karena mereka sudah jauh lebih berpengalaman dalam menghadapi lika-liku bisnis. Tidak hanya itu, hargai pendapat dari karyawan atau orang yang sudah lama bekerja dengan orangtuamu.
7. Tetap rendah hati dan terus belajar
ilustrasi giat belajar (pexels.com/Marcus Aurelius)Salah satu kunci dari kesuksesan adalah tetap rendah hati. Meskipun bisnis orangtuamu sudah cukup besar dan stabil, jangan pernah sombong dan menganggap ini adalah urusan yang mudah.
Kamu harus hati-hati dalam mengambil keputusan. Namun, jika kamu melakukan kesalahan, jangan gengsi untuk mengakuinya. Miliki rasa harus belajar dari orang-orang yang sudah lebih berpengalaman darimu.
Melanjutkan bisnis orangtua bukan jaminan kalau kamu akan sukses. Dibutuhkan usaha keras agar bisnis tetap eksis dan dapat diteruskan ke generasi selanjutnya. Tetap semangat dan terus belajar, ya!
Baca Juga: 5 Zodiak Lebih Pilih Lanjutkan Bisnis Keluarga, Makin Sukses!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
