Sudah Sehatkah Lingkungan Kerjamu? Cek dengan 6 Tanda Ini

#MillennialsBerkarier Kantormu termasuk tidak?

Menyikapi persoalan pekerjaan sebagai sumber utama kita mendapatkan penghasilan tentu memerlukan pertimbangan yang sangat bijaksana. Bukan hanya soal besarnya nominal gaji, dalam bekerja, kesejahteraan secara mental juga perlu diperhatikan. Kondisi psikis punya pengaruh besar lho terhadap tingkat produktivitas kita dalam bekerja.

Kalian juga bisa kok menilai sendiri tingkat kesejahteraan karyawan di lingkungan kerja kalian. Coba cek saja 6 tanda buruknya lingkungan kerja bagi karyawan di bawah ini.

1. Jam lembur tinggi

Sudah Sehatkah Lingkungan Kerjamu? Cek dengan 6 Tanda IniPexels.com/Eugene

Sederhana sekali. Kalian cukup memperhatikan seberapa intens para karyawan harus bekerja lembur. Apakah hanya pada momen-momen tertentu atau hampir keseluruhan hari dalam satu bulan? Hati-hati guys! Bekerja lembur secara terus menerus bisa berakibat buruk secara fisik dan psikis. Kelelahan yang kalian alami bisa menimbulkan berbagai penyakit serta depresi yang cukup mengganggu.

Di Jepang, terkenal fenomena Karoshi, yaitu fenomena tewasnya para pekerja di Jepang akibat kelelahan saat bekerja. Tak jarang korban Karoshi adalah pekerja-pekerja belia yang tentunya sedang dalam masa usia sangat produktif. Bahkan nih guys, pemerintah Jepang sendiri harus turun tangan dengan memberlakukan pembatasan jam kerja lembur di Jepang, yaitu maksimal 30 jam lembur saja setiap bulannya.

Paradigma lama mungkin menyatakan bahwa orang-orang yang bekerja hingga larut malam adalah tipe-tipe pekerja yang rajin. Tapi dengan fakta resiko kesehatan yang mengancam, tentunya pemikiran itu perlu kalian koreksi. Tubuh dan otak kita perlu juga waktu istirahat untuk dapat kembali bekerja dengan kondisi prima pada keesokan harinya.

2. Kantor tempatmu bekerja anti dengan inovasi

Sudah Sehatkah Lingkungan Kerjamu? Cek dengan 6 Tanda IniPexels.com/Tookapic

Di zaman modern ini, tentu persaingan bisnis juga melejit. Salah satu bukti kompetitifnya para pelaku bisnis adalah dengan munculnya berbagai inovasi, baik dalam hal produk, teknologi, sumber daya manusia, dan lain sebagainya.

Lalu apa jadinya jika kantor kalian masuk dalam kategori perusahaan yang tidak berinovasi? Bayangkan saja kalian akan lelah bekerja dengan teknologi perangkat komputer yang tidak terbarukan. Kecepatan bekerja kalian terbatasi oleh hal-hal yang seharusnya tidak menjadi persoalan berarti. Perusahaan yang baik tentu memperhatikan perubahan-perubahan lingkungannya dan mampu mengadopsi nilai-nilai positif perubahan untuk disadur dan diterapkan. Semuanya tak lain juga demi kemajuan perusahaan.

Perusahaan yang selalu berkembang dengan baik tentu akan memperbaiki kesejahteraan seluruh pekerja juga kan? Kalian sebagai bagian penting dari perusahaan juga bisa kok mengajukan usulan-usulan inovasi yang bersifat membangun kepada manajemen. Kalau bertujuan positif, kenapa tidak?

3. Perusahaan minim memberikan pelatihan kepada SDM

Sudah Sehatkah Lingkungan Kerjamu? Cek dengan 6 Tanda IniUnsplash.com/Teemu Paananen

Tahukah kalian aset terbesar suatu perusahaan? Saham? Bangunan? Deposito? Jangan terkejut ya, aset terbesar suatu perusahaan adalah sumber daya manusia (SDM). Tidak percaya? Coba baca baik-baik penjelasannya.

dm-player

Kemajuan perusahaan banyak bergantung pada kualitas SDM. Tanpa adanya SDM, roda bisnis tentu tidak akan berjalan kan? Semakin baik kualitas SDM, semakin baik pula kinerja perusahaannya. Nah, sebagai aset terbesar, perusahaan tentu harus mengembangkan SDM dengan sebaik-baiknya. Salah satu caranya adalah dengan memberikan berbagai pendidikan dan pelatihan terbaik kepada seluruh karyawan. Tujuannya tentu meningkatkan kualitas diri SDM sehingga akan berdampak positif pada tingkat produktivitas SDM itu sendiri.

Sekarang coba kalian bayangkan jika kalian bekerja pada kantor yang kurang memperhatikan pendidikan dan pelatihan SDM. Bagaimana sih rasanya jika kalian tidak pernah mendapat pengetahuan atau skill baru dalam bekerja? Produktivitas kalian cenderung statis atau bahkan menurun. Jika kalian menemukan kondisi seperti itu, coba saja segera ajukan usulan pendidikan atau pelatihan kepada manajemen ya.

4. Lingkunagn kantor yang tidak sehat

Sudah Sehatkah Lingkungan Kerjamu? Cek dengan 6 Tanda Iniunsplash.com/Ali Yahya

Perhatikan sekeliling lingkungan kerja kalian. Sehatkah lingkungan kerja kalian? Hal ini juga penting lho untuk kalian perhatikan. Jangan sampai diri sendiri jadi sakit karena kondisi lingkungan kantor yang tidak sehat.

Salah satu masalah yang sering kalian temui adalah kebiasaan merokok para karyawan di sekitar lingkungan kantor. Ini jelas sangat tidak baik guys. Kalian bisa terlebih dahulu menyampaikan secara baik-baik kepada rekan-rekan perokok untuk tidak merokok di ruangan kerja. Jika dirasa masih tidak berhasil, sepertinya memang manajemen harus turun tangan ya guys.

Perhatikan juga, apakah kebersihan kantor kalian sudah terjaga dengan baik? Kondisi kantor yang kotor, baik berdebu maupun pengelolaan sampah yang tidak baik, dapat mengganggu kinerja juga lho. Semakin sehat kondisi ruang kerja, semakin nyaman kita bekerja. Hasilnya? Tentu produktivitas bekerja menjadi lebih baik.

5. Adanya diskriminasi di tempat kerjamu

Sudah Sehatkah Lingkungan Kerjamu? Cek dengan 6 Tanda IniUnsplash.com/rawpixel.com

Ciri yang satu ini termasuk yang paling gawat, guys! Diskriminasi yang terjadi di tempat kerja bisa menyangkut berbagai hal, mulai dari yang sederhana seperti perbedaan penilaian atas pencapaian prestasi, pemberian kesempatan pelatihan yang tidak merata, hingga yang paling ekstrim adalah berbagai tindakan pelecehan seksual. Duh, ngeri rasanya!

Perlakuan-perlakuan yang bersifat tidak adil tentu masih bisa diperbaiki selama kita dapat menyuarakan pendapat kita sebagai koreksi kepada manajemen. Mungkin memang tidak akan mudah untuk langsung terkabul dalam sekejap mata, tapi setidaknya toh pihak manajemen dapat mendengar keluhan karyawan sesuai kondisi nyata di lapangan.

Tapi jika kalian merasa tindak diskriminasi tersebut sudah terlalu parah dan tidak bisa ditoleransi, kalian boleh saja memutuskan untuk segera mengajukan pengunduran diri. Percayalah bahwa suasana kerja yang tidak dapat memberikan rasa aman dan nyaman juga akan memperburuk kinerjamu. Ingatlah bahwa bekerja bukan semata-mata soal materi ya guys, tapi juga seberapa sejahtera kita secara psikis serta seberapa tinggi manfaat yang bisa kita berikan kepada sesama.

6. Saling berkelompok secara negatif

Sudah Sehatkah Lingkungan Kerjamu? Cek dengan 6 Tanda IniPexels.com/bruce mars

Kalau yang satu ini sih rata-rata pasti terjadi di semua perusahaan. Wajar sih kalau saling berkelompok dalam hal-hal positif, tapi kalau SDM sudah terkotak-kotak dalam kelompok yang saling menjatuhkan dengan sengit tentu tidak bisa dibiarkan berlarut-larut ya guys.

SDM setiap perusahaan sudah tentu berasal dari tipe orang yang beragam. SDM di dalam perusahaan secara alami akan terdorong untuk saling berkelompok dalam suatu instansi. Bisa saja karena kesamaan hobi atau bidang pekerjaan yang tentu bisa menciptakan suasana nyaman bagi satu sama lain. Tapi perlu diingat, bahwa kalian perlu menjaga kepentingan-kepentingan tetap bersifat positif dalam kelompok kalian ya guys.

Hindarilah hal-hal yang bersifat merugikan karyawan lain dan juga perusahaan dalam kelompok. Dan jangan lupa juga bahwa sebagai insan yang profesional kalian tetap harus membaur dengan semua kelompok dalam perusahaan kalian guys.

Dian Lestari Wilianingtyas Photo Verified Writer Dian Lestari Wilianingtyas

Numpang nulis buat lepas penat.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya