Yayasan Dharma Bhakti Astra Kembali Rekrut Alumni Polbangtan 

Reputasi alumni Polbangtan dinilai sangat baik

Tabalong, IDN Times – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus meningkatkan kualitas pendidikan vokasi. Kementan memiliki enam Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan), satu Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia (PEPI), dan dua Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian (SMKPP) yang tersebar di seluruh di Indonesia.

Menurut Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti, menjelaskan bahwa  saat ini Kementan telah menjalin banyak kerja sama dengan beberapa pihak. Tujuannya agar pendidikan vokasi lingkup Kementan dapat melakukan link and match dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI), baik dari kurikulum maupun sistem pembelajarannya.

1. Polbangtan Bogor bekerja sama dengan YDBA dalam membangun bangsa

Yayasan Dharma Bhakti Astra Kembali Rekrut Alumni Polbangtan IDN Times/Kementan

Ayu Yulia Azie merupakan salah satu alumni Polbangtan Bogor lulusan tahun 2019 yang diserap oleh DU/DI dan saat ini bekerja pada Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA). 

YDBA merupakan yayasan yang didirikan William Soeryadjaya pada 1980 dengan filosofi ‘Berikan Kail Bukan Ikan’. YDBA didirikan sebagai komitmen Astra untuk berperan secara aktif dalam membangun bangsa. 

Rekrutmen yang dilakukan YDBA telah dilaksanakan sejak alumni Polbangtan Bogor tahun 2018 dan dilanjutkan Ayu dan teman-teman lainnya karena YDBA menganggap bahwa reputasi dari alumni Polbangtan sangat baik dan dapat bekerja pada YDBA.

Ayu menjelaskan bahwa para alumni Polbangtan yang berhasil direkrut YDBA akan melakukan pendampingan atau pembinaan kepada masyarakat sehingga Ayu dan teman-teman lainnya terjun langsung pada masyarakat untuk mendampingi dan membina UMKM atau kelompok masyarakat lainnya. 

2. Program sektor unggulan YDBA di Tabalong memproduksi gula semut aren

Yayasan Dharma Bhakti Astra Kembali Rekrut Alumni Polbangtan gesuri.id

YDBA memiliki program khusus yang bernama SEKUNG (sektor unggulan). Salah satunya sektor unggulan yang dilaksanakan di Tabalong adalah produksi gula semut aren. Gula semut aren diproduksi dengan berbagai varian rasa, seperti gula aren kopi pasak bumi, gula aren temulawak, gula aren jahe merah, gula aren kunyit sirih, dan gula aren kunyit asam sirih.

Kegiatan pendampingan dan pembinaan yang dilakukan di YDBA sejalan dengan pendidikan yang diterima di Polbangtan, karena kegiatan dilakukan dengan pendekatan langsung pada masyarakat. 

“Sejalan dengan pendidikan dasar sebagai penyuluh pertanian, kami telah terbiasa langsung menetapkan kepada petani, kini pada YDBA memiliki lingkup yang lebih luas yakni langsung diterapkan pada masyarakat (tidak hanya petani),” jelas Ayu.

3. Keberadaan pohon aren dimanfaatkan masyarakat Tabalong untuk produksi gula semut aren

Yayasan Dharma Bhakti Astra Kembali Rekrut Alumni Polbangtan IDN Times/Kementan

Saat ini Ayu ditempatkan di daerah Tabalong, Kalimantan Selatan. Mayoritas mata pencaharian masyarakat Tabalong sebagai penyadap karet dan penyadap pohon aren. Hal ini terjadi karena keadaan hutan yang sangat luas dan di dalamnya terdapat banyak pohon aren sehingga dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk dijadikan gula semut aren. Pohon aren yang berada di Tabalong merupakan pohon aren liar tanpa dibudidayakan oleh masyarakat.

Selain program SEKUNG, Ayu juga membina UKM lain, seperti Kelompok Wanita Tani (KWT) Ratu Zaleha yang memproduksi sayur-sayuran serta mendirikan rumah makan dengan konsep sayuran yang diproduksi akan diolah dan dijual dalam rumah makan tersebut. Tidak hanya itu,  di sekitar rumah makan terdapat banyak kolam ikan yang juga dijadikan daya tarik untuk menarik minat konsumen sehingga ikan yang dipesan konsumen adalah hasil memancing yang dilakukan oleh konsumen tersebut.

Topik:

  • Ester Ajeng

Berita Terkini Lainnya