5 Manfaat Pilih Urban Farmer sebagai Pekerjaan Sampingan

2. Banyak pilihan sistem pertanian

ilustrasi hidroponik (pexels.com/anntarazevich)

Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, pertanian tidak lagi terpaku pada sistem konvensional dengan tanah dan lokasi yang horizontal. Banyak pilihan sistem pertanian dan media tanam yang bisa kamu aplikasikan di lahan sempit. 

Contohnya, menanam melalui media air atau menanam secara hidroponik. Sistem hidroponik sangat efisien dan efektif diterapkan di area perkotaan. Kamu tidak lagi membutuhkan media tanam berupa tanah yang sering kali menghabiskan lahan.

Pertanian urban juga tidak membutuhkan lahan yang luas. Kamu juga bisa memanfaatkan lahan terbatas di sekitar rumahmu, misalnya pekarangan rumah, rooftop, hingga balkon. 

Baca Juga: 5 Alasan Berkebun Bisa Hilangkan Sifat Pelupa untuk Orang Tua

3. Tidak banyak menyita banyak waktu

ilustrasi berkebun (pexels.com/centre-for-ageing-better)

Secara umum, masa penting bercocok tanam adalah ketika penyemaian, pemupukan, dan panen. Selain masa tersebut, kamu hanya perlu melakukan perawatan termasuk menyiram dan menyiangi tanaman.

Bercocok tanam memang membutuhkan proses yang panjang. Meskipun begitu, berkebun tidak serta merta menyita waktu pekerjaan utamamu. Berkebun juga bisa jadi sarana rekreasi untuk melepas penat selepas bekerja.

Kamu pasti bisa memanajemen waktu untuk pekerjaan utama dan pekerjaan sampingan. Kamu bisa menyelesaikan pekerjaan utamamu terlebih dahulu, baru setelah itu kamu bisa mengurus lahan pertanian setelah pekerjaan utama selesai.

4. Memasok bahan pangan lokal

ilustrasi sayur-sayuran (pexels.com/bohlemedia)

Di daerah perkotaan, sayuran dan buah segar sering kali sulit didapatkan, dan harganya cenderung mahal. Pertanian perkotaan jadi solusi untuk memasok sayuran-sayuran segar. Hal ini karena akses dan distribusi sayuran cukup dekat dan mudah dijangkau.

Pertanian perkotaan juga mampu memberikan akses pada penduduk lokal untuk mendapatkan makanan yang bernutrisi dan sehat. Dengan menjadi petani urban, kamu dapat memasok berbagai jenis sayuran dan buah untuk restoran dan toko lokal. Ini salah satu cara menyejahterakan komunitas lokal, loh.

5. Bekerja secara outdoor dan jadi sarana healing

ilustrasi panen sayuran (pexels.com/gustavo-fring)

Bagi kamu yang banyak menghabiskan waktu seharian bekerja di depan laptop dan komputer, bertani dan berkebun bisa dijadikan sarana healing. Kegiatan berkebun sangat efektif meredakan stres. Kamu bisa melepas penat dengan merawat dan menyiangi tanaman.

Dampak positif lain dari berkebun, kamu bisa menghirup udara segar setiap harinya. Cukup mulai dengan menanam sayuran dengan masa panen singkat, seperti selada, bayam, dan kangkung di sudut rumah. Menaman secara vertikal jadi pilihan tepat bagi kamu yang punya lahan sempit.

Melakukan pekerjaan sebagai urban farmer punya banyak manfaat, yang tidak hanya dirasakan oleh kamu, tetapi oleh lingkungan sekitarmu juga. Dengan adanya pertanian kota, lingkungan jadi lestari dan emisi karbon jadi berkurang. Kamu juga berkontribusi menghidupkan ekonomi dan produk lokal.

Baca Juga: 4 Langkah Ciptakan Greenhouse Mini, Inovasi Berkebun di Lahan Sempit