"Work Hard" atau "Work Smart", Mana yang Lebih Penting?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kamu pasti pernah dengan ungkapan "Work smart, not work hard", atau "Bekerjalah dengan cerdik, bukan bekerja keras". Perdebatan tentang mana yang lebih penting pun pasti sudah pernah kamu temui. Kedua kubu saling lempar kata untuk membenarkan pemahaman mereka.
Namun, tahukah apa maksud dari kalimat itu. Secara sederhana, tahukah apa arti masing-masing dari Work Smart dan Work Hard? Apakah Work Smart itu berarti bekerja dengan lebih sederhana tanpa harus berusaha keras? Sementara apakah Work Hard itu hanya dilakukan orang yang tidak cerdik?
1. Work hard banyak dianggap sebagai kunci untuk meraih keinginan kita.
Kerja keras itu secara fisik dibayangkan bekerja tanpa lelah dan henti. Banyak orang-orang yang lebih dewasa atau usianya lebih tua dari kita pasti mengatakan, "hidup itu tidak mudah, kerja keras itu harus kalau kamu mau meraih apa yang diinginkan". Maka, kerja keras dapat kita artikan sebagai tindakan yang tak pantang menyerah, tak mengeluh, sampai kita mencapai titik akhir, yakni kesuksesan.
2. Kerja keras tidak akan mengkhianati hasil akhir.
Singkat kata dengan usaha keras, hasil positif yang diharapkan akan kita dapatkan. Namun, benarkah begitu apa adanya? Terkadang, ada saja orang-orang yang sudah bekerja keras, tapi hasilnya terus menerus tak memuaskan. Seolah-olah kerja keras mereka sia-sia.
3. Mengambil keputusan dengan work smart?
Bekerja dengan cerdik. Secara sederhana, cerdik dalam mengambil keputusan. Orang-orang cerdik yang mampu membuat keputusan tepat. Keputusan-keputusan yang pada akhirnya membawa mereka ke jalur kesuksesan.
4. Work smart membuat kita menyimpan energi lebih.
Energi lebih untuk apa? Kamu bisa menghibur diri setelah kerja yang melelahkan. Kamu juga bisa menyisihkan waktu dan tenaga untuk orang-orang terdekatmu. Kamu tidak asal mengerjakan sesuatu dengan total dan usaha yang sama rata. Istilahnya, kamu paham mana yang butuh effort lebih dan mana yang tidak.
5. Keduanya berdiri di tempat yang berbeda.
Seberapa besar perbedaan keduanya? Kerja keras dipandang berpusat pada tindakan, atau pada motivasi yang ada dalam diri seseorang. Kemudian motivasi itu berujung pada tindakan yang dilakukan oleh seseorang. Jadi bisa diartikan bahwa work hard itu urusan otot.
Sementara work smart, bisa dikatakan berpusat pada otak kita. Itulah mengapa dicontohkan mengambil keputusan dengan tepat.
Baca Juga: 15 Momen Ini Pasti Kamu Rasakan Saat Berjuang Meraih Pekerjaan Pertama
6. Kerja keras bicara tentang ketekunan, kerja cerdas bicara tentang kreatifitas.
Editor’s picks
Kedudukan yang berbeda seperti dijelaskan di atas dapat diberi contoh seperti ini. Ketika kamu bekerja keras, kamu menunjukkan ketekunan dan kesungguhanmu dalam bekerja. Kamu selalu berusaha keras untuk menyelesaikan segala kewajiban dengan usaha besar.
Sementara bila berbicara tentang kerja cerdas, kreatifitasmu yang bermain di sini. Bagaimana kamu bisa membaca situasi kemudian mengambil keputusan yang tepat untuk mendapatkan hasil yang baik pula.
7. Kerja cerdas membuat kita bisa mengandalkan bantuan, terkadang kerja keras tidak.
Kita seakan-akan harus menanggung tanggung jawab seorang diri. Orang-orang pekerja keras punya perspektif tersebut. Namun, bila kita pikir baik-baik, pasti ada saja alat atau orang lain yang dapat meringankan pekerjaan kita. Membuat kita tak berlebihan dan kewalahan, itulah kerja cerdas.
8. Keduanya butuh keseriusan seseorang.
Pada hakikatnya memang setiap hal butuh keseriusan. Baik itu work hard atau work smart. Namun, yang menjadi permasalahan sekarang adalah effort yang kita keluarkan dalam mengerjakan kewajiban.
9. Secara konsep, keduanya bisa dikombinasikan, tapi praktiknya?
Ya. praktik tak semudah teori dan konsep yang kita pelajari. Ketika sudah berada di lokasi dan bertindak, kita tak bisa mengkombinasikannya dengan mudah. Bila dipaksakan pun malah akan membuat kita sebagai manusia kebingungan dan terlalu berat.
10. Jadi, mana yang harus kita pilih?
Keduanya memang punya peranannya masing-masing dalam kehidupan. Namun, melihat perkembangan zaman saat ini, work smart lebih pantas dijadikan opsi utama utama. Mengapa begitu?
11. Work Smart beri kita pemahaman bahwa masing-masing hal bisa diselesaikan dengan effort yang berbeda.
Apa maksudnya? Memang, kerja keras dipercaya juga menyelesaikan kewajiban. Namun, coba kita lihat sejenak seberapa besar usaha yang kita fokuskan pada suatu hal. Apakah perlu usaha sebesar itu? Nah, justru dengan work smart kita dapat membagi effort atau usaha yang kita punya pada masing-masing kewajiban.
Istilahnya dengan mengontrol effort kita, kita juga bisa lebih memfokuskan diri pada pekerjaan yang benar-benar butuh effort besar. Dengan kata lain, work smart penting karena kita jadi mampu mengontrol diri dan situasi yang ada.
Memang kembali lagi perspektif setiap orang berbeda. Kamu sendiri bisa menentukan mana yang lebih penting. Jadi apa pilihanmu?
Baca Juga: Sudah Nggak Zaman Kalau Mau Bekerja Keras, Sekarang Saatnya Kamu Bekerja Cerdas!