3 Renungan tentang Hustle Culture, Apa Kudu Kerja Melulu?

Pahami dan resapi agar hidupmu lebih berkualitas

Hustle culture gak sebatas kebiasaan kerja, melainkan juga memberikan dampak yang cukup berperan dalam menjalani keseharian. Membentuk budaya kerja dengan cara menekan diri untuk selalu produktif sepanjang waktu, mampu melakukan banyak hal dalam waktu yang singkat, hingga penekanan lainnya yang menyebabkan munculnya ketidakseimbangan dalam berkehidupan.

Apakah harus setiap hari bekerja keras tanpa henti hingga mengabaikan kehidupan pribadi? Apakah berdampak baik atau justru sebaliknya hingga mengakibatkan berkurangnya kesejahteraan diri? Mari, pahami dan resapi tiga renungan tentang hustle culture berikut yang selama ini kamu lakukan sehar-hari.

1. Bagaimana budaya kerja ini memengaruhi kualitas diri?

3 Renungan tentang Hustle Culture, Apa Kudu Kerja Melulu?ilustrasi orang terbaring lemas karena sakit (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sebelum menerapkannya dalam pola kerja keseharian, penting untukmu meluangkan waktu sambil melakukan refleksi diri. Tujuannya adalah agar kamu tahu dan mengenali apa saja pengaruh positif dan negatifnya. Pertimbangkan, apakah budaya kerja tanpa henti ini dapat mendorongmu maju ke gerbang kesuksesan, atau malah menyebabkan diri merasa tertekan berlebihan?

Jika sudah pernah menjalaninya, pertimbangkan lagi, apakah selama ini membuatmu nyaman atau malah stres berkepanjangan hingga mengalami kebuntuan dalam berpikir? Bagaimana dengan kesehatan fisik dan mentalmu, apakah semakin baik dan meningkat? Mampukah menyeimbangkan diri setiap harinya, baik dengan sosial maupun pribadi? Silakan direnungkan secara mendalam, supaya kamu dapat semakin paham, apakah benar budaya kerja ini sesuai dengan kebutuhanmu atau tidak.

Baca Juga: 5 Langkah Menuju Perubahan Positif, Buat Daftar Tujuan Hidup

2. Apakah hustle culture membawa kesejahteraan atau malah merugikan?

3 Renungan tentang Hustle Culture, Apa Kudu Kerja Melulu?ilustrasi orang merasa stres (pexels.com/cottonbro)

Renungan tentang hustle culture yang perlu kamu pahami adalah kenali dulu batasanmu. Setiap orang memiliki batasan dari sisi fisik dan mentalnya, sadari ini. Bekerjalah sesuai batasan dan prioritasmu, miliki juga waktu untuk beristirahat merilekskan diri. Penting untuk menyayangi diri sendiri di tengah banyak tuntutan kerja yang harus diselesaikan.

Pahami kondisimu sendiri, tetapkan batasan waktu bekerja yang jelas, supaya produktivitas terjaga dan kesehatan prima. Ciptakan keseimbangan dalam menjalani kehidupan, buat jadwal bekerja yang wajar, ada waktu yang cukup untuk tidur setiap malamnya, mempunyai jadwal rutin berekreasi menyegarkan pikiran dan meningkatkan suasana positif, serta punya waktu juga untuk bersosialisasi. Bijaksanalah menjaga keseimbanganmu supaya tetap sehat sepanjang harinya.

3. Pahami secara utuh tentang arti sebuah kesuksesan yang diiringi kebahagiaan

3 Renungan tentang Hustle Culture, Apa Kudu Kerja Melulu?ilustrasi membangun kesuksesan dengan perasaan senang (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menurutmu, apa arti sukses itu? Apakah hanya dilihat dari pencapaian karier yang menempati kedudukan tinggi, keberlimpahan materi, banyaknya penghargaan prestasi? Atau, adakah selipan sisi emosional yang stabil dan spiritual yang menyeimbanginya? Jangan sampai kamu kehilangan banyak nilai penting lainnya dalam hidup ini, hanya karena terus memaksa diri bekerja gak ada hentinya.

Yuk, pahami lagi secara menyeluruh tentang arti sukses dan bahagiamu. Bagaimana kamu menjalani hari sebagai individu utuh? Seperti apa kesuksesan yang bikin kamu bahagia dan mendapatkan banyak makna? Lalu, apakah hustle culture secara jelas dapat mendukungmu mencapai kesuksesan tersebut?

Dengan memahami renungan tentang hustle culturekamu akan semakin mengerti, apakah bakal terus menerapkan budaya kerja tanpa henti tersebut? Jika lebih banyak dampak negatifnya dan membuatmu semakin jauh dari tujuan, serta gak sesuai dengan nilai-nilai yang dipegang, maka ubah pola kerjamu. Namun, apabila banyak positifnya, tetaplah menyadari bahwa punya keseimbangan itu penting untuk kesehatan fisik dan mental jangka panjang.

Dengan begitu, upaya kerasmu selama ini bisa dinikmati pada kemudian hari. Kolaborasikan pola kerja yang cerdas, biar semakin berkualitas dan pastinya produktivitasmu terus meningkat tanpa merasa terjebak pada aktivitas padat. Gapai sukses dengan lebih rileks, ini akan lebih memuaskan dan membahagiakan. Selalu ada cara alternatif untuk produktif dan mendapat hasil positif dengan tetap sehat serta seimbang.

Baca Juga: 5 Tips Jitu Manajemen Waktu agar Tidak Terjebak Hustle Culture

Adelbertha Eva Y Photo Verified Writer Adelbertha Eva Y

Tetap Semangat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya