5 Aturan Tak Tertulis Saat Temanmu Menjadi Atasan di Kantor, Catat!

Bedakan antara hubungan pertemanan dan profesionalitas kerja

Mungkin kamu pernah mengalami situasi di mana teman akrabmu, sekarang menjadi atasanmu di kantor. Lalu, bagaimanakah perasaanmu? Apakah kamu merasa bangga, senang, canggung, atau malah cemburu? Dan bagaimana cara kamu berinteraksi dengannya?

Memiliki teman yang menjadi atasanmu di kantor bisa menjadi hal yang unik. Sebelum menjadi atasan, kamu sering berinteraksi dan bercanda bersamanya. Namun, saat menjadi atasan, kamu harus bisa membedakan antara hubungan pertemanan dan profesionalitas kerja.

Saat temanmu menjadi atasan, kamu perlu mengetahui lima aturan tidak tertulis ini untuk menjaga hubungan baik dengan temanmu. Simak sampai selesai, ya.

1. Meskipun sebagai teman, kamu tidak boleh meminta perlakuan istimewa kepadanya

5 Aturan Tak Tertulis Saat Temanmu Menjadi Atasan di Kantor, Catat!ilustrasi bersalaman (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Aturan tidak tertulis pertama yang harus kamu ketahui saat temanmu menjadi atasan di kantor adalah meminta perlakuan khusus. Memiliki perlakuan khusus di kantor dapat menurunkan citra atasanmu di hadapan karyawan lain. Mereka akan menganggap atasanmu memiliki sikap yang tidak adil dan kurang kompeten. Kamu juga dianggap memanfaatkan temanmu untuk kepentingan pribadi.

Selain itu, kamu juga bisa merusak hubungan baik dengan rekan kerja lainnya. Mereka mungkin merasa dibeda-bedakan. Dan kamu akan mendapatkan kesan buruk yang bisa merusak karier dan hubungan pertemanan. Oleh karena itu, sebaiknya kamu menghargai posisi temanmu sebagai pemimpin dan tidak meminta perlakuan khusus kepadanya.

2. Jangan pernah menganggap remeh pekerjaanmu hanya karena atasanmu adalah temanmu sendiri

5 Aturan Tak Tertulis Saat Temanmu Menjadi Atasan di Kantor, Catat!ilustrasi bekerja di kantor (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Saat temanmu menjadi atasan di kantor, ada beberapa aturan tidak tertulis lainnya yang harus kamu perhatikan. Hal ini bertujuan agar hubungan pertemananmu dengannya tetap berjalan harmonis. Salah satunya adalah tidak menganggap remeh pekerjaan yang diberikan atasanmu. Walaupun atasanmu adalah temanmu sendiri, kamu tidak boleh seenaknya mengerjakan pekerjaan dengan asal-asalan.

Menganggap remeh pekerjaan yang diberikan atasanmu, termasuk sikap yang tidak profesional. Kamu bisa membuat atasanmu merasa tidak dihargai. Kamu juga bisa membuat ia kecewa dan dapat merusak hubungan pertemananmu. Jadi, sebaiknya kamu mengerjakan pekerjaan yang diberikan atasanmu dengan serius, rajin, dan bertanggung jawab.

3. Jangan mengabaikan saran dan kritikan dari atasanmu hanya karena menyandang status pertemanan

5 Aturan Tak Tertulis Saat Temanmu Menjadi Atasan di Kantor, Catat!ilustrasi orang-orang sedang berdebat (pexels.com/Yan Krukau)
dm-player

Memiliki teman yang menjadi atasan di kantor bisa menjadi hal yang menyenangkan. Namun, hal itu juga bisa menjadi tantangan tersendiri. Kamu harus bisa memisahkan antara hubungan pertemanan dengan pekerjaan. Dan tidak lupa untuk saling menghormati tanggung jawab masing-masing.

Salah satu cara menghormatinya adalah jangan mengabaikan saran dan kritik dari atasanmu hanya karena status pertemanan. Saran dan kritikan darinya membantu kamu untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kinerjamu di kantor. Jika kamu menolak, bisa temanmu merasa kecewa. Oleh karena itu, sebaiknya kamu menerima saran, kritik, atau masukan dari atasanmu dengan lapang dada dan sikap terbuka.

Baca Juga: 7 Tips Menghadapi Atasan yang Childish, Jangan Terpancing Emosi!

4. Tidak mengambil keuntungan dari hubungan pertemanan di kantor

5 Aturan Tak Tertulis Saat Temanmu Menjadi Atasan di Kantor, Catat!ilustrasi bersalaman (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Aturan tidak tertulis selanjutnya yang harus kamu perhatikan adalah tidak mengambil keuntungan dari hubungan pertemanan. Misalnya kamu ingin meminta informasi rahasia tentang perusahaan atau proyek yang sedang dikerjakan. Hal ini bisa melanggar peraturan di suatu perusahaan. Dan juga dapat membahayakan posisi dan reputasi atasanmu.

Jika kamu melakukannya untuk meminta informasi rahasia dan sensitif, kamu bisa menyalahgunakan wewenang yang diberikan kepada atasanmu. Mungkin saja kamu menggunakan informasi tersebut untuk kepentingan pribadi. Kamu juga bisa membuat atasanmu terlibat dalam masalah hukum dan berisiko merusak kariernya. Jadi, sebaiknya kamu harus menghormati aturan perusahaan yang diberikan kepada atasanmu.

5. Tidak membicarakan hal pribadi saat bekerja di kantor

5 Aturan Tak Tertulis Saat Temanmu Menjadi Atasan di Kantor, Catat!ilustrasi bergosip di kantor (pexels.com/August de Richelieu)

Aturan yang terakhir ini perlu kamu terapkan apabila temanmu menjadi atasan di kantor. Agar hubungan pertemanan tetap harmonis dan profesional, jangan pernah membawa urusan pribadi di tempat kerja. Sebab hal ini bisa mengganggu konsentrasi dan produktivitas kalian, serta merusak citra kalian di mata rekan kerja lainnya.

Membicarakan hal-hal pribadi di tempat kerja, akan memberikan kalian berdua kesan yang buruk. Kamu bisa mengganggu rekan kerja, klien, atau pimpinan lainnya yang ingin berinteraksi. Sebaiknya kamu batasi pembicaraan pribadi dengan teman-atasanmu. Lakukan hanya pada waktu-waktu tertentu, misalnya saat istirahat, makan siang, atau setelah jam kerja.

Nah, meskipun aturan ini tidak tertulis, sebagai teman yang baik, kamu perlu untuk menerapkannya. Aturan tidak tertulis ini akan menjaga hubungan dengan temanmu di kantor. Jagalah sikap profesional dan pisahkan antara lingkungan pribadi dengan lingkungan kerja. Jadi, kamu tidak boleh bersikap sewenang-wenang walaupun ia adalah teman baikmu.

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Dihormati di Tempat Kerja, Gak Mesti Jadi Atasan!

Fauzan Fadhilah Photo Verified Writer Fauzan Fadhilah

"Tak harus menjadi seperti orang lain, karena kita memiliki ranahnya masing-masing."

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya