Kalau ditanya tentang profesi dalam dunia penerbangan, orang-orang pasti kompak menjawab pilot. Memang di dunia tersebut, pilot adalah profesi yang paling populer. Mereka membawa kita melintasi berbagai daerah, laut, samudra, hingga benua. Namun, pilot gak akan bisa terbang tanpa bantuan dari rekan-rekan kerjanya.
Untuk menyambut Hari Penerbangan Nasional, yuk kita kenalan dengan profesi di dunia penerbangan selain pilot! Beberapa dari mereka bahkan gak terbang, lho!
Kamu yang sering naik pesawat, pasti tahu dengan profesi ini. Flight attendant atau pramugari/pramugara adalah mereka yang menyambutmu ketika pertama kali menginjakkan kaki di pesawat. Mereka diharapkan selalu tersenyum, berpakaian rapi, dan bersikap ramah.
Tugas flight attendant terlihat mudah. Mereka menyambut penumpang, menyiapkan makan, memastikan sabuk pengaman sudah terpasang, dan memberi petunjuk keselamatan. Tapi, flight attendant punya tugas yang berat. Ketika berada dalam situasi darurat, ia harus memandu penumpang mengikuti prosedur keselamatan. Setelahnya, baru memikirkan keselamatannya sendiri.
Kalau di darat, ada polisi yang mengatur lalu lintas di jalan. Di udara, ada Air Traffic Controller (ATC) yang mengatur lalu lintas pesawat. Setiap harinya, banyak pesawat yang melintas di udara. Namun, pesawat ini mampu untuk tidak terbang berdekatan. Hal ini merupakan jasa dari para ATC yang memastikan tidak terjadi tabrakan antar pesawat.
Selain itu, ATC juga memeriksa kondisi cuaca, awan, dan informasi udara lain. Apabila cuaca baik, ATC mengizinkan pesawat terbang. Bila udara terlihat buruk, ATC akan menunda atau mengalihkan ke rute lain.
Flight Operation Officer (FOO) bertanggung jawab atas keamanan, persiapan operasional, dan pengendalian penerbangan bersama pilot. Tugasnya cukup beragam. Di antaranya ialah mengatur jadwal dan transportasi kru, melakukan tracking, melakukan briefing dengan pilot sebelum terbang, dan banyak lagi.
FOO sangat bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan dalam situasi darurat. Mereka menjembatani pilot dan teknisi saat terjadi kerusakan mesin pada pesawat. Posisi FOO ini cukup populer sejak peristiwa jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 di perairan Selat Karimata (28/12/14).
Hal ini karena terdapat laporan bahwa FOO dan pilot tidak melakukan briefing sebelum terbang. Di samping itu, data cuaca dari BMKG juga tidak diambil.
Setiap kali landing, kita sering melihat orang yang mengarahkan pesawat untuk parkir dengan sempurna. Orang tersebut adalah marshaller. Mereka memiliki tanggung jawab untuk memandu pilot agar memarkir pesawat dengan sempurna di landasan parkir.
Para tukang parkir pesawat ini, mungkin terdengar memiliki tugas yang mudah. Padahal, beban mereka cukup berat. Mereka selalu berdiri di lapangan terbuka yang panasnya bukan main. Oleh karena itu, kamu perlu kekuatan fisik yang kuat. Untuk menjadi seorang marshaller, kamu juga perlu menempuh pelatihan hingga satu tahun.
Posisi ini gak beda jauh dengan pilot. Co-pilot ibarat wakil dari pilot. Sementara itu, pilot utama kerap disebut captain. Ketika menerbangkan pesawat, captain perlu bekerja sama dengan co-pilot. Saat ia sedang menerbangkan pesawat, co-pilot memantau jalannya mesin dan membantu navigasi.
Kerja sama antara captain dan co-pilot sangat menentukan keselamatan penerbangan. Oleh karena itu, baik co-pilot atau captain biasanya sama-sama memiliki jam terbang tinggi. Belum tentu co-pilot memiliki pengalaman terbang lebih sedikit daripada sang captain.
Ternyata, banyak sekali profesi di dunia penerbangan selain pilot. Mana profesi yang paling menarik untukmu?