5 Cara Menyikapi ketika Kamu Gak Diapresiasi di Tempat Kerja

Gak perlu sakit hati jika tak diapresiasi di tempat kerja. Kebahagiaanmu ada di tanganmu, bukan ada pada apresiasi yang diberikan oleh mereka. Buatlah target-target secara pribadi, cari cara mencapainya dan seiring dengan berjalannya waktu dalam mencapai target, kamu nanti pasti akan menemukan kebahagiaan tersendiri. Mau diberi apresiasi atau gak, kamu akan tetap semangat untuk maju.

Meski gak mendapat apresiasi seperti pada umumnya dari atasan dan rekan kerja kamu. Setidaknya, hargailah dirimu sendiri yang sudah bersusah payah untuk berusaha sampai pada titik ini. Jika kamu masih bersemangat untuk berjuang lebih lagi, maka teruslah berusaha. Syukuri segalanya yang terjadi dan gak perlu menyalahkan keadaan.

Saat di lingkungan kantor kamu gak diapresiasi, sehingga membuat motivasi bekerja turun. Cobalah mencari motivasi dari luar kantor, seperti melakukan olahraga pagi sebelum kamu berangkat bekerja ke kantor. Ini ampuh dan efektif menjaga kesehatan mental kamu agar tetap stabil dan motivasi bekerja pun akan meningkat.

Luangkan waktu sedikit lebih pagi untuk kamu berolahraga seperti berlari mengelilingi rumah atau bersepeda sejenak. Saat tubuh kamu sehat dan bugar, pikiranmu pun akan jernih dan siap bekerja dengan maksimal. Meski tak mendapat apresiasi dari atasan atau rekan kerja, mentalmu gak akan jatuh dan kamu tetap bisa fokus bekerja sebaik mungkin.

Ketika sesuatu gak berjalan seperti harapan, biasanya seseorang akan mudah sekali menyalahkan keadaan dan orang-orang sekitarnya. Kamu mungkin akan menyalahkan atasan, rekan kerja dan setiap orang dalam perusahaan yang selama ini gak pernah memberimu apresiasi.

Bahkan, bisa jadi kamu juga akan menyalahkan diri sendiri jika ada kesalahan yang dilakukan, sehingga penyesalan pun gak bisa terhindarkan. Gak perlu menyalahkan siapa-siapa saat kamu gak diapresiasi.

Jika kamu merasa semua pekerjaan yang sudah kamu lakukan itu sia-sia dan bila memang benar ada ketidakadilan, kamu jangan terburu-buru kesal dulu. Lebih baik, cobalah untuk menyampaikan pendapat kamu tentang hal-hal yang kamu rasakan. Gak apa-apa, beranilah dalam berpendapat. Perusahaan memberi kebebasan karyawannya untuk bersuara, kok. Pastikan berpendapat dengan baik dan menjaga sopan santun, ya.

Ekspektasi adalah salah satu hal yang menjadi faktor penyebab kamu merasa sakit hati dan patah semangat saat sudah bekerja keras, namun tak juga mendapatkan apresiasi dari atasan, rekan dan siapa saja di tempat kamu bekerja.

Oleh karena itu, ada baiknya jika kamu mengevaluasi kembali, apa yang sebenarnya menjadi ekspektasi atau harapanmu. Apakah kamu bekerja keras untuk bisa membuat hari-harimu semakin produktif dan mendapatkan penghasilan, atau kamu bekerja keras supaya mendapatkan pujian dari orang-orang di perusahaan tempat bekerja?

Untuk menghindari rasa sakit hati, sebaiknya bekerjalah sebaik mungkin dan gak perlu mengharapkan validasi dari siapa pun. Jadi, saat orang lain gak mengapresiasi usaha kerasmu, produktivitas dan kualitas kerjamu gak akan terpengaruh, dan kamu akan tetap bisa bekerja dengan maksimal.

Menerima rasa sakit hati, kecewa dan bersedih, itu boleh. Namun, jangan terlalu lama terlena dalam kesedihan. Percuma, karena keadaan gak akan berubah jika kamu terus bersedih. Lebih baik, cobalah mengambil sisi positif dari hal tersebut. Mungkin saja kerja kerasmu belum begitu nampak hasilnya di mata perusahaan, sehingga belum ada orang yang mengapresiasimu.

Jadikan hal itu sebagai sesuatu yang bisa memotivasimu dalam bekerja. Bangkit lagi dan tingkatkan terus kualitasmu. Percayalah bahwa hasil gak akan mengkhianati usaha, cepat atau lambat usahamu pasti akan membuahkan hasil.

Itulah kelima cara yang efektif untuk menghindari rasa sakit saat kerja kerasmu tak diapresiasi di tempat kerja. Jangan kendor, teruslah semangat dalam bekerja dan selalu berusaha dengan sebaik mungkin sampai usahamu berdampak positif bagi diri sendiri dan orang lain.