Sebagai karyawan yang baik, tentunya kamu wajib menjaga sikap agar selalu sesuai dengan aturan dalam perusahaan. Datang tepat waktu, berpakaian sesuai dengan yang ditentukan, menyelesaikan pekerjaan sesuai deadline, dan lain sebagainya.
Namun, ada beberapa hal yang kadang bikin kamu merasa bersalah untuk melakukan, padahal sebenarnya gak perlu, karena itu sudah jadi hakmu. Seperti hal-hal yang akan dijelaskan di bawah ini. Apa saja?
Kultur perusahaan memang beda-beda. Ada yang mengutamakan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, ada pula yang memandang liburan sebagai sebuah ‘dosa’.
Jika kebetulan bekerja di perusahaan yang sangat mengutamakan kerja, kamu mesti tebal hati dan telinga. Terserah rekanmu mau berbicara negatif, gak perlu merasa bersalah jika kamu mengambil waktu libur yang sudah jadi hakmu. Entah itu akhir pekan, tanggal merah, maupun waktu cuti. Itu penting, kok supaya kamu tetap sehat lahir batin.
Terkadang tuntutan deadline membuatmu harus lembur hingga pagi. Baru istirahat sebentar, harus berangkat ke kantor lagi.
Jika seperti ini, kamu berhak, kok untuk meminta pada atasan supaya bisa pulang lebih awal. Karena kalau dipaksakan, badanmu yang kasihan. Tetap dipaksa kerja, walaupun saat istirahat.
Siapa pun yang terjun dalam dunia kerja, pasti ingin kariernya bisa berkembang. Tak terkecuali kamu. Makanya, kamu bersemangat sekali saat melihat bahwa perusahaan tempatmu bekerja, membuka posisi baru dengan status lebih tinggi.
Kamu gak perlu merasa gak enak jika harus bersaing dengan teman-temanmu atau malah atasan sendiri. Keluarkan saja seluruh kemampuan. Selama kamu mampu bersaing secara sehat, kenapa nggak, mengambil kesempatan emas tersebut.
Di dunia kerja, banyak hal negatif yang mungkin terjadi. Dan kamu gak perlu takut atau merasa bersalah untuk mengadukan, jika memang rekan atau atasanmu itu salah.
Misalnya saja, dia telah melakukan pelecehan seksual, pilih kasih terhadap karyawan yang tidak berbasis prestasi sama sekali, atau jika rekanmu sendiri telah melakukan perbuatan terlarang. Itu bagus, kok daripada terus dibiarkan.
Hal lain yang tak perlu membuatmu merasa bersalah, adalah menegur rekan kerja saat dia melakukan sesuatu yang keliru. Tentunya, dengan pendekatan yang baik, supaya dia tak merasa sedang dipermalukan.
Melakukan hal tersebut, bukan karena kamu ingin menjatuhkan, tapi karena dirimu perhatian. Kalau gak ditegur, nantinya dia terus mengulang kesalahan yang sama. Daripada kena surat peringatan dari perusahaan, mending ditegur kamu, kan?
Hidup itu sudah sifatnya memiliki banyak beban, jadi gak perlu menambah beban lagi pada dirimu dengan merasa gak enakan atau menanggung rasa bersalah pada perbuatan-perbuatan tadi. Santai saja!