Dalam menjalankan lini bisnis dan organisasi, seorang pemimpin perlu memiliki sudut pandang helikopter di tengah situasi dan kondisi dunia yang tidak menentu. Sudut pandang helikopter artinya melihat suatu masalah dalam ruang lingkup yang luas dan besar. Tidak ada pemimpin yang dilahirkan dengan sifat dan karakter yang sempurna sesuai dengan standar masyarakat pada umumnya. Sebagai seorang pemimpin yang baik, sifat rendah hati dan keinginan belajar yang tinggi sangat penting untuk menjaga kualitas hidup. Pembelajaran sebagai seorang pemimpin pun tak akan pernah usai.
Buat kamu yang sedang belajar sebagai seorang pemimpin, kamu bisa pertimbangkan untuk belajar dari gaya kepemimpinan ambivert. Ambivert merupakan kombinasi antara extrovert dan introvert. Melansir dari artikel yang berjudul Omnivert vs Ambivert Leader: Which Leadership Style is Better karya Abbas, N. dalam tulisannya melalui LinkedIn, seorang ambivert dinilai memiliki performansi kinerja yang baik dalam memimpin suatu bisnis atau organisasi. Ia memiliki sifat yang adaptif, wawas diri, kolaboratif, tangguh, dan pemecah masalah yang baik.