Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kelebihan Gaya Kepemimpinan Situasional di Organisasi, Terapkan!

cnbc.com

Yang diketahui, ada dua gaya kepemimpinan konvensional yang kita kenal, yaitu demokratis dan otoriter. Keduanya memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri. Akan tetapi, ada gaya kepemimpinan yang bisa kamu terapkan kalau kamu tak memiliki tipe keduanya, yaitu gaya kepemimpinan situasional.

Gaya kepemimpinan yang satu ini bisa kamu terapkan apabila menjadi pemimpin di suatu organisasi. Yuk simak apa saja kelebihannya.

1. Lebih peka terhadap perilaku anggota

Pixabay.com/Free-Photos

Gaya kepemimpinan situasional berdasarkan observasi langsung terhadap situasi di lingkungan organisasi, khususnya bagian perilaku anggota. Apabila pemimpin menerapkan gaya situasional, dia pastinya akan memantau bagaimana para anggotanya menerapkan peran-perannya.

Apabila rata-rata anggota di organisasi memiliki produktivitas yang kurang memuaskan, pemimpin tidak menjadi represif dalam bertindak. Dia akan lebih tegas dalam memberikan arahan terhadap anggotanya, karena ia menyadari, bahwa situasi anggota di organisasinya belum bisa dikekang. Maka dari itu dia akan lebih sabar dalam memberikan arahan terhadap anggotanya.

2. Anggota pun lebih menghargai si pemimpin

Pixabay.com/StartupStockPhotos

Kadang kala, ada beberapa anggota di organisasi yang tidak siap terhadap tekanan dan juga kebutuhan partisipasinya. Mereka menginginkan sosok pemimpin yang siap mengarahkan mereka ke arah terbaik terhadap organisasi.

Di situlah hadir sosok pemimpin dengan gaya situasional, ia akan berperan secara masif dalam memberi arahan ke anggotanya. Lama-kelamaan para anggota pun menghargai si pemimpinnya dan menerapkan apa saja yang ingin pemimpin inginkan, karena pemimpin bersifat terbuka dalam pelaksanaan tugas. Para anggota pun tak menjadi ragu-ragu lagi dalam perannya di organisasi, dan juga tidak merasa tertekan.

3. Tidak memiliki sifat khusus di organisasi

Pixabay.com/markusspiske

Di mana pun, bawahan akan menceritakan sifat-sifat baik-buruk pemimpinnya. Kalau kamu memiliki gaya kepemimpinan situasional, kamu tak akan memiliki sifat khusus, melainkal proporsional dalam melaksanakan tugas di organisasi.

Sesekali kamu bisa bersifat tegas kalau bawahan kurang sigap dalam menjalankan tugas, akan tetapi itu hanya sesat, setelahnya kamu akan memberikan arahan yang komprehensif terhadap peran mereka. Dan juga pemimpin situasional pun akan memberikan keleluasaan partisipasi bawahannya dalam pengambilan keputusan, sekaligus memberikan batasan terhadap bawahannya dalam pengambilan keputusan.

4. Pemimpin tidak menjadi tirani dan sesuka hati

Pixabay.com/DanaTentis

Ada seorang yang menjabat sebagai pemimpin, akan tetapi sekalipun tak pernah hadir di tengah-tengah anggotanya. Dan ada juga seorang pemimpin yang represif yang acap kali menekan bawahannya dalam pelaksanaan tugas. Ini merupakan gaya kepemimpinan yang sangat dibenci oleh para anggota di organisasi.

Supaya diingat, gaya kepemimpinan situasional memiliki tanggung jawab yang besar. Dialah yang paling menonjol di organisasi tersebut. Sekali tegas, dia akan tegas. Akan tetapi dia akan terus melihat situasi organisasi, dan tetap terus mengikutinya demi kebaikan organisasi.

5. Gaya kepemimpinan situasional hanya bagi orang yang sabar dan profesional

Pixabay.com/arthakanyildirim

Relasi dengan poin sebelumnya, gaya kepemimpinan situasional bukan semua orang bisa menerapkannya. Dia layaknya bunglon, yang siap berubah sifat kapan saja. Maka dari itu yang memiliki sifat yang keras, sangat sulit untuk menjadi pemimpin situasional. Bagi mereka yang mengerti keadaanlah yang mampu menerapkannya.

Itulah lima kelebihan gaya kepemimpinan situasional yang bisa diterapkan di organisasi. Yang pasti gaya kepemimpinan ini memiliki kelemahan, tak ada gaya kepemimpinan yang sempurna. Akan tetapi gaya yang satu ini, merupakan paling terbaik dari gaya lainnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Adli Putra
EditorAdli Putra
Follow Us