Selain Menulis, 5 Skill yang Wajib Kamu Miliki untuk Jadi UX Writer

Jago nulis bukan satu-satunya, lho

Saat ini profesi UX Writer makin banyak tawaran kerjanya seiring dengan bertambahnya perusahaan-perusahaan berbasis teknologi yang hadir di Indonesia. Pada dasarnya, UX Writer tugasnya memang menulis. Namun, lebih dari itu, pola kerja seorang UX Writer berbeda dengan kerja penulis pada umumnya.

Sebagai bagian dari tim produksi sebuah aplikasi, UX Writer memiliki peran sebagai guide bagi pengguna saat menggunakan aplikasi melalui tulisan. Contohnya, ketika kamu baru saja mengunduh sebuah aplikasi, biasanya akan diminta membuat akun atau masuk ke akun dengan menuliskan alamat surel dan password. Nah, kalimat-kalimat permintaan itulah yang menjadi "karya" dari UX Writer.

Namun, proses pembuatan tulisan itu sangat panjang, lho. Sebab, UX Writer juga harus bekerja sama dengan UX Researcher, UI/UX Designer, Product Owner, serta stakeholder untuk mengetahui konteks dan flow sebuah aktivitas di aplikasi. Jadi, pekerjaan UX Writer juga gak sesederhana yang kita pikirkan.

Selain keterampilan menulis, seorang UX Writer juga wajib banget memiliki lima skill di bawah ini. Kalau kamu tertarik menyelami karier ini, sebaiknya simak baik-baik, ya.

1. Kemampuan analisis

Selain Menulis, 5 Skill yang Wajib Kamu Miliki untuk Jadi UX Writerilustrasi orang bekerja kolaborasi (pexels.com/fauxels)

Sebagaimana pekerjaan menulis yang harus banyak membaca agar memiliki modal ide tulisan yang kaya, UX Writer juga terlibat dalam proses riset sehingga ia punya bahan-bahan untuk membuat microcopy pada aplikasi. Ketika sudah ada hasil risetnya, UX Writer harus \menganalisis kembali data riset menjadi konsep yang lebih sederhana. Sebab, nantinya ia harus membuat tulisan yang sangat pendek, namun pesannya jelas bagi pengguna aplikasi.

Gak cuma itu. Hasil riset juga akan berguna bagi UX Writer untuk menentukan kata-kata yang tepat untuk dituliskan dan gaya bahasa seperti apa yang cocok digunakan. Sehingga, pengguna nanti gak kebingungan ketika menggunakan aplikasi.

2. Berempati dan rendah hati kepada orang lain

Selain Menulis, 5 Skill yang Wajib Kamu Miliki untuk Jadi UX Writerilustrasi orang presentasi (pexels.com/fauxel)

Tulisan dari UX Writer harus berorientasi pada pengguna atau user. Sebab, tulisan-tulisan pada aplikasi itulah yang akan jadi perhatian para pengguna saat melakukan aktivitasnya di sana.

Dalam proses menulisnya, UX Writer tidak bisa memutuskan sendiri bahwa tulisannya tersebut harus pasti digunakan dalam aplikasi. Setiap desain dan tulisan pada aplikasi harus diujikan kepada pengguna supaya tim produksi tahu apakah pengguna dapat menggunakan aplikasi tersebut atau tidak. Kalau mereka tidak bisa menggunakan aplikasi, artinya ada desain atau tulisan yang tidak tepat.

3. Punya banyak kosakata

Selain Menulis, 5 Skill yang Wajib Kamu Miliki untuk Jadi UX Writerilustrasi orang menulis (pexels.com/Judit Peter)
dm-player

Tentu saja ini adalah bagian yang penting. Seorang UX Writer pastinya harus jago menulis dan punya banyak kosakata. Sebab, kadang gak semua kata bisa digunakan. Hal ini banyak sekali faktor penyebabnya. Bisa jadi tergantung dengan karakteristik penggunanya, demografi, tata letak, desain, hingga karakter dari brand aplikasi.

Bagaimanapun, setiap tulisan yang dibuat UX Writer harus ringkas, jelas, dan padat. Tantangannya adalah bagaimana mereka dapat menyampaikan pesan yang besar kepada pengguna dengan kata-kata yang sederhana. Jadi, jika minim kosakata, UX Writer pasti akan kesulitan mengerjakan tugasnya. 

Baca Juga: 5 Tips Jadi Content Writer Andal, Profesi yang Tengah Naik Daun

4. Paham konsep bercerita

Selain Menulis, 5 Skill yang Wajib Kamu Miliki untuk Jadi UX Writerilustrasi orang presentasi (pexels.com/Christina Morillo)

Proses kreatif menulis novel atau cerpen juga ternyata digunakan oleh UX Writer. Dalam menulis cerpen, tentu kita harus menentukan dulu tokoh, premis, dan alur ceritanya dari awal sampai akhir. 

Sebelum membuat tulisan, UX Writer harus tahu alur sebuah aktivitas pengguna pada aplikasi. Misalnya, alur seorang pengguna melakukan pemesanan makanan sampai akhirnya ia berhasil menerima pesanannya tersebut. Nah, peran UX Writer di sini adalah menulis arahan bagi pengguna sejak ia mulai memilih makanan hingga menyelesaikan pemesanan.

5. Berkomunikasi dengan baik secara lisan maupun tulisan

Selain Menulis, 5 Skill yang Wajib Kamu Miliki untuk Jadi UX Writerilustrasi orang bekerja kolaborasi (pexels.com/Daria Shevtsova)

Sebuah obrolan gak akan tercipta kalau tidak ada kesinambungan topik, kan? Dengan tugasnya sebagai pengarah penggunaan produk digital, UX Writer tentu harus punya kemampuan komunikasi yang baik.

Anggap saja UX Writer adalah rekan atau teman ngobrol pengguna. UX Writer harus tahu konteks aktivitas yang harus dilakukan pengguna dalam sebuah aplikasi sehingga pengguna pun paham dan dapat menyelesaikan aktivitas tersebut tanpa kendala. Salah satu prinsip dalam UX writing adalah useful. Artinya, setiap teks dalam aplikasi gak boleh membuat pengguna bingung.

Selain itu, jika ada kendala dalam penggunaan aplikasi, UX Writer harus memberikan informasi yang jelas agar pengguna tidak panik saat melakukan aktivitasnya. Ingat tujuan awal pembuatan produk digital: aman dan nyaman digunakan pengguna.

Lima keterampilan di atas hanya sebagian kecil yang wajib dikuasai UX Writer. Tentunya masih banyak hal yang harus dipahami, khususnya dalam hal teknis. Namun, jika kamu punya kelima skill di atas, mudah-mudahan bisa jadi modal yang kuat untuk menjadi UX Writer andal. Kamu siap?

Baca Juga: 5 Kebiasaan Sepele yang Menghambat Produktivitas Menulis 

Gendhis Arimbi Photo Verified Writer Gendhis Arimbi

Storyteller

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya