Gen Z tumbuh di tengah perubahan dunia yang sangat cepat. Tak heran jika cara mereka mengekspresikan diri pun berbeda dengan generasi sebelumnya. Sering kali, mereka bukan mencari solusi atau nasihat saat berbagi cerita, tapi hanya ingin dipahami dan didengarkan. Bagi mereka, validasi emosional lebih penting daripada arahan yang terdengar seperti menggurui.
Sayangnya, banyak dari kita masih terbiasa memberi tanggapan dengan pola pikir “memberi solusi,” bukan “memberi ruang.” Padahal, dalam banyak hal, Gen Z hanya butuh seseorang yang mendengarkan tanpa menghakimi, terutama saat membicarakan topik-topik sensitif. Nah, berikut ini hal yang bisa membantu kita membangun komunikasi lebih sehat lintas generasi.