Siapa sih, yang gak pernah merasa jenuh sama pekerjaan? Rasanya kayak sudah benar-benar gak tahan lagi menghadapi tugas-tugas harian. Bahkan kalau kamu bekerja di bidang yang amat disukai, juga gak menjamin kamu gak akan pernah mengalaminya kok.
Sebenarnya, ini hal yang wajar. Kamu gak perlu terlalu cemas kalau-kalau kamu sudah berubah menjadi seorang pemalas. Bisa jadi salah satu penyebabnya ada di bawah ini.
Untuk beberapa waktu, tugas yang mirip-mirip memang bikin kamu nyaman. Kamu jadi merasa menguasai banget penyelesaian tugas itu. Gak ada kesulitan lagi. Kamu bisa bekerja dengan sangat efisien.
Namun di sisi lain, lama-kelamaan tugas yang nyaris gak pernah berubah ini bikin kamu bosan juga. Gak ada tantangan yang perlu ditaklukkan. Hanya seperti pengulangan tiada akhir.
Coba diingat-ingat lagi. Jangan-jangan kamu bukan cuma kurang waktu libur melainkan sudah cukup lama sama sekali gak mengambil libur. Terutama buat kamu yang bekerja secara mandiri sehingga gak ada jadwal khusus buat libur.
Saking semangatnya bekerja, terlebih dorongan untuk bertahan selama pandemik Covid-19 ini, kamu malah jadi lupa bahwa bagaimanapun, kamu butuh istirahat. Bukan sembarang istirahat melainkan harus benar-benar berkualitas biar capek fisik dan psikismu hilang.
Bukannya hendak menjadi pengeluh. Kamu juga sudah bekerja keras kok. Hanya saja, setelah dilihat-lihat lagi, hasilnya tetap gak sebanding dengan kerja kerasmu.
Kamu sudah mengerahkan semua yang terbaik dari dirimu, tetapi apresiasi yang diperoleh gak bisa menghapus keringatmu. Kamu jadi agak kecewa dan antusiasmemu akan pekerjaan menjadi berkurang.
Bukan berarti kamu meremehkan teman-temanmu. Namun jika orang-orang di sekitarmu cenderung stagnan sementara kamu sebenarnya selalu ingin bergerak maju, wajar bila kamu jadi bosan.
Mau gak mau kamu seperti harus menyesuaikan dengan mereka karena kamu cuma sendiri sedangkan mereka banyak. Hidupmu terasa melambat, jauh di bawah kecepatan yang seharusnya. Kamu jadi merasa kurang bergairah.
Kondisi seperti ini bikin kamu gak habis pikir. Apa sih, yang sebenarnya atasanmu inginkan darimu? Apa-apa kok dinilai gak betul.
Padahal kamu yakin, atasanmu juga belum tentu bisa menyelesaikan tugas-tugas itu sebaik apalagi lebih baik daripada kamu. Hasil kerjamu kurang diapresiasi. Kamu jadi merasa enggan untuk berurusan dengan pekerjaan.
Apa pun penyebab kejenuhanmu, solusinya ada empat. Pertama, kamu cukup mengambil jarak terlebih dahulu dari pekerjaan. Biasanya, seiring pulihnya energimu, pulih juga semangat kerjamu.
Kedua, membicarakannya dengan atasan atau teman biar kamu mendapatkan bantuan untuk mengatasi kejenuhan. Ketiga, ingat-ingat tujuan utamamu bekerja dan orang-orang yang kamu sayangi biar semangatmu kembali.
Keempat, jika ketiga solusi di atas gak berhasil, kondisi kantor bikin kamu terus mengalami kemunduran, gak ada salahnya mulai mencari pekerjaan lain. Ingat, jadikan ini pilihan terakhir ya!