Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Hal yang Bisa Kamu Pelajari dari Old Money

ilustrasi old money people (pexels.com/Ron Lach)
Intinya sih...
  • Old money people memiliki pemikiran kritis dan fokus pada strategi yang menguntungkan dalam bisnis dan relasi, tanpa distraksi.
  • Mereka fokus pada pengembangan diri, mempertahankan kelebihan, dan memperbaiki kekurangan dengan sikap berani menerima resiko.
  • Old money people rendah hati, bijak dalam pengelolaan uang, elegan dalam berpakaian, dan aktif melakukan tindakan filantropi untuk kepentingan bersama.

Apakah kamu pernah mendengar keluarga Rothschild, Sainsburry, Rockefeller, dan Vanderbilt? Merekalah beberapa contoh old money people di dunia. Apabila diartikan secara harfiah, old money people bisa disebut juga sebagai orang yang kaya dari dulu. Mereka sering dikaitkan dengan kelas sosial atas yang berhasil mempertahankan kekayaan selama bertahun-tahun. Sedangkan, generasi "new money" atau "uang baru" merujuk pada orang-orang yang baru saja memperoleh kekayaan belakangan ini.

Dikarenakan memiliki pengalaman menjadi orang di kelas sosial atas yang lebih lama, ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari generasi old money ini. Pelajaran ini tentunya dapat berguna untuk menambah insight positif bagi para new money. Hingga nantinya, pelajaran itu bisa diterapkan dan membantu untuk keberlangsungan hidup yang lebih baik. Berikut adalah enam hal yang bisa kamu pelajari dari old money people.  

1. Fokus pada strategi mencapai tujuan

ilustrasi old money people (pexels.com/Nicole Michalou)

Para old money dikenal dengan pemikiran kritis dan analitisnya. Mereka selalu memikirkan strategi yang bisa menciptakan banyak peluang menguntungkan. Baik itu dalam bisnis, berelasi, dan lain-lain. Minimnya distraksi membuat mereka selalu bisa fokus untuk menjalankan strategi tersebut.

Bagi mereka fokus pada jalan diri sendiri menjadi kunci paling kuat untuk mencapai tujuan. Pasti kamu jarang kan melihat old money yang sibuk mengurusi hidup orang? Hal tersebut bisa terjadi karena mereka memang lebih fokus dan sibuk mempertahankan yang dimilikinya dan memperjuangkan yang belum dimilikinya. Mereka selalu menganggap setiap kelebihan itu harus dikembangkan dan kekurangan harus diperbaiki.

2. Tidak takut mengambil resiko atau tantangan

ilustrasi lelaki yang sedang memantau grafik (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Resiko dan tantangan sudah menjadi hal yang biasa bagi old money people. Kedua hal ini justru mereka senangi untuk hidup yang lebih baik. Jarang sekali melihat old money people takut untuk berinvestasi besar pada suatu perusahaan. Apapun yang terjadi mereka siap dengan segala konsekuensi yang sudah dipertimbangkan sebelumnya.

Pemikiran matang dan sikap berani inilah yang membuat mereka tangguh. Bagi mereka, hasil yang besar dapat diperoleh dengan keberanian menerima resiko yang besar pula. Tidak ada hal yang bisa dilakukan setengah-setengah. Selagi masih mampu, maka berikan dan lakukan apapun semaksimal mungkin.

3. Bersikap rendah hati

ilustrasi keluarga yang bahagia (pexels.com/Elina Fairytale)

Old money people yang sebenarnya adalah mereka yang selalu rendah hati. Mereka jarang sekali menyombongkan diri dengan kekayaan yang dimilikinya. Sebab, semua kekayaan yang dimiliki hanyalah titipan dan bisa diambil sewaktu-waktu.

Pemikiran mereka hanya satu, yakni berusaha menjaga dan berbagi saja hal-hal yang dimilikinya. Entah itu berupa barang atau materi ataupun ilmu hidup yang membuat mereka hebat. Semua itu mungkin jadi kunci mengapa kekayaan mereka terus bertahan. Ilmu padi selalu mereka terapkan, yakni semakin berisi semakin menunduk, semakin banyak yang dimiliki semakin rendah hati dan banyak berbagi.

4. Bergaya pakaian elegan dan adaptable

ilustrasi orang-orang di situasi yang formal (pexels.com/Edmond Dantès)

Biasanya old money people cenderung pandai memposisikan diri untuk mengenakan pakaian. Mereka selalu menghargai dirinya sendiri dan orang lain. Well dressed? Pasti, tapi tidak berlebihan dan tahu tempat. Gaya pakaian mereka cukup elegan dan tetap terlihat sederhana.

Mereka bisa saja mengenakan kaos oblong saat berjalan santai di depan rumah atau sekedar makan bakso di pinggir jalan. Namun, jika sedang di acara formal, mereka akan mengenakan jas untuk menghargai dirinya dan orang lain. Rasanya sedikit aneh juga bukan jika ke pesta hanya mengenakan kaos oblong dan sandal jepit? Intinya, old money people akan memakai pakaian ternyaman dan tergantung pada situasinya. Tidak terlalu sederhana dan tidak terlalu berlebihan, elegan adalah kunci untuk menghargai diri sendiri dan orang lain.

5. Tidak bersikap impulsif untuk menghamburkan uang

ilustrasi perempuan dengan buku dan tab di genggamannya (pexels.com/Gustavo Fring)

Old money people dikenal sebagai seseorang yang memiliki pengalaman lebih matang dalam pengelolaan uang. Tidak heran jika mereka tidak bersikap impulsif saat ingin membeli sesuatu. Mereka tidak semudah itu untuk menghambur-hamburkan uang pada barang yang tidak bermanfaat jika keuangan mereka belum memiliki sisa yang banyak.

Sebenarnya ada sih kisah old money people yang membeli pulau atau jet pribadi, tetapi sebelum membeli pasti mereka memikirkan dulu secara matang dan mereka memahami betul kondisi keuangan mereka. Baru setelah itu jika semuanya baik, mereka akan memenuhi keinginannya itu. Pun dalam membeli aset ini mereka juga selalu memikirkan segala hal yang berkaitan dengan timbal balik ekonomi entah untuk investasi, antisipasi keadaan darurat, atau apapun itu.

6. Bersikap filantropi

ilustrasi para volunteer dan donatur yang sedang berbagi (pexels.com/RDNE Stock Project)

Sikap filantropi adalah sikap yang memprioritaskan kepentingan bersama, baik secara emosional maupun material. Tindakan ini difokuskan untuk masyarakat yang memiliki kekurangan dan butuh bantuan. Filantropi berasal dari bahasa Yunani dan berarti "yang membantu orang lain". Sikap ini terus melekat dalam diri old money. Mereka selalu aktif berdonasi, berbagi sesuatu, berbagi ilmu, dan lain-lain.

Poin yang terakhir ini cukup keren dan patut diteladani oleh siapapun. Bisa jadi kunci para old money berhasil mempertahankan kelas sosialnya karena mereka selalu mengalirkan manfaat untuk lebih banyak orang. Dari tindakan baik tersebut tentu akan ada banyak orang yang mendoakan, mereka akan lebih dikenal, dan banyak hal baik yang mereka dapatkan.

Bagaimana sejauh ini? Apakah kamu sudah cukup terinspirasi dari sikap-sikap yang biasanya melekat dalam diri old money people? Hal-hal tadi didapatkan dari kisah-kisah orang hebat di luar sana, seperti tindakan positif yang dilakukan, hal-hal baik yang dibagikan, dan kontribusi positif untuk sekitar. Semoga enam hal tadi bisa menambah perspektif dan penyemangat untukmu ya! Siapa tahu suatu hari nanti keturunanmu akan jadi generasi old money karena perjuanganmu sekarang. Semangat terus untuk menciptakan masa depan yang lebih baik ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us