4 Hal yang Dicari Gen Z Saat Milih Pekerjaan, Bukan Sekadar Gaji

- Lingkungan kerja yang sehat dan suportif
- Fleksibilitas waktu dan lokasi kerja
- Makna dan dampak dari pekerjaan
- Kesempatan belajar dan berkembang
Kalau dulu kerja identik dengan stabilitas dan nominal besar, sekarang cara pandang soal kerja udah banyak berubah, terutama di kalangan Gen Z. Gaji memang penting, tapi bukan satu-satunya pertimbangan. Generasi ini tumbuh di tengah informasi informasi yang berkembang cepat, isu kesehatan mental, dan perubahan gaya hidup yang dinamis, jadi wajar kalau standar mereka juga beda.
Banyak perusahaan mulai bingung kenapa kandidat muda lebih milih kerja di tempat kecil yang “biasa aja”, daripada di korporat besar yang katanya prestisius. Jawabannya? Gen Z lebih peka soal nilai, lingkungan, dan life balance. Kalau kamu termasuk generasi ini atau ingin memahami cara pikir mereka, yuk simak empat hal penting yang biasanya jadi pertimbangan Gen Z saat memilih tempat kerja.
1. Lingkungan kerja yang sehat dan suportif

Gaji tinggi gak ada artinya kalau harus kerja di lingkungan yang toxic. Gen Z sangat aware soal kesehatan mental, dan mereka gak segan mundur dari pekerjaan kalau merasa kondisi kantor bikin burnout. Mereka nyari tempat kerja yang punya budaya komunikasi terbuka, saling menghargai, dan gak ada senioritas berlebihan.
Bagi Gen Z, suasana kerja yang suportif bahkan bisa jadi nilai lebih dibanding fasilitas mewah. Mereka lebih senang punya atasan yang bisa diajak diskusi, tim yang saling bantu, dan ruang aman buat berkembang. Jadi jangan heran kalau ada yang resign cuma karena ngerasa gak cocok sama culture perusahaan, buat mereka, kerja bukan sekadar cari uang, tapi juga soal kualitas hidup.
2. Fleksibilitas waktu dan lokasi kerja

Kerja 9 to 5 di kantor setiap hari mulai kehilangan pesonanya. Gen Z suka banget sama fleksibilitas, mereka ingin punya kendali atas waktu dan cara kerja mereka sendiri. Gak harus full remote, tapi hybrid dan jam kerja yang fleksibel udah jadi tuntutan minimal bagi banyak anak muda zaman sekarang.
Fleksibilitas ini bukan karena mereka pemalas, tapi karena mereka sadar bahwa produktivitas gak selalu diukur dari duduk delapan jam di meja. Banyak yang justru lebih fokus dan kreatif saat diberi kebebasan untuk mengatur ritme sendiri. Fleksibilitas juga dianggap sebagai bentuk kepercayaan dari perusahaan, dan itu penting banget buat bangun loyalitas.
3. Makna dan dampak dari pekerjaan

Bagi Gen Z, pekerjaan ideal bukan cuma yang menghasilkan uang, tapi juga punya nilai atau dampak. Mereka ingin tahu bahwa apa yang mereka kerjakan punya arti, entah itu membantu orang lain, mendukung isu sosial, atau memberi kontribusi nyata bagi masyarakat.
Makanya banyak dari mereka yang tertarik kerja di startup sosial, NGO, atau perusahaan yang punya value jelas. Bahkan kalaupun di sektor komersial, mereka tetap cari peran yang bisa bikin mereka merasa “berguna”. Gen Z ingin merasa bahwa waktunya gak habis cuma buat ngelakuin hal-hal rutin yang gak punya efek jangka panjang. Nilai dan misi perusahaan juga bisa jadi faktor utama, lho, dalam keputusan mereka buat stay atau cabut.
4. Kesempatan belajar dan berkembang

Gen Z gak mau mandek. Salah satu hal yang paling mereka cari adalah ruang buat terus belajar, baik lewat pelatihan, mentoring, atau tantangan baru di tempat kerja. Mereka punya rasa ingin tahu tinggi dan cepat bosan kalau harus ngerjain hal yang itu-itu aja tanpa perkembangan.
Buat mereka, karier bukan cuma soal naik jabatan, tapi juga soal bertumbuh sebagai individu. Perusahaan yang mendukung pengembangan diri, misalnya lewat workshop, akses ke kursus online, atau project menarik, biasanya lebih menarik di mata mereka. Karena yang mereka cari bukan cuma kerjaan, tapi juga perjalanan belajar yang insightful.
Gaji memang tetap jadi pertimbangan penting, tapi Gen Z udah punya standar baru dalam melihat dunia kerja. Mereka lebih peduli soal makna, keseimbangan, dan perkembangan diri. Kalau tempat kerja gak bisa kasih itu, seberapa besar pun gajinya, mereka gak akan ragu buat pamit.
Jadi, kalau kamu Gen Z yang lagi galau milih kerjaan, atau recruiter yang ingin ngerti cara pikir generasi ini, ingat satu hal: Gen Z gak cuma kerja buat hidup, mereka ingin kerja sambil tetap merasa hidup.