Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Harus Kamu Lakukan agar Gak Terjebak Fresh Graduate Anxiety

Ilustrasi seorang wanita (Pexels.com/ArtHouse Studio)
Intinya sih...
  • Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain
  • Rencanakan, tapi jangan terlalu kaku
  • Kenali dan terima kecemasanmu

Kamu baru saja lulus kuliah, dan rasanya ada banyak hal yang berseliweran di pikiran, tentang pekerjaan, masa depan, dan ekspektasi yang tinggi dari diri sendiri maupun orang lain. Di satu sisi, kamu merasa bebas dan siap menjelajahi dunia baru, namun di sisi lain, ada kecemasan yang mulai merayap. Fresh Graduate Anxiety, atau kecemasan yang datang setelah lulus, sering kali menambah beban mental, apalagi jika dunia kerja terasa jauh lebih rumit daripada yang dibayangkan. Tapi tenang, itu normal. Yang penting adalah bagaimana kamu menyikapinya. Berikut adalah lima hal yang wajib kamu lakukan agar tidak terjebak dalam kecemasan ini.

1. Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain

Ilustrasi seorang wanita (Pexels.com/Alvin Caal)
Ilustrasi seorang wanita (Pexels.com/Alvin Caal)

Terlalu sering melihat teman-teman seangkatan yang sudah dapat pekerjaan, magang, atau bahkan sudah punya penghasilan tetap, bisa membuat kamu merasa tertinggal. Faktanya, setiap orang punya perjalanan dan kecepatan sendiri. Yang penting adalah fokus pada prosesmu, bukan hasil orang lain. Coba ingat, setiap langkah kecil yang kamu ambil punya nilai—meski itu terasa lambat. Proses itu yang akan membawa kamu menuju tempat yang tepat.

Menghentikan kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain adalah langkah pertama yang sangat penting. Cobalah untuk lebih sering menghargai pencapaian diri sendiri, bahkan yang paling kecil sekalipun. Jangan biarkan standar orang lain menilai seberapa jauh kamu telah berkembang.

2. Rencanakan, tapi jangan terlalu kaku

Ilustrasi seorang wanita menulis (Pexels.com/Anna Tarazevich)
Ilustrasi seorang wanita menulis (Pexels.com/Anna Tarazevich)

Perencanaan adalah langkah penting, tapi menjadi terlalu terobsesi dengan jadwal yang kaku hanya akan membuatmu merasa terkekang. Tentu saja, kamu perlu tujuan dan arah, tapi ingatlah bahwa perjalanan hidup sering kali tidak linier. Keberhasilan tidak selalu datang sesuai dengan rencana awal. Jadi, buat rencana, tetapi tetap fleksibel untuk menghadapi perubahan.

Kamu tidak akan tahu persis apa yang akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan. Beri ruang bagi dirimu untuk mengeksplorasi dan mencoba hal-hal baru tanpa takut gagal. Kadang, kesuksesan datang di jalur yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.

3. Kenali dan terima kecemasanmu

Ilustrasi seorang wanita memejamkan mata (Pexel.com/Cup of Couple)
Ilustrasi seorang wanita memejamkan mata (Pexel.com/Cup of Couple)

Kecemasan setelah lulus itu wajar, dan kamu tidak perlu merasa buruk karenanya. Kenali perasaan itu—apakah itu datang karena rasa takut gagal, takut tidak diterima di dunia kerja, atau bahkan karena ketidakpastian tentang masa depan? Cobalah untuk berbicara dengan diri sendiri secara terbuka tentang apa yang kamu rasakan. Dengan cara ini, kamu bisa mulai mencari solusi yang lebih spesifik dan realistis.

Ketika kamu menerima kecemasan tersebut, itu justru menjadi kekuatan. Kamu mulai bisa memetakan sumber kecemasan dan menghadapinya secara lebih rasional. Hal ini membuatmu tidak terjebak dalam spiral negatif yang semakin menguatkan rasa takut.

4. Bangun jaringan dan jalin hubungan

Ilustrasi dua orang wanita berjabat tangan (Pexels.com/George Milton)
Ilustrasi dua orang wanita berjabat tangan (Pexels.com/George Milton)

Salah satu kunci untuk keluar dari fresh graduate anxiety adalah dengan membangun koneksi. Dunia kerja sering kali tentang siapa yang kamu kenal, bukan hanya apa yang kamu tahu. Mulailah membangun jaringan—baik itu dengan teman-teman seangkatan, senior, atau profesional di bidang yang kamu minati. Jangan takut untuk berinteraksi atau bertanya tentang pengalaman mereka.

Memiliki jaringan yang kuat memberikan banyak keuntungan. Selain bisa membuka peluang karier, kamu juga akan merasa lebih didukung dan tidak sendirian dalam menjalani perjalanan pasca-lulus. Ingat, kamu tidak harus melewati semuanya sendiri.

5. Berikan diri kamu waktu untuk beradaptasi

Ilustrasi seorang pria sedang belajar (Pexels.com/MART PRODUCTION)
Ilustrasi seorang pria sedang belajar (Pexels.com/MART PRODUCTION)

Transisi dari dunia kampus ke dunia kerja memang tidak mudah. Akan ada banyak hal baru yang harus dipelajari, baik itu soft skills maupun hard skills. Jangan terlalu keras pada diri sendiri jika merasa belum siap atau belum secerdas yang kamu bayangkan. Memberikan waktu untuk beradaptasi adalah hal yang sangat penting.

Ingat, tidak ada yang sempurna dalam waktu singkat. Proses untuk merasa nyaman dan mahir di dunia kerja memang butuh waktu. Jadi, beri dirimu izin untuk belajar, salah, dan berkembang.

Menyelesaikan fase fresh graduate anxiety memang tidak mudah, tapi bukan berarti mustahil. Ingat, semua orang pernah melewati masa-masa ini dan keluar lebih kuat setelahnya. Cobalah untuk lebih tenang, nikmati setiap langkah yang kamu ambil, dan percayalah bahwa kamu berada di jalur yang benar. Apa yang kamu rasa sekarang, kecemasan, kebingungannya, akan menjadi bagian dari perjalananmu untuk berkembang menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih siap. Jadi, ambil napas dalam-dalam, dan mari hadapi masa depan dengan percaya diri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us