Hendak Wawancara Kerja? Jangan Sekali-kali Lakukan 6 Hal Ini

Saat sesi wawancara, pastikan kalian jangan terlambat. Sebab, datang terlambat saat sesi wawancara adalah hal yang fatal. Dengan alasan apapun, pihak perusahaan tidak akan menampung alasan keterlambatan itu.

Malah ada juga yang bilang datang terlalu cepat juga kurang baik. Sebab, terlalu cepat datang kadang justru malah merepotkan perusahaan. Jadi, kalau kalian sudah tahu lokasi wawancaranya, datanglah minimal 30 menit sebelum sesi wawancara dimulai.

Penting untuk mengatur smartphone dalam keadaan silent atau menonaktifkannya saat sesi wawancara. Sebab, ketika tengah serius wawancara mendadak smartphone kalian berdering, tentunya akan mengganggu sesi wawancara. Selain itu, kalian bisa dianggap menyepelekan pihak pewawancara padahal tidak (mungkin karena lupa).

Jangan juga untuk coba-coba hanya mengecilkan volume suara smartphone. Sebab saat ada telepon masuk, getaran smartphone akan terdengar jelas dan tentunya itu mengganggu. Jadi pilihannya, pilih model silent atau nonaktifkan smartphone kamu. 

Melakukan kontak mata dengan para pewawancara menjadi hal penting dalam sesi wawancara kerja. Selama wawancara, jangan hanya menundukkan kepala apalagi jelalatan melihat ruangan kerja. Tapi, tatap mata pewawancara. Sebab, menatap mata lawan bicara merupakan salah satu bentuk keseriusan bahwa kalian memang serius dengan pekerjaan yang ditawarkan. 

Jadi, ketika sesi wawancara jangan sekali-kali kamu berbicara namun pandangan jalan-jalan di awang. Selain tidak sopan, itu juga dianggap meremehkan. Dan tentunya juga ikut menentukan keberhasilan wawawancara.

Bagi yang sebelumnya telah bekerja di perusahaan dan menjalani sesi wawancara di perusahaan baru, kalian mungkin akan mendapatkan pertanyaan jebakan dari pewawancara. Semisal "apa kekurangan perusahaan tempat mu bekerja sebelumnya sehingga kamu memutuskan keluar?”. Bila mendapat pertanyaan seperti ini, jangan terjebak. Jangan malah mengumbar kejelakan perusahaan lama dengan berapi-api.

Sebab, ketika kamu terlalu banyak bicara dengan mengumbar kejelekan perusahaan lama, bukan tidak mungkin pewawancara justru menilai bahwa sebenarnya yang bermasalah adalah kamu sehingga memutuskan resign atau tidak diperpanjang kontrak ditempat kerja lama. Dan itu tentunya menjadi nilai minus bagi kamu.

Ketika sesi wawancara, untuk menghilangkan grogi maka beberapa orang kadang bertingkah tidak biasa. Ada yang salah tingkah semisal suka menggoyang-goyang kaki saat duduk, pegang-pegang rambut biar kelihatan cool, apalagi ngupil sembarangan.

Bukan tidak mungkin, pewawancara akan tidak respek bila kamu melakukan ulah aneh itu. Jadi, selama wawancara, kebiasaan salah tingkah seperti itu harus dihilangkan. Kamu harus tetap tenang mendengarkan dan menjawab pertanyaan dari pewawancara. 

Beda perusahaan, beda cara. Ada perusahaan yang lebih mengutamakan skill dibanding penampilan. Namun, penampilan utamanya cara berpakaian, harus tetap diperhatikan. Yang penting harus berpakaian rapi dan menjaga sopan santun saat sesi wawancara. 

Hindari memakai pakaian berlebihan saat wawancara atau juga berpakaian seadanya. Sebab, berpakaian berlebihan atau juga berpakaian seadanya akan memunculkan kesan kurang manis dari pihak perusahaan terhadap kalian. Minimal, pakaian sudah disetrika. 

Bagi para cowok, rambut harus rapi dan badan juga harus wangi. Andaikan ketika sampai di tempat wawancara baju kamu basah karena keringat, lebih baik ganti baju daripada kamu langsung mendapat nilai buruk. 

Beberapa tips tersebut sebagai masukan agar sesi wawancara kamu berjalan lancar. Jadi,  hindarilah hal-hal tersebut. Yang tidak kalah penting, cakaplah menjawab setiap pertanyaan para pewawancara. Jangan grogi!

Pelajari dulu profil perusahannya sehingga ketika ditanya tentang perusahaannya, kamu bisa menjawab. Serta jangan lupa berdoa agar sesi wawancaramu lancar. Jika sudah berusaha sebaik mungkin tetapi belum mendapat kabar bagus, mungkin perusahaan itu belum jodohmu dan kamu harus berusaha lebih baik lagi.