Rasa malas yang melanda terkadang membuat kamu ingin menunda kerjaan sementara. Ketika lakukan prokrastinasi, kamu pun bahkan tak tahu pasti kapan benar-benar ada mood untuk mulai mengerjakan sesuatu. Yang mestinya hari ini sudah mulai dilakukan, akhirnya jadi di undur-undur. Pas deadline datang, barulah panik dan mengerjakan secepat kilat.
Hati-hati saat kamu punya hobi menunda kerjaan sebab inilah 7 penyesalan dari prokrastinasi yang pasti akan menghantui hidupmu.
Namanya juga prokrastinasi, pekerjaan yang mestinya sudah dikerjakan dari dulu baru dikerjakan saat sudah mendekati deadline. Kebiasaan menunda-nunda seperti ini bikin kerjaanmu jadi kurang maksimal, lho.
Memang sih, akhirnya tugas dapat diselesaikan. Namun hasil ketika kamu mengerjakannya secara santai dengan ketika terburu-buru pasti beda jauh.
Terlalu sering menunda-nunda sesuatu sama halnya dengan kamu membuang waktu. Pada saat itu, kamu belum menyadari betapa banyaknya waktu yang telah terbuang sia-sia. Namun, lama-kelamaan kamu dapat melihat dengan jelas yang sebenarnya, tentang seberapa banyak kamu kehilangan waktu berharga. Sayang seribu sayang, kamu tak dapat memutar kembali waktu.
Di antara banyak waktu yang disia-siakan, pasti ada banyak pula kesempatan yang melayang. Tak perlu bertanya-tanya kenapa hal itu bisa terjadi. Ketika kebiasaan prokrastinasi kerap terulang, ini akan menjadi sebuah pola hingga menunda ibarat sudah jadi bagian hidup. Kalau kamu tak mau merasa menyesal di kemudian hari, tegas-tegaslah pada diri sendiri untuk cepat memulai.
Kerjaan sudah mentok deadline, tapi belum selesai. Satu demi satu targetmu pun tidak tercapai tepat waktu. Sudah pasti prokrastinasi berikan dampak buruknya pada kelangsungan kariermu. Bagian terparahnya, kamu bisa saja kehilangan pekerjaan. Sebetulnya prokrastinasi bisa dihilangkan meski sulit awalnya. Namun lebih baik sulit di awal daripada mengorbankan karier, kan?
Mungkin kamu mempertanyakan kenapa bisa seceroboh itu dalam menunda-nunda sesuatu. Lalu berjanji tidak akan begitu lagi, tapi hal ini kembali berulang. Jangan ditanya, pasti akan ada rasa bersalah usai kamu melakukan prokrastinasi. Bukan hanya itu, kepercayaan diri juga bisa menurun drastis. Kalau sudah begini, sama saja kamu menyakiti diri sendiri secara perlahan.
Rusaknya impresi orang lain terhadapmu dapat berakibat dari prokrastinasi. Kok bisa, sih? Bayangkan saat kamu janji pada orang lain akan menyelesaikan tugas hari ini. Tapi nyatanya kamu cuma janji belaka karena pekerjaan sulit selesai akibat tadinya sering menunda. Entah itu menyebabkan kepercayaan orang lain padamu jadi hilang atau sekaligus mereka merasa kesal, yang pasti impresi baik terhadapmu melayang sudah.
Menunda sesuatu umumnya diikuti dengan keharusan kamu untuk terburu-buru meyelesaikan kerjaan menjelang deadline. Mungkin saja kamu memaksakan diri buat begadang biar pekerjaan kelar. Ini saja sudah sebabkan menurunnya kesehatan fisik. Belum lagi stres, rasa bersalah serta tertekan ikut mengambil perannya dalam merusak kesehatan mentalmu.
Konsekuensi yang ditawarkan dari prokrastinasi ternyata bisa berbuntut panjang, ya. Memang benar sih, awalnya kamu merasa santai dan enak karena menganggap bisa menunda semua itu secara sementara. Tapi tetap saja kamu harus melakukannya.
Mending cicil tugasmu dari sekarang, meskipun itu awalnya berat. Daripada harus menanggung derita dari prokrastinasi.