Lampaui Keterbatasan Gangguan Penglihatan Lewat Menulis ala Samuel

Millennial of the Month April 2023, Samuel

Setahun setelah artikel pertamanya yang berjudul "5 Tablet Terbaru di Bawah Rp5 Juta, Terjangkau dan Andal" terbit di IDN Times pada Maret 2022, Samuel berhasil menyabet gelar prestisius Millennial of The Month edisi April 2023. Konsistensi jadi pilar yang membawanya berprogres.

Tak hanya menyabet Millennial of The Month, beberapa artikel Samuel juga kerap terpilih sebagai Best Article dalam 12 bulan terakhir. Kalau kamu sering mampir ke kanal Tech IDN Times, mungkin kamu telah banyak berpapasan dengan karya-karyanya. 

Tapi, siapa sangka Samuel yang layaknya seorang geek ketika sedang mengulas topik-topik gawai dan perkembangan teknologi ini ternyata fanatik ajang balap mobil, lho! Dalam kesempatan wawancara bersama editor, Samuel beberkan motivasinya hingga sanggup memenangi penghargaan Millennial of The Month dalam waktu yang relatif singkat.

1. Samuel memilih menulis untuk melampaui keterbatasan yang ia miliki sejak lahir 

Lampaui Keterbatasan Gangguan Penglihatan Lewat Menulis ala SamuelSamuel, Millennial of the Month April 2023 (dok. Pribadi/Samuel)

Samuel mengidap gangguan mata low vision sejak lahir. Gangguan mata ini adalah kondisi di mana seseorang memiliki penglihatan terbatas. Berbeda dengan buta total, pengidap low vision masih bisa menangkap angka, huruf, bentuk, dan masih punya kepekaan terhadap cahaya meski kemampuannya sangat terbatas.

Tentu kondisi tersebut membatasi lingkup ruang gerak serta aktivitas yang bisa Samuel lakukan. Bahkan, ia bisa sangat tidak nyaman ketika berada di luar ruangan yang masih asing atau membaca teks-teks panjang terlalu lama.

"Jadi aku ini bukan buta total, tetapi pandanganku juga tidak bisa jernih seperti mata orang normal. Sayangnya, gangguan ini juga tidak bisa diatasi dengan menggunakan kacamata," ungkap Samuel.

Atas keterbatasan itu, beberapa orang terdekat menyarankan Samuel mulai belajar menulis. Samuel pun mengamininya karena aktivitas menulis memang dirasa paling pas untuk menghindarkannya dari ketidaknyamanan akibat gangguan penglihatan yang ia miliki itu.

2. Bergelut di topik teknologi bukan karena hobi, tetapi cara Samuel untuk tetap relevan dengan laju dunia 

Lampaui Keterbatasan Gangguan Penglihatan Lewat Menulis ala SamuelSamuel, Millennial of the Month April 2023 (dok. Pribadi/Samuel)

Mungkin, beberapa Commuters lain cenderung mengulas suatu topik tertentu atas dasar kesukaan, hobi, atau passion di salah satu bidang tersebut. Awalnya, Samuel pun terlihat punya landasan serupa karena ia sangat konsisten mengirimkan artikel-artikel terkait topik gawai dan perkembangan dunia digital.

Nyatanya anggapan itu tak sepenuhnya benar. Samuel sendiri adalah seorang gila balap yang mengidolakan tim kuda jingkrak, Ferrari.

Menurut Samuel, saat pertama kali belajar menulis dulu, ia secara sengaja memilih sekaligus menceburkan diri pada topik teknologi. Baginya, mengolah informasi seputar isu-isu teknologi terbaru adalah cara untuk tetap relevan dengan perkembangan zaman di tengah segala keterbatasan yang ia punya; bukan malah dunia olahraga yang sekadar ia suka.

"Saya suka dengan gadget hanya dalam konteks berita dan informasi saja, bukan sampai mengoleksi atau membelinya," beber Samuel. "Dalam beberapa waktu ke belakang hingga ke depannya, teknologi sudah menjadi bagian dari hidup. Pengetahuan dasar tentang produk-produk teknologi tampaknya bakal menjadi sebuah keharusan untuk diketahui tiap orang."

Baca Juga: Nulis dari Smartphone Jadul hingga Nulis Piala Dunia 2022

3. Jajal berbagai platform hingga mantap menulis sebagai investasi

dm-player
Lampaui Keterbatasan Gangguan Penglihatan Lewat Menulis ala SamuelSamuel, Millennial of the Month April 2023 (dok. Pribadi/Samuel)

Tulisan-tulisan awal Samuel tercecer di banyak sekali platform. Mulanya ia sempat rutin membantu salah seorang kenalan untuk mengisi konten-konten pada blog pribadi. Tak berhenti di situ, ia juga sudah mencoba berbagai macam platform yang memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengirimkan karya tulisnya.

Tak satu pun dari platform yang ia coba itu sanggup memuaskan hasrat Samuel. Apa yang ia inginkan adalah berkembang dan belajar. Namun, ia merasa karyanya tak mendapatkan cukup perhatian sehingga kemampuan menulis yang coba ia kembangkan pun stagnan.

"Awalnya, saya mencari referensi situs yang menyediakan kesempatan kepada penulis lepas untuk bisa menerbitkan karya tulis. Tentu, ada cukup banyak situs seperti itu. Tapi, konsep dan karakter penulisannya kurang cocok dengan saya," kata Samuel.

Hingga akhirnya Samuel berjumpa dengan IDN Times Community. Ketika artikel-artikel awal yang ia kirim mendapatkan banyak revisi di sana-sini, pria yang tinggal di Jakarta Utara ini malah makin bersemangat.

Ia melihat bahwa artikelnya lebih diperhatikan karena tidak hanya asal terbit tanpa ia mengerti peningkatan seperti apa yang perlu ia lakukan sebagai seorang penulis. Belum lagi soal bonus poin yang bisa ia konversi sebagai salah satu sumber penghasilannya. Samuel pun makin konsisten berkontribusi di IDN Times Community hingga sanggup menjadi salah satu garda terdepan artikel-artikel bernas di kanal Tech setahun setelah artikel pertamanya terbit.

4. Mengikuti perkembangan teknologi itu perlu, namun idealisme juga mesti tetap dipupuk

Lampaui Keterbatasan Gangguan Penglihatan Lewat Menulis ala SamuelSamuel, Millennial of the Month April 2023 (dok. Pribadi/Samuel)

Kini, setelah sehari-hari aktif bergelut dengan informasi seputar gawai dan dunia digital tak membuat Samuel terjebak menjadi seorang snob yang hanya mengikuti arus. Samuel tidak ingin karya-karyanya terbaca bak perpanjangan tangan pemasaran dari merek-merek gawai yang ia ulas semata.

Idealnya, Samuel ingin informasi yang ia dapat dari membaca bisa terolah selaras dengan cara berpikirnya hingga menjadi suatu karya yang bermanfaat bagi pembaca, bahkan siapa saja termasuk dirinya sendiri. Baginya, teknologi telah menjadi bagian dari hidup yang berlalu terlalu cepat sehingga ia merasa perlu mencatatnya dengan baik lewat karya tulis.

"Segala info yang saya dapat berbentuk digital. Menulis jadi metode saya untuk mengelolanya agar dapat dengan mudah saya temukan ketika di kemudian hari saya membutuhkannya," beber Samuel menerangkan pendapatnya.

5. Menulis sebagai salah satu metode investasi, baik sebagai arsip atau mengisi pundi-pundi 

Seperti disebut sebelumnya jika menulis adalah cara Samuel mencatat dunia melalui sudut pandang yang dilingkupi keterbatasan. Ketika disinggung soal bonus poin yang ia dapat selama menulis bersama IDN Times Community, ternyata ia belum pernah mencairkannya sama sekali, lho!

"Hingga saat ini saya sudah mengumpulkan sekitar 37,6 ribu poin. Tapi, saya masih belum pernah redeem poin sama sekali," kata Samuel.

Bonus poin setara jutaan rupiah ketika diuangkan itu tampaknya menjadi ladang investasi Samuel untuk ia gunakan di kemudian hari. Selaras dengan karya-karya tulis miliknya yang bakal menjadi catatan abadi dan tak akan pernah tergerus oleh gilanya arus perkembangan zaman.

Soal harapan, pria berusia 33 tahun ini dengan santai menanggapi jika ia sedang merasa nikmat atas masa-masa yang ia miliki kini dan terus akan melakukannya dalam beberapa waktu mendatang. Menulis dan bergelut dengan informasi smartphone terbaru bakal tetap menjadi makanan sehari-hari yang ia hidupi. Mungkin cuma satu harapan Samuel yang terlalu muluk; berharap bersama Charles Leclerc Ferrari bisa juara Formula 1 lagi!

Baca Juga: Berkat Dunia Hollywood dan Film, Mahdi Ghufron Temukan Passion Menulis

IDN Times Community Photo Verified Writer IDN Times Community

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya