Merasa Kerja Keras Gak Dihargai? Sikapi dengan 6 Pemahaman Simpel Ini

Sabar ya?

Dalam lingkup pekerjaan atau sejenisnya, ada saat di mana kamu akan merasa gak dihargai meski sudah mengerahkan segenap kekuatan yang dipunya. Kerja keras yang selama ini sudah menguras pikiran dan tenaga sama sekali tidak menjadi pertimbangan positif bagi para pengambil keputusan. Ada berbagai perasaan yang berkecamuk dalam dada ketika kerja keras yang selama ini kamu lakukan tak dianggap sebagai sebuah kontribusi positif.

Bagi kamu yang kerap merasakan hal seperti di atas, jangan dulu berpikiran negatif ya? Coba renungkan sejenak lalu sikapi dengan beberapa pemahaman sederhana di bawah ini.

1. Percayalah, hasil tidak akan pernah mengkhianati usaha

Merasa Kerja Keras Gak Dihargai? Sikapi dengan 6 Pemahaman Simpel IniPixabay.com/Free-Photos

Pepatah lama ‘hasil tidak akan pernah mengkhianati usaha’ semestinya bisa dijadikan pedoman bagi kamu untuk terus bekerja atau berkarya. Usaha dan hasil sudah pasti selamanya akan tetap berbanding lurus dengan niat tulus. Meski sekarang usaha kamu tak dianggap sebagai sebuah kontribusi, maka di lain hari kerja keras kamu pasti akan berbuah manis.

2. Kamu punya kesempatan belajar lebih banyak hal lagi

Merasa Kerja Keras Gak Dihargai? Sikapi dengan 6 Pemahaman Simpel IniPixabay.com/StartupStockPhotos

Ketika kerja keras kamu dianggap tak berarti, mungkin memang ada yang salah dengan hasil kerja atau karya yang kamu lakukan. Dari hal tersebut, tentu kamu punya kesempatan belajar lebih banyak hal tentang usaha-usaha tambahan yang patut dilakukan. Dengan mempelajari banyak hal, ada ilmu-ilmu baru yang sudah pasti akan menambah wawasan kamu dalam jenis pekerjaan yang sedang kamu geluti sekarang.

3. Setiap orang memiliki standar penilaian tersendiri

Merasa Kerja Keras Gak Dihargai? Sikapi dengan 6 Pemahaman Simpel IniPixabay.com/StartupStockPhotos

Apa yang menurutmu bagus, belum tentu bagus juga menurut orang lain kan? Nah, dari pemahaman sederhana tersebut, kamu tentu bisa menarik kesimpulan bahwa setiap orang memiliki standar penilaian tersendiri. Ikuti standar yang berlaku dalam bidang yang kamu ingin ikuti, maka kerja keras yang kamu lakukan pun tentu saja akan menjadi nilai tambah bagi pengambil keputusan.

dm-player

Baca Juga: 7 Trik Simpel Bikin Kerja yang Monoton Jadi Lebih Fun

4. Jangan pernah berhenti berusaha bekerja lebih giat

Merasa Kerja Keras Gak Dihargai? Sikapi dengan 6 Pemahaman Simpel IniPixabay.com/jarmoluk

Di samping belajar, kamu tentu saja harus mengikutinya dengan kerja keras lebih giat. Jika sebelumnya kamu menyelesaikan pekerjaan hanya menghasilkan satu hal, maka di lain kesempatan kamu bisa mengerjakan hingga dua atau lebih hal. Bekerja lebih giat sudah pasti akan membuat si pengambil keputusan menaruh harapan besar kepadamu untuk maju.

5. Sadari dan pelajari kemampuan dan kelemahan diri

Merasa Kerja Keras Gak Dihargai? Sikapi dengan 6 Pemahaman Simpel IniPixabay.com/Pexels

Jika standar yang diterapkan tidak sesuai dengan kemampuan kamu, maka lebih baik ukur kelemahan diri dengan introspeksi. Jangan terlalu memaksakan diri mengikuti standar yang tidak bisa kamu sentuh sementara kamu kisruh dengan kemampuan kamu sendiri. Mengukur kemampuan diri sendiri akan membuat kamu lebih bisa mengenali diri sendiri.

6. Pada akhirnya, sabar selalu jadi penolong utama

Merasa Kerja Keras Gak Dihargai? Sikapi dengan 6 Pemahaman Simpel IniPixabay.com/Alyibel

Dalam ajaran agama pun, sabar selalu didengung-dengungkan dalam berbagai kesempatan. Ya, sabar merupakan kekuatan paling besar dan utama yang dimiliki manusia dalam menyikapi permasalahan hidup, termasuk dalam pekerjaan. Sabar dibarengi dengan usaha sudah pasti akan membuahkan hasil sempurna di lain hari.

Jadi mulai sekarang, jangan pernah bosan bekerja keras ya? Percayalah, setiap usaha yang kamu lakukan cepat atau lambat akan mendatangkan kebaikan positif bagi kamu!

Baca Juga: Semangat! Lakukan 5 Hal Ini Saat Pekerjaanmu Tidak Didukung Keluarga

Iip Afifullah Photo Verified Writer Iip Afifullah

Someone

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya