Ini 10 Tahapan yang Akan Kamu Lalui Kalau Mau Mendaftar Sebagai Pegawai Bank

Tahap seleksi administrasi perusahaan bank biasanya tak ubahnya dengan perusahaan lain. Kamu harus mengumpulkan beberapa kelengkapan data seperti surat lamaran, daftar riwayat hidup, pas foto, foto copy identitas, foto copy ijazah, dan foto copy transkrip nilai.

Perhatikan apakah seleksi administrasi nanti bersifat online atau tidak. Agar CV atau daftar riwayat hidup onlinemu menarik rekruter, pastikan kamu mencantumkan achievement yang membuat pembacanya merasa kamu worth it. Kamu juga bisa belajar kata-kata yang menarik untuk CV online dari internet.

Tes kompetensi biasanya berkaitan dengan pengetahuan umum atau pengetahuan spesifikmu. Misalnya, lulusan Jurusan Ilmu Komunikasi akan mendapatkan soal-soal terkait Ilmu Komunikasi. Kadang, tes ini juga dibarengi dengan tes Bahasa Inggris seperti tes TOEFL. Bagi sejumlah bank ternama, menguasai Bahasa Inggris penting dalam rangka Masyarakat Ekonomi ASEAN dan globalisasi.

Pernah mendengar tentang tes Kraeplin atau Pauli yang bikin tangan pegal-pegal? Ya, itu hanyalah beberapa macam tipe psikotes. Psikotes sendiri bisa dipelajari dan ilmunya sama. Inti dari tes ini adalah mengukur kemampuan intelijensia.

Tes Aptitude cukup berbeda dengan psikotes pada umumnya. Tak sekedar intelijensianya saja, karaktermu saat dihadapkan dengan situasi kerja pun tergambar. Dalam menjawab tes ini, kamu disarankan untuk tidak mengada-ada. Ini karena pertanyaan-pertanyaan pada tes aptitude tidak hanya menggunakan logika, melainkan juga menggunakan hati.

Seandainya kamu tidak lolos pada tahap ini, bukan berarti kamu tak cukup pintar. Mungkin saja kamu tidak cocok dengan cara dan budaya kerja di bank tersebut. Sebagai bocorannya, salah satu bank yang menerapkan tes ini adalah Bank Mandiri.

Kamu ingin tahu bank mana yang menjadikan FGD (Focus Group Disscusion) sebagai salah satu tahap rekrutmennya? Jika kamu melamar kerja di Bank BCA lewat jalur BDP (BCA Development Program), tahap inilah yang kelak akan kamu lalui.

Interview atau wawancara HRD biasa dilakukan oleh bagian HRD (Human Resources Development), bagian personalia, atau bagian SDM. Hal yang banyak digali dalam wawancara ini adalah seputar CV dan mengenal karakter jobseeker. Lewat tahap ini pula, HRD bisa mulai menilai apakah kamu cocok dengan budaya kerja di perusahaan bank itu.

Berbeda dengan interview HRD, hal-hal berbau teknis lebih kental dalam wawancara ini. Jika interview HRD dilakukan oleh bagian HRD, interview user dilakukan oleh kepala divisi bagian yang dilamar. Soal hardskill dan softskill pun, mulai diuji di tahapan ini.

Jika beruntung, kadang interview user ini juga akan berlanjut pada interview direksi. Ini tergantung oleh perusahaan bank itu sendiri. Bayangkan kamu diwawancarai langsung oleh dirut perusahaan perbankan besar di Indonesia! Kamu harus bisa mengatur rasa canggungmu dari kini.

Percaya atau tidak, generasi sekarang sering gagal dalam tahap ini. Hal ini diketahui dari BMI (Body Mass Index), di mana berat tubuh seseorang tidak proporsional dengan tinggi badannya. Selain itu, ada juga yang kedapatan mengidap darah tinggi, kolesterol dan diabetes di masa muda. Semua itu karena pola makan dan gaya hidup modern yang tidak sehat.

Sayang banget, kan langkahmu yang sudah jauh malah terhenti karena berat badan dan kesehatan?

Ya! Dan tes ini dilakukan oleh bank sentral negara kita, Bank Indonesia. Tes psikiatri atau tes kesehatan jiwa ini, berfungsi untuk memantau kesehatan mental seseorang. Lewat tes ini pula, aspek-aspek yang mengganggu kerja bisa diprediksi.

Bekerja di perusahaan perbankan memang banyak jalurnya. Namun, yang sering dibuka secara besar-besaran adalah jalur yang serupa Management Trainee. Di Bank BCA, jalur ini disebut BDP (BCA Development Program). Di Bank Indonesia, disebut dengan PCPM (Pendidikan Calon Pegawai Muda).

Lewat jalur-jalur tersebut, kamu akan dilatih kurang lebih selama setahun agar menjadi pemimpin. Sambil dilatih, kamu akan tetap difailitasi dan diberi gaji. Namun kamu tidak boleh mengundurkan diri di tengah jalan. Jika dalam setahun tersebut kamu dinyatakan lolos, barulah kamu resmi disebut karyawan. Lantas, kamu juga menempati posisi manajerial di bank pusat atau cabang. Prosesnya susah, tapi endingnya menarik bukan?

Setelah tahu kesepuluh tahap tersebut, bagaimana dengan kamu? Sudah bikin persiapan supaya bisa diangkat jadi pegawai bank, kelak?