Ini 5 Alasan Kenapa Kamu Gak Harus Selalu Sempurna di Tempat Kerja

Dengan pola pikir harus sempurna, secara gak langsung memaksa dirimu untuk dapat terus bekerja tanpa cela. Padahal tanpa harus sempurna pun, pekerjaanmu sudah banyak banget, ditambah lagi tuntutan dari dirimu untuk selalu perfek. Hal ini sama saja memberikan beban yang terlalu berat pada dirimu sendiri.

Cobalah menerima kenyataan bahwa kemampuanmu terbatas. Kamu gak bisa menyelesaikan semua hal hanya dalam waktu sehari. Daripada menuntut diri sempurna, kenapa gak minta pendapat dari kolega atau atasanmu mengenai kinerjamu selama ini. Dengan begitu, kamu pun bisa mendapat persepsi baru dari penilaian mereka dan mendapatkan masukan mengenai apa saja yang dapat kamu perbaiki.

Sangat wajar merasa khawatir saat diberi tugas, hanya saja rasa khawatir berlebihan bisa menimbulkan rasa cemas yang akan memengaruhi kesehatan mentalmu. Dengan mengurangi tuntutan untuk menjadi sempurna, sendirinya akan mengurangi rasa khawatir berlebihan akan kesalahan.

Kamu pun bisa memandang kesalahan dari sudut lain. Jika memang itu terjadi, maka bisa dijadikan pelajaran. Kesalahan bukan lagi kamu pandang sebagai kegagalan yang disengaja, melainkan sarana untuk membuatmu bisa lebih bagus ke depannya.

Jika kamu terus-menerus memaksakan sempurna, otomatis waktu yang diperlukan untuk mengerjakan satu pekerjaan akan jadi sangat lama. Waktumu jadi dihabiskan untuk pekerjaan saja, tidak sempat meluangkan waktu bercengkerama dengan kolega. Padahal, hubungan yang harmonis sesama rekan kerja pun sangat perlu.

Memaksa menjadi sempurna juga bisa membuat kamu besar kepala karena merasa paling pakar di bidangnya. Hal ini bikin orang jadi malas memberi masukan. Padahal, masukan dari orang-orang di sekitar sangat berharga, dengan begitu, kamu bisa melihat satu hal dari berbagai sisi.

Mengakui bahwa kamu tidaklah bisa sempurna, juga bisa menimbulkan kekaguman orang lain, terutama atasanmu. Mereka sadar bahwa kamu paham selalu akan ada ruang untuk perbaikan dalam dunia kerja. Jadi, kerjakan semampumu saja dengan usaha yang maksimal.

Sebagian besar waktu dalam kehidupan manusia memang dihabiskan untuk kerja. Namun bukan berarti, pekerjaan adalah satu-satunya aspek penting dalam kehidupan.

Terlalu ngoyo untuk sempurna, membuatmu tidak punya waktu untuk hal lain. Hidupmu jadi tidak seimbang. Kocek kamu bisa saja tebal karena gajimu besar, tapi di lubuk hati terdalam, kamu merasa kesepian.

Kamu lupa kapan terakhir kali pergi bersama teman-teman sambil tertawa lepas. Hubunganmu dengan keluarga pun tidak bisa dibilang harmonis. Mereka tidak benar-benar merasakan eksistensimu karena selalu tidak hadir saat ada acara bersama. Alasannya apalagi, kalau bukan karena tugas pekerjaan.

Dengan tidak menuntut dirimu untuk melakukan semua tugas pekerjaan dengan sempurna, kamu jadi bisa meluangkan waktu untuk hal lain. Hidupmu pun jadi lebih seimbang.

Bekerja mengejar kesempurnaan, alasannya supaya bisa meraih jabatan tinggi dengan gaji besar. Tapi ujung-ujungnya malah stres atau sakit. Uang dari gaji besar itu akhirnya dipakai untuk menghilangkan stres atau malah berobat. Duh, miris banget kan?

Memiliki ambisi itu perlu, tapi harus juga memperhatikan kondisi fisik dan mentalmu. Dengan tidak menuntut kesempurnaan, bisa membuat hidupmu lebih seimbang. Tentu saja akhirnya kamu bisa bahagia lahir batin. Kerjaan lancar karena kamu melakukannya dalam suasana happy, kehidupan pribadimu pun sukses.

Bekerja tanpa menuntut kesempurnaan bukan berarti dilakukan dengan asal-asalan. Menyadari tidak ada yang sempurna, membuatmu bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik, tapi tetap membuka diri akan perbaikan di masa depan. Tak hanya menjamin kariermu akan sukses, kamu pun akan jauh lebih bahagia. Semoga mulai saat ini kamu lebih mengutamakan kebahagiaan diri sendiri, ya.