6 Etos Kerja yang Dimiliki Sri Mulyani Dalam Mencapai Kesuksesan

Patut ditiru nih! Terutama untuk kaum milenial.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani adalah sosok inspiratif untuk mencapai titik kesuksesan, terutama bagi kaum milenials. Sepak terjang Beliau sudah tidak usah diragukan lagi. Beberapa penghargaan pun berhasil diraihnya. Kembali, wanita pertama yang menjadi Menteri keuangan Indonesia dan sekaligus sebagai  orang asia pertama yang menduduki jabatan Direktur Pelaksana Bank Dunia, dianugerahi gelar Finance Minister of the Year 2019 Global and Asia Pacific dari majalah keuangan The Banker yang dimiliki oleh Financial Times. 

Mengutip dari CNBC Indonesia, The Banker menggarisbawahi kemampuan Indonesia yang tahan banting di bawah arahan Sri Mulyani meskipun negara ini mengalami berbagai tragedi di 2018, seperti gempa bumi di Lombok yang menyebabkan kerugian infrastruktur sekitar Rp 5 triliun.

"Sebagai respons, Sri Mulyani melakukan modernisasi respons negara tersebut terhadap bencana alam melalui pembiayaan risiko bencana dan strategi asuransi baru," tulis The Banker. 

Karirnya yang sangat cemerlang membuat banyak orang ingin menjadi seperti dirinya. Banyak hal yang dapat kita pelajari dan tiru dari Sri Mulyani untuk mencapai sebuah  kesuksesan di dalam karir.  Salah satunya adalah etos kerja yang ia miliki dan patut untuk ditiru. Mengutip Liputan6.com, berikut 6 etos kerja Sri Mulyani yang patut kita tiru, yakni :

1. Pola pikir yang terbuka

6 Etos Kerja yang Dimiliki Sri Mulyani Dalam Mencapai KesuksesanPresidenRI.go.id

Sri Mulyani selain memiliki kercerdasan tinggi, ia pun pandai membawa dirinya untuk masuk ke dalam pergaulan. Sifat terbuka akan diri sendiri, memungkinkan kita untuk menambah relasi di dunia kerja.

2. Kemampuan analisis kritis dan lugas

6 Etos Kerja yang Dimiliki Sri Mulyani Dalam Mencapai KesuksesanSekretariat Kabinet RI

Seseorang dapat memiliki pandangan dan wawasan secara luas apabila pola pikirnya terbuka dalam pergaulan. Dengan semakin banyak membaca akan mengasah kemampuan analisis kita semakin tajam dan cermat. 

3. Jujur

6 Etos Kerja yang Dimiliki Sri Mulyani Dalam Mencapai KesuksesanKeuangan.co

Etos kerja ke-3 yang dipegang oleh Sri Mulyani adalah Jujur. Baginya, lebih baik berkata jujur meski pahit atau tidak disenangi orang daripada berkata bohong sedangkan berbeda dengan kenyataannya.

dm-player

Baca Juga: Ini Alasan Majalah The Banker Pilih Sri Mulyani Jadi Menkeu Terbaik

4. Senang berbagi ilmu

Bagi Sri Mulyani, jangan simpan ilmu hanya untuk diri sendiri karena manfaat yang dirasakan hanya terbatas pada Anda. Ibarat benih yang ditebar, semakin banyak ilmu yang disebar, manfaat yang kembali pada Anda juga akan semakin berkembang.

5. Memiliki keyakinan yang tinggi

"Semakin tinggi pohon,  maka akan semakin kencang angin menerpanya. Semakin tinggi karir seseorang, semakin berat pula tantangan yang dihadapi". Dari peribahasa tersebut, dapat diartikan bahwa  "semakin tinggi derajat atau jabatan atau kedudukan seseorang, atau semakin sukses seseorang dalam usahanya dalam hidup, maka semakin banyak orang yang ingin menjatuhkannya atau semakin besar rintangan yang akan dihadapinya tuk mempertahankan kedudukan atau kesuksesannya itu".  

Bagi Sri Mulyani , keyakinan yang tinggi dan didukung kemampuan akan mempermudah dalam melihat persoalan lebih jernih. Terbukti, kesuksesan yang dicapainya hingga saat ini bukan tanpa berbagai masalah dan tantangan. Namun, ia selalu terlihat tenang menyikapinya dan berpikir jalan keluar terbaik.

6. Empati yang tinggi

6 Etos Kerja yang Dimiliki Sri Mulyani Dalam Mencapai KesuksesanPantau.com

Empati adalah kemampuan untuk melihat situasi dari perspektif orang lain. Ini melibatkan sudut pandang, emosi, dan kesulitan yang dialami seseorang. Saat musibah pesawat Lion Air JT 610 dimana pegawai Kementerian Keuangan ikut menjadi korban, Menteri Keuangan Sri Mulyani menunjukkan empatinya dengan memeluk dan menumpahkan air mata bersama keluarga korban.

Menurut psikolog klinis Veronica Adesla, memeluk merupakan bagian dari kasih sayang juga empati yang bisa diberikan kepada keluarga korban. 

Psikolog Linda Setiawati menambahkan bahwa pelukan yang diberikan adalah suatu bentuk dukungan dan kekuatan untuk keluarga korban. "Physical touching yang dilakukan ibu menteri menunjukkan support, kasih sayang, kehangatan, dan rasa ketenangan. Jadi mereka tahu, ada yang hadir dan memberikan dukungan emosional,"ungkapnya. 

Baca Juga: 2 Alasan Utama Sri Mulyani Terpilih Jadi Menkeu Terbaik Asia Pasifik

Irma Sigalingging Photo Verified Writer Irma Sigalingging

Semoga tulisan saya bermanfaat dan menghibur.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya