5 Tips Agar Kamu Tidak Menularkan Stress Crossover ke Lingkungan Kerja

Bisa bikin satu tim kacau!

Stres saat bekerja merupakan suatu hal yang kerap kali sulit dihindari. Jam kerja berlebihan, tekanan dari atasan, atau bahkan konflik dengan rekan kerja merupakan sumber datangnya stres.

Stress crossover adalah keadaan di mana kamu menularkan stres yang dialami ke orang di sekitarmu, tak terkecuali rekan kerja. Hal tersebut tentu saja dapat merugikan kamu dan orang lain yang menerimanya. Lakukan lima tips berikut ini agar kamu tidak menularkan stress crossover saat bekerja.

1. Ciptakan healthy boundaries

5 Tips Agar Kamu Tidak Menularkan Stress Crossover ke Lingkungan KerjaIlustrasi rekan kerja (unsplash.com/Surface)

Dalam bekerja, kamu perlu menciptakan batasan yang sehat atau healthy boundaries dengan rekan di sekelilingmu. Dilansir Indeed Career Guide, batasan seperti ini akan membantumu memproses emosi di tempat kerja. 

Kamu juga akan terbiasa memisahkan perasaanmu dari perasaan orang lain tanpa meniadakan kebutuhan untuk berempati. Artinya, ketika merasa stres, kamu akan berusaha untuk tidak melewati batasan hingga mampu mencegah menularkan stres ke rekanmu. 

2. Komunikasikan perasaan atau keadaanmu

5 Tips Agar Kamu Tidak Menularkan Stress Crossover ke Lingkungan Kerjailustrasi bahagia di tempat kerja (pexels.com/anna shvets)

Komunikasi selalu menjadi hal yang penting dalam bentuk relasi apa pun, termasuk sesama rekan kerja. Ketika stres mulai muncul, kamu dapat mengkomunikasikannya ke rekan di sekelilingmu.

"Jika kamu mengalami stres di kantor, komunikasikan hal ini ke rekanmu. Dengan cara ini, rekan kerjamu akan mengetahui situasi yang kamu alami dan dapat lebih bersabar dan memahamimu melewati masa yang penuh tekanan," ujar Denise John, PhD, seorang ahli dalam bidang kesehatan dan wellness.

Tak perlu bercerita tentang alasan kamu merasa stres dan meluapkan emosi, cukup sampaikan bahwa kamu sedang dalam keadaan stres. Hal ini akan membuat mereka memahami keadaanmu dan dapat menjaga jarak bila kamu butuh waktu menenangkan diri. 

3. Fokus pada diri sendiri

5 Tips Agar Kamu Tidak Menularkan Stress Crossover ke Lingkungan Kerjailustrasi kerja (pexels.com/Michael Burrows)

Tiap kali merasa stres kita cenderung berkeinginan untuk meluapkan emosi yang dirasakan kepada teman kerja di sekitar. Tetapi, ada baiknya kamu berlatih untuk fokus pada diri sendiri.

Sadarilah bahwa bisa saja rekanmu juga sedang merasa stres dan mengalami masalahnya masing-masing. Dibanding pada akhirnya kalian saling bertukar stres satu sama lain, coba untuk atasi rasa stresmu secara mandiri.

Baca Juga: 5 Cara Sosiologi untuk Menghilangkan Stres, Membutuhkannya?

4. Alihkan stres sejenak lewat hal yang buat kamu happy

5 Tips Agar Kamu Tidak Menularkan Stress Crossover ke Lingkungan Kerjailustrasi perempuan melakukan panggilan video (pexels.com/Monstera Production)

Stres yang berlebihan tidak baik bagi psikologis dan performa kerja. Bila kamu tak ingin menularkan stres kepada rekan kerja, kamu bisa alihkan stres sejenak lewat hal yang buat kamu senang.

Istirahatlah sejenak menonton music video K-Pop biasmu, makan kudapan favorit, atau bahkan video call singkat dengan keluarga. Lakukan apa pun yang bisa kembali picu senyum di wajahmu yang lelah itu dan jadi lebih tenang.

5. Cari bantuan dari ahli yang profesional

5 Tips Agar Kamu Tidak Menularkan Stress Crossover ke Lingkungan Kerjailustrasi berbicara dengan psikolog (pexels.com/cottonbro studio)

Curhat atau bercerita kepada teman tak selamanya bisa menyelesaikan stres atau masalahmu. Dilansir Goop, ahli terapis psikologi, Nina Westbrook, berpendapat, bahwa rekan kerja bukan orang tepat untuk membantumu dalam pengolahan rasa stres. 

"Kamu lebih baik mencoba menyampaikan keresahanmu kepada ahli yang profesional seperti psikolog. Dengan mendapatkan penanganan oleh ahli, harapannya kamu akan menemukan jawaban dan saran untuk menagani stres dari kerjaanmu kelak," pungkasnya.

Nah, itulah tadi beberapa tips dan saran yang dapat kamu coba untuk mencegah stress crossover di lingkungan kerja. Semoga kamu menemukan tips yang cocok bagi solusi masalahmu, ya!

Baca Juga: 5 Manfaat Stres Ringan bagi Tubuh dan Pikiran, Makin Kreatif

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya