Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jobdesk Membership Growth Assistant, Kembangkan Bisnis Komunitas

ilustrasi membership growth assistant
ilustrasi membership growth assistant (pexels.com/RDNE Stock project)
Intinya sih...
  • Tugas dan tanggung jawab yang meliputi onboarding anggota baru, strategi retensi, analisis data, dan manajemen komunikasi komunitas.
  • Skill yang harus dimiliki seperti kemampuan komunikasi, pemahaman dasar tools CRM, analisis data, dan empati terhadap pelanggan.
  • Kualifikasi standar termasuk latar belakang pendidikan relevan, pengalaman di bidang sales atau customer service, serta kemampuan multitasking dan manajemen waktu.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Saat ini, bisnis berbasis komunitas sedang berkembang sangat pesat, dan peran jobdesk membership growth assistant menjadi salah satu posisi kunci yang paling dicari oleh perusahaan. Posisi ini gak hanya sekadar mengurus administrasi anggota, tetapi juga menjadi ujung tombak dalam memastikan jumlah anggota terus bertambah dan mereka merasa betah berada di dalam ekosistem perusahaan tersebut. 

Nah, kalau kamu menyukai pekerjaan yang menggabungkan strategi pemasaran, analisis data sederhana, dan interaksi dengan orang banyak, maka profesi ini bisa menjadi pilihan karier yang sangat menjanjikan untuk masa depanmu. Kamu akan banyak terlibat dalam kampanye kreatif untuk menarik anggota baru serta merancang program loyalitas agar anggota lama gak berhenti berlangganan. Kalau penasaran dengan profesi ini, simak artikel ini, ya! 


1. Tugas dan tanggung jawab membership growth assistant

ilustrasi analisis data (pexels.com/Liza Summer)
ilustrasi analisis data (pexels.com/Liza Summer)

Menjadi seorang asisten pertumbuhan keanggotaan berarti kamu harus siap dengan ritme kerja yang cukup dinamis dan beragam setiap harinya. Kamu gak hanya akan duduk diam di belakang meja mengerjakan data, tetapi juga harus berpikir kreatif tentang bagaimana cara menyentuh hati calon anggota potensial. Berikut adalah rincian tugas utama yang biasanya dibebankan pada posisi ini:

1. Mengelola proses onboarding anggota baru

Tugas pertama yang sangat krusial adalah memastikan setiap anggota baru mendapatkan pengalaman pertama yang mengesankan saat bergabung. Kamu harus memandu mereka memahami fitur, keuntungan, dan cara menggunakan layanan supaya member merasa uang yang dikeluarkan sepadan. Proses onboarding yang mulus ini biasanya melibatkan pengiriman email sambutan, panduan teknis, atau bahkan sesi demo singkat secara personal, ya.

2. Mengeksekusi strategi retensi (pencegahan churn)

Salah satu musuh terbesar bisnis berlangganan adalah churn rate atau tingkat berhenti berlangganan, sehingga kamu bertugas menjaga angka ini tetap rendah. Kamu perlu secara proaktif menghubungi anggota yang masa aktifnya hampir habis atau mereka yang terlihat jarang memakai layanan dalam beberapa waktu terakhir. Pendekatan ini bisa dilakukan melalui penawaran promo khusus perpanjangan atau sekadar menanyakan kendala apa yang mereka hadapi, ya.

3. Analisis data dan pelaporan berkala

Kamu wajib memantau data pertumbuhan secara rutin untuk mengetahui apakah strategi yang dijalankan berhasil atau gagal. Tugas ini mengharuskan kamu mengolah data jumlah pendaftar baru, anggota yang keluar, serta tingkat partisipasi anggota dalam program-program komunitas. Laporan data ini nantinya akan menjadi dasar bagi manajer kamu untuk mengambil keputusan strategis di kuartal berikutnya, lho.

4. Mengelola komunikasi komunitas

Menjaga keterlibatan anggota adalah bagian besar dari pekerjaan ini agar komunitas tetap hidup dan aktif. Kamu mungkin akan diminta untuk menjadi moderator di grup komunitas, membalas pertanyaan di forum diskusi, atau mengelola newsletter bulanan. Tujuannya adalah menciptakan rasa memiliki (sense of belonging) yang kuat sehingga anggota enggan untuk berpindah ke kompetitor.


2. Skill dan kemampuan yang harus dimiliki

ilustrasi menggunakan excel untuk kerja (unsplash.com/Guillie B)
ilustrasi menggunakan excel untuk kerja (unsplash.com/Guillie B)

Untuk bisa sukses menjalankan semua tugas di atas, ada serangkaian keterampilan khusus yang perlu kamu asah mulai dari sekarang. Kombinasi antara kemampuan teknis (hard skill) dan kemampuan interpersonal (soft skill) sangat dibutuhkan agar kamu bisa bekerja secara efektif. Berikut adalah kemampuan utama yang wajib kamu miliki:

1. Kemampuan komunikasi verbal dan tertulis

Kamu akan menjadi wajah dan suara perusahaan bagi para anggota, sehingga kemampuan menyusun kalimat yang ramah dan persuasif adalah harga mati. Skill ini mencakup kemampuan menulis email copywriting yang menarik untuk dibaca hingga kemampuan berbicara dengan luwes saat menangani keluhan anggota. Komunikasi yang jelas akan meminimalisir kesalahpahaman dan meningkatkan kepercayaan anggota terhadap brand.

2. Pemahaman dasar tools CRM (Customer Relationship Management)

Perusahaan modern pasti menggunakan perangkat lunak untuk menyimpan data ribuan anggotanya, seperti Salesforce, HubSpot, atau software manajemen keanggotaan lainnya. Kamu harus mampu mengoperasikan alat-alat ini untuk melacak riwayat interaksi anggota, mencatat status langganan, dan melakukan segmentasi data. Menguasai teknologi ini akan membuat pekerjaanmu jauh lebih efisien dibandingkan melakukannya secara manual, lho.

3. Analisis data dasar dan excel

Meskipun kamu bukan seorang data scientist, kamu tetap harus nyaman melihat angka dan tabel setiap harinya. Kemampuan menggunakan Microsoft Excel atau Google Sheets untuk membuat pivot table dan grafik sederhana sangatlah penting dalam pekerjaan ini. Kamu harus bisa membaca tren dari angka-angka tersebut untuk menyimpulkan apakah kampanye pertumbuhan anggota sedang naik atau turun.

4. Empati dan orientasi pada pelanggan

Skill ini berkaitan dengan kemampuanmu memahami perasaan dan kebutuhan anggota dari sudut pandang mereka, bukan hanya dari sisi keuntungan perusahaan. Kamu harus peka terhadap apa yang membuat anggota frustrasi dan segera mencari solusi untuk membantu mereka. Sikap melayani dengan hati ini sering menjadi faktor penentu apakah seorang anggota akan setia atau pergi meninggalkan layanan.


3. Kualifikasi dan syarat menjadi membership growth assistant

ilustrasi membership growth assistant
ilustrasi membership growth assistant (pexels.com/Kampus Production)

Perusahaan biasanya menetapkan standar tertentu untuk menyaring kandidat yang paling cocok dengan budaya dan kebutuhan teknis mereka. Meskipun syarat ini bisa berbeda-beda tergantung industrinya, ada benang merah kualifikasi yang umumnya diminta oleh para rekruter, kok. Berikut adalah kualifikasi standar untuk melamar posisi ini:

1. Latar belakang pendidikan yang relevan

Sebagian besar perusahaan mencari kandidat dengan gelar sarjana di bidang Pemasaran, Komunikasi, Administrasi Bisnis, atau Manajemen. Jurusan-jurusan ini dianggap memberikan fondasi yang kuat mengenai teori perilaku konsumen dan strategi bisnis dasar. Namun, lulusan dari jurusan lain tetap memiliki peluang besar asalkan memiliki pengalaman atau sertifikasi yang mendukung di bidang terkait, lho.

2. Pengalaman di bidang sales atau customer service

Memiliki pengalaman kerja sebelumnya di bidang penjualan atau layanan pelanggan minimal satu tahun akan menjadi nilai tambah yang sangat besar, guys. Pengalaman ini membuktikan bahwa kamu sudah terbiasa berhadapan langsung dengan klien dan tahan banting menghadapi berbagai karakter orang. Perusahaan menyukai kandidat yang gak perlu diajari dari nol tentang cara menangani komplain atau cara melakukan upselling.

3. Kemampuan multitasking dan manajemen waktu

Mengingat banyaknya variasi tugas mulai dari membalas email hingga menganalisis data, kamu harus bisa menunjukkan bukti kemampuan manajemen waktu yang baik. Kamu harus mampu memprioritaskan mana pekerjaan yang mendesak dan mana yang bisa ditunda tanpa mengganggu operasional tim. Biasanya, rekruter akan melihat pengalaman organisasi atau proyek masa lalu untuk menilai kemampuan ini, lho.


4. Peluang karier membership growth assistant

ilustrasi jobdesk community manager
ilustrasi jobdesk community manager (pexels.com/Min An)

Memulai karier sebagai asisten pertumbuhan keanggotaan bukanlah pekerjaan yang stuck, melainkan batu loncatan yang strategis untuk masa depanmu. Posisi ini memberikanmu akses untuk mempelajari banyak aspek bisnis sekaligus, mulai dari produk, pemasaran, hingga layanan pelanggan. Berikut adalah jenjang karier yang bisa kamu kejar setelah menguasai peran ini:

1. Membership manager / head of membership

Membership manager termasuk naik jabatan secara vertikal menjadi manajer yang memimpin tim asisten dan spesialis lainnya. Di posisi ini, kamu gak lagi mengurusi hal teknis harian, melainkan fokus pada penyusunan strategi jangka panjang dan pengelolaan anggaran departemen. Tanggung jawab kamu akan lebih besar dalam menentukan arah pertumbuhan komunitas perusahaan secara keseluruhan, lho.

2. Community manager

Jika kamu lebih menikmati aspek interaksi sosial dan membangun hubungan antarmanusia, kamu bisa beralih menjadi seorang community manager. Peran ini lebih fokus pada bagaimana membangun budaya komunitas yang sehat, mengadakan acara gathering, dan menjaga sentimen positif brand. Posisi ini sangat populer di perusahaan teknologi, startup, dan industri gim.

3. Retention marketing specialist

Bagi kamu yang menyukai analisis data dan strategi pencegahan churn, spesialisasi di bidang retensi pemasaran adalah pilihan yang sangat menggiurkan. Kamu akan fokus sepenuhnya pada merancang kampanye email otomatis dan program loyalitas untuk memaksimalkan Customer Lifetime Value (CLV). Posisi spesialis seperti ini biasanya menawarkan gaji yang cukup tinggi karena dampaknya langsung pada pendapatan perusahaan, lho.


5. Prospek gaji membership growth assistant

ilustrasi membership growth assistant
ilustrasi membership growth assistant (pexels.com/Monstera Production)

Berbicara mengenai penghasilan, gaji untuk posisi ini cukup kompetitif dan bervariasi tergantung pada lokasi perusahaan, skala industri, serta pengalaman yang kamu bawa, lho. Untuk level pemula (entry-level) di Indonesia, kisaran gaji biasanya berada di angka UMR hingga Rp6 juta per bulan, namun angka ini bisa melonjak naik menjadi Rp7 juta hingga Rp10 juta jika kamu bekerja di perusahaan startup unicorn atau perusahaan multinasional yang berbasis di Jakarta. Selain gaji pokok, banyak perusahaan juga memberikan bonus kinerja jika kamu berhasil mencapai target pertumbuhan anggota atau target retensi yang telah ditetapkan setiap kuartalnya, nih.

Potensi kenaikan gaji di bidang ini juga tergolong cepat seiring dengan bertambahnya portofolio keberhasilanmu dalam meningkatkan angka keanggotaan. Kalau kamu memiliki kemampuan bahasa Inggris yang fasih dan bekerja untuk perusahaan asing secara remote, standar gaji yang diterima bisa mengikuti standar mata uang asing (USD atau SGD) yang nilainya jauh lebih besar, lho. Oleh karena itu, investasi pada pengembangan skill dan pencapaian target kerja sangat berpengaruh langsung terhadap negosiasi gaji kamu di masa depan.

Menjadi bagian dari tim pertumbuhan adalah peran yang menantang namun sangat memuaskan, terutama ketika melihat komunitas yang kamu kelola berkembang pesat. Dengan memahami detail jobdesk membership growth assistant di atas, kamu kini memiliki gambaran jelas untuk mempersiapkan CV dan portofolio terbaikmu agar dilirik oleh rekruter, deh.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Life

See More

Ramalan Zodiak 8 Desember 2025, Harinya Virgo Sangat Produktif!

08 Des 2025, 06:15 WIBLife