ilustrasi pharmacy asisstant (freepix.com/krakenimages.com)
Sebelum kamu melamar pekerjaan ini, sangat penting untuk mengetahui bahwa tugas seorang asisten apoteker sangatlah beragam dan menuntut fokus tinggi. Pekerjaan ini gak hanya menuntut kamu berdiri di belakang meja, tetapi juga melibatkan manajemen stok hingga komunikasi intens dengan pasien, lho. Berikut adalah rincian tugas utama yang wajib kamu pahami:
1. Memproses resep dokter dengan akurat
Tugas paling mendasar adalah menerima resep dari pasien dan membantu apoteker menyiapkannya sesuai instruksi medis. Kamu harus mampu membaca tulisan dokter, mengambil obat yang tepat dari rak penyimpanan, serta menghitung jumlah dosis yang sesuai agar gak terjadi kesalahan fatal. Setelah obat disiapkan, kamu juga wajib melakukan pengecekan ulang bersama apoteker penanggung jawab untuk memastikan keamanan pasien sebelum obat diserahkan.
2. Manajemen inventaris dan stok obat
Kamu bertanggung jawab untuk memantau ketersediaan obat-obatan di apotek agar gak terjadi kekosongan saat pasien membutuhkannya. Hal ini mencakup kegiatan memeriksa tanggal kedaluwarsa secara berkala, mencatat obat yang stoknya menipis, hingga melakukan pemesanan ulang ke distributor farmasi. Selain itu, kamu harus menyusun obat di rak dengan rapi berdasarkan kategori atau abjad untuk memudahkan pencarian saat pelayanan sedang sibuk.
3. Pelayanan informasi dan edukasi pasien
Meskipun bukan apoteker utama, kamu sering menjadi orang pertama yang ditanya oleh pasien mengenai cara penggunaan obat bebas atau suplemen. Kamu harus bisa menjelaskan aturan pakai yang sederhana, seperti apakah obat diminum sebelum atau sesudah makan, serta cara penyimpanannya. Namun, kamu juga harus tahu batasan wewenangmu, di mana pertanyaan klinis yang mendalam harus segera kamu arahkan langsung kepada apoteker yang bertugas.
4. Administrasi dan pembukuan sederhana
Dunia farmasi sangat ketat dengan regulasi, sehingga pencatatan administrasi menjadi bagian tak terpisahkan dari pekerjaan ini. Kamu akan diminta untuk menginput data pasien ke dalam sistem komputer, mengurus asuransi kesehatan jika apotek bekerjasama dengan pihak ketiga, serta mencatat transaksi penjualan harian. Ketelitian dalam administrasi ini sangat vital karena menyangkut riwayat pengobatan pasien dan laporan keuangan apotek.