Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jobdesk Food Prep Artist, Kerjaan yang Unik dan Menantang!

ilustrasi food prep artist
ilustrasi food prep artist (pexels.com/Mikael Blomkvist)
Intinya sih...
  • Tugas dan tanggung jawab food prep artist
  • Kualifikasi dan syarat menjadi food prep artist
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ketika kamu ingin terjun ke dunia kreatif kuliner, memahami jobdesk food prep artist adalah langkah penting. Profesi ini semakin populer seiring meningkatnya konsumsi konten makanan di media sosial. Banyak brand, kreator, maupun tim produksi yang membutuhkan sosok kreatif untuk menyiapkan bahan, mengatur tampilan masakan, hingga memastikan visual makanan terlihat menggugah.

Dalam proses produksi konten masak, peran ini bukan sekadar meracik atau memotong bahan. Kamu akan terlibat dalam detail estetika, pemahaman teknis, serta koordinasi dengan tim kreatif. Menarik, ya. Yuk, simak penjelasan lebih lengkapnya!


1. Tugas dan tanggung jawab food prep artist

ílustrasi food prep artist
ílustrasi food prep artist (pexels.com/Tanya Gorelova)

Menjadi seorang food prep artist untuk konten media sosial atau komersial memiliki beban kerja yang cukup dinamis dan menuntut detail tinggi. Kamu gak hanya dituntut untuk bisa memasak, tetapi juga harus memahami bagaimana makanan tersebut akan terlihat di lensa kamera yang tajam. Berikut adalah rincian tugas utama yang biasanya harus kamu lakukan sehari-hari dalam profesi ini:

  • Persiapan bahan baku (Mise en Place) yang presisi 

Tugas paling mendasar adalah menyiapkan seluruh bahan masakan sebelum proses syuting dimulai, mulai dari mencuci, mengupas, hingga memotong. Kamu harus memastikan setiap potongan sayuran atau daging memiliki ukuran yang seragam dan bentuk yang menarik karena kamera akan menyorotnya dari jarak dekat (close-up). Selain itu, kamu juga bertanggung jawab memisahkan bahan-bahan ke dalam wadah-wadah kecil yang cantik agar proses memasak di depan kamera terlihat rapi dan terorganisir, ya.

  • Menjaga kesegaran visual makanan (food styling dasar) 

Makanan yang terkena lampu studio yang panas akan cepat layu atau berubah warna, sehingga menjadi tanggung jawab kamu untuk menjaganya tetap terlihat segar. Kamu perlu menguasai trik khusus, seperti menyemprotkan air es ke sayuran atau mengoleskan sedikit minyak agar daging terlihat juicy di kamera. Tanpa keahlian ini, makanan akan terlihat kusam dan gak menggugah selera audiens yang menonton konten tersebut, lho.

  • Manajemen kontinuitas (continuity) selama syuting 

Dalam pembuatan konten masak, satu resep sering kali dimasak berulang kali untuk mendapatkan angle kamera yang berbeda-beda. Kamu bertugas memastikan bahwa makanan yang dimasak pada pengambilan gambar kedua terlihat sama persis dengan pengambilan gambar pertama. Jika ada perbedaan warna atau tekstur yang mencolok, video akan terlihat gak menyambung saat proses penyuntingan nanti.

  • Belanja dan inventarisasi kebutuhan dapur 

Sering kali, seorang food prep artist juga diberi kepercayaan untuk berbelanja bahan makanan ke pasar atau supermarket. Kamu harus memiliki mata yang jeli untuk memilih buah, sayur, atau daging yang memiliki bentuk fisik paling sempurna, bukan hanya yang rasanya enak. Selain itu, kamu juga harus mencatat stok bahan yang habis agar produksi konten berikutnya gak terhambat karena kekurangan logistik.


2. Kualifikasi dan syarat menjadi food prep artist

ilustrasi food prep artist
ilustrasi food prep artist (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Meskipun industri konten kreator terkesan santai, posisi ini tetap membutuhkan standar kualifikasi tertentu agar bisa bekerja secara profesional. Perusahaan media atau influencer besar biasanya mencari kandidat yang sudah memiliki dasar yang kuat agar gak perlu diajari dari nol. Berikut adalah kualifikasi umum yang sering diminta:

  • Latar belakang pendidikan kuliner atau tata boga 

Memiliki ijazah dari sekolah kuliner atau SMK jurusan Tata Boga akan menjadi nilai tambah yang sangat besar bagi rekruter. Pendidikan formal memastikan bahwa kamu sudah memahami dasar-dasar higiene sanitasi, teknik memasak, dan pengenalan bahan baku yang benar. Namun, jika kamu otodidak dengan pengalaman yang mumpuni, peluang tetap terbuka lebar asalkan skill kamu terbukti, kok.

  • Portofolio visual hasil karya 

Berbeda dengan koki restoran yang dinilai dari rasa, food prep artist dinilai dari tampilan visual makanannya. Kamu wajib melampirkan portofolio berupa foto atau video hasil penataan makanan yang pernah kamu buat sebelumnya. Portofolio ini menjadi bukti nyata kemampuan artistik kamu dan sering kali menjadi penentu utama diterima atau tidaknya kamu.

  • Pengetahuan dasar fotografi dan pencahayaan 

Meskipun kamu bukan fotografernya, memahami bagaimana cahaya jatuh pada objek makanan adalah syarat yang sangat penting, lho. Kamu harus mengerti sudut mana dari makanan yang paling menarik (contohnya tekstur kulit ayam goreng) agar bisa menyajikannya ke arah kamera dengan tepat. Kualifikasi ini akan memudahkan komunikasi kamu dengan videografer atau sutradara saat proses syuting berlangsung.

  • Ketahanan fisik dan fleksibilitas waktu 

Pekerjaan ini menuntut kamu untuk berdiri berjam-jam di dapur studio, mengangkat peralatan masak berat, dan bekerja dengan mobilitas tinggi. Selain itu, syuting konten masak sering kali dilakukan di akhir pekan atau hingga larut malam mengejar deadline tayang. Oleh karena itu, stamina yang prima dan kesediaan bekerja dengan jam yang gak konvensional adalah syarat mutlak.


3. Peluang karier food prep artist

ilustrasi food prep artist
ilustrasi food prep artist (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Dunia konten digital yang terus berkembang pesat membuka pintu lebar bagi profesi ini di berbagai sektor industri kreatif. Kamu gak hanya terbatas bekerja di dapur restoran, tetapi bisa merambah ke dunia media dan hiburan yang lebih luas. Berikut adalah beberapa jalur karier yang bisa kamu jajaki:

  • Tim produksi kanal YouTube/media sosial kuliner 

Banyak food vlogger atau kanal YouTube masak besar yang membutuhkan tim khusus di belakang layar untuk menyiapkan semua kebutuhan konten. Ini adalah peluang karier paling umum saat ini, di mana kamu bisa bekerja secara tetap atau freelance untuk content creator favoritmu. Di sini, kamu akan belajar banyak tentang tren media sosial dan algoritma konten yang sedang hype.

  • Asisten food stylist untuk iklan komersial 

Ini adalah jenjang yang lebih tinggi dan prestisius, di mana kamu bekerja untuk pembuatan iklan TV atau foto menu restoran ternama. Bekerja di sektor ini menuntut perfeksionisme tingkat tinggi, tetapi juga menawarkan kesempatan belajar langsung dari para profesional senior. Pengalaman di sini bisa mengantarkan kamu menjadi seorang head food stylist di masa depan, lho.

  • Konsultan visual untuk bisnis F&B (Food & Beverage) 

Banyak UMKM atau kafe baru yang membutuhkan bantuan untuk membuat foto menu mereka terlihat menarik di aplikasi pesan antar (food delivery apps). Kamu bisa menawarkan jasa sebagai penata makanan lepas (freelancer) untuk membantu mereka menciptakan visual produk yang menjual. Peluang ini sangat cocok bagi kamu yang memiliki jiwa wirausaha dan ingin mengatur waktu kerja sendiri. Seru, kan!

Dengan memahami semua detail jobdesk food prep artist, kamu bisa menilai apakah profesi ini cocok dengan minat dan kemampuanmu. Peran ini mungkin tampak sederhana, tetapi sejatinya menjadi kunci utama keberhasilan visual konten kuliner, lho.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Life

See More

Karier Sambil Kuliah, Sudah Komunikasi dengan Atasan?

27 Nov 2025, 08:10 WIBLife