Dalam era digital yang terus berkembang pesat, posisi UI/UX Designer kini menjadi salah satu profesi paling strategis bagi perusahaan teknologi maupun institusi yang ingin memperkuat kehadiran digital mereka. UI/UX Designer tidak sekadar mendesain tampilan, melainkan bertanggung jawab memastikan interaksi pengguna dengan produk (aplikasi, situs web, perangkat lunak) terasa mulus, intuitif, dan menyenangkan.
Namun demikian, banyak orang masih memandang pekerjaan UI/UX Designer secara sempit, yakni hanya gambar mockup atau ngehack Figma saja. Padahal, di balik layar tugas mereka jauh lebih kompleks dan berlapis, serta menuntut kombinasi keterampilan teknik, riset, kreativitas, dan pemikiran strategis. Di artikel ini akan dibahas lima jobdesk yang sering terlupakan atau kurang disorot, lengkap dengan keterampilan spesifik yang harus dikuasai.
