5 Tips Jitu Manajemen Waktu agar Tidak Terjebak Hustle Culture
Ilustrasi Manajemen Waktu. (pixabay.com/nattanan23-6312362)
Intinya Sih...
- Atur waktu dengan daftar tugas dan reminder untuk menghindari kewalahan
- Tentukan deadline dan prioritas pekerjaan agar tidak terlalu sibuk
- Minimalkan gangguan dari smartphone dan ciptakan rutinitas untuk manajemen waktu yang baik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pepatah “waktu adalah uang” memang ada benarnya. Waktu 24 jam dalam sehari bisa kamu maksimalkan untuk banyak hal positif, salah satunya untuk mencari penghasilan tambahan. Buat kamu yang sudah punya tujuan finansial tertentu, menambah pundi-pundi dari pekerjaan sampingan akan mempercepat realisasi tujuan tersebut. Tapi, kamu mungkin merasa kewalahan membagi waktu untuk pekerjaan satu dan lainnya.
Hustle culture atau budaya sibuk bekerja terus-menerus yang populer di zaman ini sebenarnya merupakan salah satu dampak dari buruknya manajemen waktu seseorang yang hanya akan memicu stres berlebih alih-alih peningkatan produktiftas. Oleh karena itu, keterampilan manajemen waktu sangat dibutuhkan supaya kamu bisa menyelesaikan semua tanggungjawab pekerjaanmu tanpa mengorbankan kehidupan pribadi, bahkan kesehatanmu.
Yuk, simak deretan tips ini supaya kamu bisa mengatur waktu bekerjamu dengan lebih maksimal.
1. Buat to-do-list harian
Ilustrasi To-Do-List. (www.freepik.com/freepik)Buatlah daftar tugas atau meeting yang perlu kamu lakukan dalam satu hari hingga satu minggu. Jangan lupa pasang reminder atau pengingat supaya tidak ada jadwal yang terlewat. Disarankan untuk memasang reminder setidaknya 15 menit sebelum meeting atau acara yang perlu kamu hadiri supaya kamu bisa mempersiapkan segala sesuatunya terlebih dahulu. Baru menyadari agenda meeting di menit-menit terakhir sebelum dimulai, berpotensi membuatmu lupa atau melewatkan beberapa detail yang sebenarnya penting. Jangan lupa juga menandai checklist-mu saat sudah berhasil menyelesaikan sebuah tugas atau pekerjaan.
2. Tentukan deadline setiap tugas
Ilustrasi Deadline. (www.freepik.com/rawpixel-com)Kunci manajemen waktu yang baik adalah mengetahui deadline atau tenggat waktu sebuah pekerjaan harus selesai. Dalam to-do-list harian yang kamu buat, tentukan waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan setiap tugas. Jika satu tugas belum selesai hingga tenggat waktu yang ditentukan, kamu bisa berhenti dahulu dan melanjutkan ke tugas selanjutnya. Terkadang, berpindah dahulu ke tugas lain dan kembali lagi mengerjakan tugas yang belum selesai bisa menyegarkan pikiranmu bahkan memberikanmu ide-ide baru. Di akhir hari, kamu bisa mengevaluasi tugas-tugas yang belum selesai hingga melewati tenggat waktu, apa penyebab suatu pekerjaan bisa molor, atau menjadwalkan ulang suatu pekerjaan.
3. Buat skala prioritas
Ilustrasi Prioritas. (www.freepik.com/rawpixel-com)Editor’s picks
Baca Juga: 5 Risiko Memiliki Manajemen Waktu Buruk saat Bekerja
Bagi sebagian orang, hari-hari sibuk yang diisi back-to-back meetings merupakan hal biasa atau bahkan membanggakan. Namun, apakah semua kesibukan tersebut sebenarnya memang dibutuhkan dan semendesak itu? Kamu mungkin merasa kesulitan menentukan prioritas karena semua pekerjaan nampaknya sama-sama penting dan mendesak.
Oleh karena itu, sangat penting untuk membuat daftar pekerjaan dan mengetahui deadline setiap pekerjaan. Dari situ kamu bisa menentukan skala prioritas; mana dulu yang harus segera dikerjakan atau hal apa yang sebenarnya tidak perlu dilakukan. Misalnya, ada agenda meeting yang tidak memberikan kontribusi atau manfaat berarti terhadap proyekmu, kamu bisa menunda atau mempertimbangkan untuk membatalkannya.
4. Hilangkan semua gangguan
Ilustrasi bermain smartphone. (www.freepik.com/rawpixel-com)Bagi gen Z dan milenial, gangguan dari notifkasi smartphone seringkali mengalihkan fokus hingga tanpa sadar kamu telah membuang waktu yang seharusnya bisa dipakai untuk produktif bekerja. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menjauhkan smartphone dari jangkauanmu saat bekerja. Tentukan waktu 30 menit untuk memeriksa notifikasi smartphone daripada terus memeriksa notifikasi setiap 15 menit sekali.
Pastikan kamu meminimalisir semua jenis gangguan yang tidak berhubungan dengan pekerjaan, seperti notifikasi sosial media, aplikasi belanja online, atau sesi bergosip ria sesama rekan kerja. Bila tempatmu bekerja bising, kamu bisa pertimbangkan untuk berpindah ke lokasi yang lebih tenang. Fokus selama beberapa saat akan sangat membantu karena kamu bisa bersenang-senang kembali saat setidaknya tugas-tugas high priority yang mendesak telah berhasil kamu selesaikan.
5. Ciptakan sebuah rutinitas
Ilustrasi rutinitas harian. (www.freepik.com/kamranaydinov)Ciptakan sebuah rutinitas yang sesuai dengan kondisi pekerjaan masing-masing dan disiplin menjalaninya. Kenapa hal ini penting? Mengikuti rutinitas akan membuatmu cenderung tidak menunda-nunda pekerjaan karena rutinitas itu sudah menjadi kebiasaanmu. Pekerjaan kamu tidak akan menumpuk sehingga kesehatan mental dan tingkat stres juga menjadi lebih terkelola. Satu hal yang perlu diingat, makan tepat waktu juga wajib menjadi bagian dari rutinitas harianmu. Perhatikan asupan gizi yang masuk kedalam tubuhmu dan rutin konsumsi vitamin atau suplemen bila perlu.
Jadi, buat harimu tetap aktif dan produktif dengan menjalani serangkaian tips manajemen waktu tadi. Jangan lupa juga menjaga pola hidup seimbang supaya kamu tetap sehat jasmani dan rohani saat bekerja mengumpulkan pundi – pundi.
Baca Juga: 7 Tips Manajemen Waktu tanpa Mengorbankan Healing Activity
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
