Performa Merosot, 3 Kebiasaan Buruk yang Halangi Produktivitas Kerja

Mampu beraktivitas secara produktif merupakan satu hal yang dirasa cukup membanggakan. Bagaimana tidak, di saat orang lain membuang waktunya untuk hal yang kurang penting, kamu malah berhasil menggunakan waktu sedemikian rupa untuk beragam kegiatan bermanfaat. Ini tentu menjadi modal penting yang bantu tingkatkan kualitas diri menjadi semakin luar biasa.
Kendati begitu, menjadi produktif tidak semudah yang dibayangkan. Pasalnya, ada kebiasaan buruk yang ternyata menyebabkan sulit untuk mencapai produktivitas sesuai dengan harapan. Nah, kalau kamu relate dengan kondisi tersebut, coba simak artikel berikut ini hingga tuntas, ya!
1. Tidak memperhatikan kualitas tidur

Faktor yang memengaruhi kelancaran jalannya aktivitas di hari ini adalah kualitas tidur di malam sebelumnya. Coba renungkan, bila kamu tidur larut malam karena lembur, sengaja begadang untuk binge watch drama terbaru, atau mungkin sering terbangun karena cemas memikirkan sesuatu, maka kualitas tidurmu pasti buruk. Akibatnya fatal, energi yang seharusnya tinggi di keesokan pagi, malah menjadi rendah. Kamu pun mudah merasa lelah, sehingga sulit untuk berkonsentrasi pada berbagai kegiatan.
Jika memang ingin produktif, langkah awal yang harus kamu lakukan adalah menciptakan kualitas tidur yang tinggi. Kamu bisa mencapai tujuan ini dengan beragam cara, seperti membuat suasana kamar lebih tenang dengan penataan dan pencahayaan yang tepat. Selain itu, segeralah istirahat bila tidak ada lagi hal penting yang perlu dikerjakan. Dengan mengusahakan durasi dan kualitas tidur yang cukup, kamu akan lebih aktif di esok hari.
2. Terbiasa kerap menunda pekerjaan

Kemampuan untuk produktif tidak muncul begitu saja. Hal ini perlu dilatih terlebih dahulu karena bukan mudah untuk mendorong diri agar senang untuk beraktivitas. Nah, kalau ternyata selama ini kamu punya kebiasaan untuk menunda pekerjaan, maka harus lekas memperbaiki diri karena ini merupakan penghalang besar dalam menjadi produktif, lho!
Ketika kamu menunda satu pekerjaan, ini dapat menimbulkan efek domino berupa tertundanya pekerjaan lain. Akibatnya tidak main-main. Tugas akan menumpuk, sehingga membuatmu kesulitan untuk beralih pada hal lainnya. Kalau sudah terjebak dalam lingkaran yang merugikan begini, bagaimana bisa produktif?
3. Berusaha untuk lakukan banyak pekerjaan dalam satu waktu

Melakukan pekerjaan sekaligus dalam satu waktu atau dikenal dengan istilah multitasking sekilas tampak seperti sebuah cara untuk menyelesaikan tugas-tugas dengan cepat. Membayangkan hal ini bisa berjalan dengan mulus akan sangat menyenangkan. Kalau tanggung jawab segera dituntaskan, maka ada waktu luang yang cukup banyak untuk bersantai, begitu kira-kira hal yang kamu pikirkan, bukan begitu?
Sayangnya, pemikiran seperti itu ternyata kurang tepat, lho! Berusaha untuk melakukan multitasking semacam ini justru dapat membuatmu semakin terhalang untuk produktif. Pasalnya, mengerjakan hal sekaligus dalam waktu yang bersamaan akan membuatmu sulit berkonsentrasi karena otak bekerja terlalu keras untuk fokus pada hal-hal tersebut. Akibatnya, performa menjadi buruk karena pikiran sudah lelah dulu sebelum sempat menuntaskan satu pun pekerjaan. Alih-alih produktif, kamu justru kewalahan dengan tumpukan tanggung jawab, kan?
Keinginan untuk menjadi produktif dalam beraktivitas ternyata bisa terhalang oleh beragam kebiasaan buruk yang mungkin selama ini tidak sadar telah kamu lakukan. Oleh sebab itu, penting untuk mengadakan evaluasi diri demi mencari penyebab pasti dari munculnya situasi tersebut. Dengan begini, kamu dapat memulai lembar baru yang lebih baik dan siap untuk menyelesaikan setiap tantangan yang hadir, bukan begitu?