Konflik di tempat kerja adalah hal yang wajar, terutama ketika banyak kepala harus bersatu demi mencapai tujuan yang sama. Namun, masalahnya muncul saat konflik tersebut justru berlarut-larut dan sulit diselesaikan. Dalam banyak kasus, bukan hanya akar permasalahan yang membuatnya rumit, melainkan juga kebiasaan-kebiasaan kecil yang tanpa disadari memperkeruh suasana. Kebiasaan ini sering dianggap sepele, padahal dampaknya bisa menumpuk dan menghambat penyelesaian.
Menyelesaikan konflik butuh keterbukaan, komunikasi yang sehat, dan kemauan untuk memahami sudut pandang orang lain. Sayangnya, banyak orang terjebak dalam pola perilaku yang justru menghalangi langkah menuju solusi. Mulai dari menunda pembicaraan penting sampai mempertahankan ego secara berlebihan, semua itu dapat menambah lapisan kerumitan. Artikel ini akan membahas kebiasaan-kebiasaan tersebut agar setiap individu bisa lebih sadar dan menghindarinya sebelum konflik berkembang menjadi masalah besar.