Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bangun tidur (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi bangun tidur (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Intinya sih...

  • Minum segelas air putih setelah bangun tidur dapat meningkatkan energi dan konsentrasi serta mengurangi kelelahan.

  • Lakukan aktivitas yang menyenangkan sebelum bekerja, seperti olahraga, yoga, atau menulis jurnal untuk merasa lebih bahagia di tempat kerja.

  • Berlatih rasa syukur setiap pagi dapat membantu mewujudkan kebahagiaan di tempat kerja dan meningkatkan kesejahteraan mental.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kebahagiaan bukan berarti harus merasa senang setiap hari, melainkan ketika kamu mampu menemukan ketenangan batin dan waktu untuk diri sendiri di tengah padatnya deadline. Rutinitas pagi yang kamu jalani, juga dapat memengaruhi suasana hatimu sepanjang hari.

Dikutip CNBC, penelitian menunjukkan bahwa rutinitas pagi yang positif dan konsisten bisa membantu mengurangi stres, meningkatkan energi, serta mendorong produktivitas saat bekerja. Tentu, kita semua ingin merasa lebih bahagia di tempat kerja, bukan?

Namun, kenyataannya, menjalani rutinitas pagi yang positif dan sehat tidak selalu mudah. Untuk itu, bagi kamu yang ingin mengembangkan rutinitas pagi sebelum bekerja, tapi masih bingung harus mulai dari mana, berikut telah IDN Times rangkum beberapa rekomendasinya.

1. Minum segelas air putih setelah bangun tidur

ilustrasi minum air putih (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Minum segelas air putih pertama kali setelah bangun tidur, bisa menjadi salah satu kebiasaan sederhana yang dapat dilakukan setiap pagi. Menurut Adjoa Osei, seorang psikolog klinis berlisensi, dikutip dari Huff Post, hidrasi sangat penting agar tubuh tetap prima dan siap menghadapi hari yang akan datang.

Ia memaparkan bahwa ketika kekurangan cairan, tubuh bisa terkena dampak buruk pada aktivitas yang dijalani. Artinya, kamu mungkin akan merasa cepat lelah, kurang konsentrasi, dan tidak bersemangat dalam berkegiatan. Oleh karena itu, meskipun kedengarannya sederhana, membiasakan diri minum segelas air setelah bangun tidur, bisa membawa perubahan signifikan untuk membuat harimu menjadi lebih baik.

2. Lakukan aktivitas yang kamu sukai sebelum bekerja

ilustrasi seorang wanita sedang meditasi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Alih-alih langsung memusatkan perhatian pada tugas-tugas penting dan mendesak di kantor, alangkah baiknya bila kamu tetap tenang. Kemudian, mulailah melakukan kegiatan yang kamu suka sebelum bekerja.

Melody Wilding, seorang pelatih eksekutif dan penulis “Trust Yourself: Stop Overthinking and Channel Your Emotions For Success at Work,” dilansir Huff Post, menerangkan bahwa memulai hari dengan kegiatan yang bermakna dan menyenangkan, bisa membantumu merasa lebih bahagia di tempat kerja. Misalnya, berolahraga, yoga, meditasi, menyeduh secangkir teh, atau menulis jurnal.

“Ketika kamu memulai hari dengan sesuatu yang kamu pilih, kamu akan merasa lebih memegang kendali. Ingatlah bahwa aktivitas yang menyenangkan bisa berbeda-beda bagi setiap orang. Karena itu, cobalah beberapa aktivitas sampai kamu benar-benar menemukan yang cocok untuk dirimu,” jelasnya.

3. Berlatih rasa syukur

ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk melatih rasa syukur, seperti berdoa, mengingat kembali kata-kata inspiratif, atau sekadar mengucapkan terima kasih pada hal-hal yang sudah kamu miliki. Namun, apa pun caramu untuk menunjukkan rasa syukur, semua itu bisa membantu mewujudkan kebahagiaan di tempat kerja dan ini sangat layak untuk diterapkan setiap pagi.

Dilansir Forbes, Direktur Humaniora di 15Five, Courtney Bigony, menyebutkan, sudah banyak penelitian membuktikan bahwa mempraktikkan rasa syukur dapat mendorong emosi dan pikiran positif berkembang. Di samping itu, berlatih rasa syukur juga bisa meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan mental.

4. Ciptakan batasan terhadap kebiasaan pagi yang bikin stres

ilustrasi wanita sedang minum teh (pexels.com/Anna Pou)

Kamu mungkin merasa kalau ada beberapa kebiasaan pagi yang bisa memicu stres. Jika sudah mengetahui apa saja itu, maka mulailah untuk memberikan batasan terhadap kebiasaan buruk tersebut. Sebagai contoh, jika kamu merasa bahwa mengecek ponsel di pagi hari bisa membuatmu stres, cobalah untuk meletakkannya di laci seberang tempat tidur sebelum tidur. Dengan begitu, kamu tidak akan langsung mengecek ponsel setelah bangun.

Dilansir CNBC, seorang psikolog yang berbasis di Denver, Debbie Sorensen mengatakan bahwa melihat ponsel atau komputer tepat setelah bangun tidur adalah kebiasaan buruk yang sering memicu stres. Ketika kamu melihat dan membaca sesuatu yang negatif, muncul respons stres ke otak yang bikin kamu merasa kurang bersemangat di tempat kerja.

“Alih-alih mengecek ponsel, menonton berita, atau memeriksa email kantor, lebih baik lakukan kegiatan offline yang menyegarkan pikiran seperti membaca buku, berolahraga, atau sekadar jalan kaki di luar rumah. Kegiatan ini gak cuma bikin kamu lebih bertenaga, tapi juga bersemangat sepanjang hari karena kamu memulai hari dengan perasaan lebih membumi,” jelasnya.

5. Letakkan tekananmu pada perspektif yang tepat

ilustrasi berangkat kerja (freepik.com/fanjianhua)

Sebaik apa pun kamu merencanakan sesuatu, terkadang ada saja hal-hal mengganggu yang tak bisa dihindari, seperti lalu lintas yang tak kunjung reda, jadwal kereta yang tertunda, atau rapat yang terancam terlambat. Situasi-situasi tersebut tentu bisa membuatmu stres dan kewalahan.

Namun, dengan meluangkan waktu sejenak untuk bernapas, kamu terbantu mendapatkan kembali ketenangan. Wilding mengatakan bahwa menerapkan teknik pernapasan dalam dan terkontrol selama satu sampai dua menit, membantu menenangkan sistem saraf. Selain itu, kamu juga bisa mempraktikkan strategi “ransel imajiner”, yakni meletakkan tekanan dengan sudut pandang yang tepat.

“Ketika kamu menyadari akan ada situasi yang sulit dikendalikan, meluangkan waktu sejenak untuk memasukkan situasi menegangkan itu ke dalam “ransel imajiner”, dapat membantu. Dalam konteks ini, kamu bisa menuliskan apa pun yang bikin kamu frustrasi pada secarik kertas, kemudian sobek dan buang kertas itu sebagai simbol bahwa kamu mampu menghadapi situasi tersebut,” ujar Wilding.

Cicely Horsham-Brathwaite, seorang psikolog berlisensi dan pelatih eksekutif, menyampaikan pesannya dalam laman Huff Post. Ia mengatakan bahwa pekerjaan tidak harus menjadi faktor penentu kebahagiaan. Sebaliknya, kamulah yang membawa kebahagiaan itu ke tempat kerja.

Melatih diri agar merasa lebih baik setiap hari, bisa membantumu tidak terlalu bergantung pada faktor eksternal. Kamu tidak perlu bergantung pada pekerjaan untuk membuatmu merasa bahagia. Artinya, saat kamu mampu mengendalikan diri dan menciptakan kebahagiaan sendiri, tantangan apa pun yang terjadi di lingkungan kerja, bisa kamu atasi tanpa kehilangan kebahagiaan diri sendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team