Anti Ditolak HRD! 4 Jenis Keterampilan Kerja Ini Punya Nilai Plus

Keterampilan kognitif merupakan keterampilan berbasis otak yang diperlukan untuk melakukan tugas apapun dari yang sederhana hingga yang paling kompleks.

Masih menurut penelitian Mckinsey Global Institute, keterampilan kognitif dibagi menjadi 4 kategori, yaitu:

• Berpikir kritis, meliputi pemecahan masalah terstruktur, memahami bias, penalaran logis, mencari informasi yang relevan.
• Perencanaan dan cara kerja, meliputi pengembangan rencana kerja, manajemen waktu dan prioritas, pemikiran tangkas.
• Komunikasi, meliputi storytelling and public speaking, mengajukan pertanyaan yang tepat, mensintesis pesan, mendengarkan secara aktif.
• Fleksibilitas mental, meliputi kreativitas dan imajinasi, menerjemahkan pengetahuan ke konteks yang berbeda, mengadopsi perspektif yang berbeda, kemampuan beradaptasi, kemampuan untuk belajar.

Nah, buat kamu yang ingin mengembangkan keterampilan, coba cari situs e-learning untuk menambah skill. Beruntung kamu hidup di era teknologi yang semakin canggih, situs e-learning yang bisa kamu manfaatkan untuk menambah skill sekaligus menambah pengalaman! Selain itu, kamu juga bisa baca berbagai artikel tentang keterampilan di situs Jobstreet.co.id.

Keterampilan interpersonal adalah salah satu dari soft skill yang paling banyak dibutuhkan saat ini. Keterampilan interpersonal adalah keahlian yang penting baik dalam kehidupan kita sehari-hari dan juga di dunia kerja nantinya. Untuk pembagiannya, ada 3 kategori, yakni:

• Sistem mobilisasi, meliputi role modeling, win-win negotiations, menyusun visi yang menginspirasi, kesadaran organisasi.
• Mengembangkan hubungan, meliputi empati, kepercayaan yang menginspirasi, kerendahan hati, keramahan.
• Efektivitas kerja tim, meliputi menghijaukan inklusivitas, memotivasi kepribadian yang berbeda, menyelesaikan konflik, berkolaborasi, melatih, memberdayakan.

Selanjutnya ada keterampilan self-leadership, orang pertama yang menggunakan istilah ini adalah Charles Manz pada 1983. Ia mendefinisikan self-leadership sebagai perspektif untuk mempengaruhi diri sendiri sehingga menciptakan self-motivation dan menemukan arah tujuan diri sendiri. Untuk skill ini dibagi menjadi 3 kategori, yaitu:

• Kesadaran diri dan manajemen diri, meliputi memahami emosi dan pemicunya sendiri, regulasi pengendalian diri, memahami kekuatan diri sendiri, integritas, motivasi dan kesehatan diri, kepercayaan diri.
• Entrepreneurship, meliputi keberanian dan pengambilan risiko, mendorong perubahan dan inovasi, energi, semangat dan optimis, mematahkan ortodoksi.
• Pencapaian tujuan, meliputi kepemilikan dan ketegasan, orientasi pencapaian, ketabahan dan ketekunan, mengatasi ketidakpastian, pengembangan diri

Kamu pasti tahu bahwa teknologi digital dan AI mengubah dunia kerja. Makanya saat ini kamu perlu mempelajari keterampilan baru dan belajar untuk terus beradaptasi saat pekerjaan baru muncul. Salah satunya digital fluency skill, pembagian kategorinya sebagai berikut.

• Digital fluency and citizenship, meliputi literasi digital, pembelajaran digital, kolaborasi digital, etika digital.
• Penggunaan dan pengembangan perangkat lunak, meliputi literasi pemrograman, analisis data dan statistik, komputasi dan pemikiran algoritmik.
• Memahami sistem digital, meliputi literasi data, sistem cerdas, literasi keamanan siber, terjemahan dan pemberdayaan teknologi.

Di masa depan, teknologi memang semakin inovatif. Tapi tenang, kalau kamu menguasai semua keterampilan yang sudah IDN Times jelaskan di atas, nantinya kariermu bakal terus cemerlang!

Eits, nanti dulu, sebelum kariermu cemerlang di perusahaan yang kamu dambakan, ada baiknya kamu menggunakan cover letter yang baik ketika melamar pekerjaan. Apalagi kalau kamu menerapkan contoh cover letter bahasa Inggris seperti ini. Dijamin deh, HRD bakal lirik kamu! (WEB)