- Mengelola faktur dan tagihan masuk (account payable)
Tugas utama di sisi payable adalah memproses semua faktur yang masuk dari vendor maupun penyedia jasa. Kamu harus memverifikasi apakah jumlah tagihan sesuai dengan pesanan pembelian dan memastikan barang atau jasa sudah diterima dengan baik oleh perusahaan. Setelah verifikasi selesai, kamu wajib menjadwalkan pembayaran agar dilakukan tepat waktu untuk menghindari denda keterlambatan atau menjaga hubungan baik dengan vendor, lho. - Memantau dan menagih piutang (account receivable)
Di sisi lain, kamu juga bertanggung jawab mencatat semua penjualan yang dilakukan secara kredit kepada pelanggan atau klien bisnis. Kamu harus rajin mengirimkan faktur penjualan kepada klien segera setelah barang dikirim atau jasa diselesaikan agar pencatatan pendapatan bisa dilakukan. Selain itu, kamu perlu melakukan follow-up atau penagihan secara berkala kepada klien yang belum melunasi kewajibannya agar cash flow perusahaan tetap positif. - Rekonsiliasi bank dan laporan keuangan
Setiap akhir bulan atau periode tertentu, kamu harus melakukan pencocokan antara catatan internal perusahaan dengan rekening koran dari bank. Proses ini sangat krusial untuk memastikan gak ada selisih angka yang mencurigakan atau transaksi yang terlewat dicatat dalam sistem akuntansi. Kamu juga harus menyusun laporan umur piutang (aging schedule) dan laporan utang untuk diserahkan kepada manajer keuangan sebagai bahan evaluasi likuiditas perusahaan. - Memelihara data vendor dan klien
Kamu bertanggung jawab untuk membuat dan memperbarui database master untuk setiap vendor baru maupun klien yang bekerjasama dengan perusahaan. Kelengkapan data seperti Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), alamat penagihan, dan syarat pembayaran harus tersimpan rapi agar proses administrasi berjalan lancar. Data yang akurat akan meminimalisir kesalahan transfer pembayaran atau kesalahan pengiriman faktur yang bisa merugikan perusahaan.
Kupas Tuntas Jobdesk Account Payable/Account Receivable Specialist

Tak sedikit orang yang mengidamkan posisi di bidang finance karena menawarkan banyak peluang menarik. Salah satu yang menarik perhatian adalah profesi yang memastikan arus kas tetap berjalan lancar melalui utang piutang, yaitu account payable atau account receivable. Karena itu, gak sedikit orang yang ingin memahami jobdesk account payable/ account receivable specialist.
Secata simpel, posisi ini bertanggung jawab untuk memastikan semua tagihan perusahaan dibayar tepat waktu dan semua pendapatan dari klien diterima sesuai jadwal. Tanpa kehadiran mereka, aliran dana perusahaan bisa macet dan menyebabkan gangguan operasional yang fatal bagi bisnis, lho. Oleh karena itu, mari bahas lebih dalam mengenai detail pekerjaan, kemampuan yang dibutuhkan, hingga prospek gaji yang bisa kamu dapatkan di masa depan.
1. Tugas dan tanggung jawab utama

Menjadi seorang spesialis di bidang ini berarti kamu harus siap menjadi penjaga arus kas perusahaan agar tetap seimbang dan sehat. Kamu akan berurusan dengan dua sisi mata uang yang berbeda, yaitu kewajiban membayar (payable) dan hak menerima pembayaran (receivable) yang harus dikelola dengan sangat teliti. Inilah rincian tugas yang akan menjadi makanan sehari-hari kamu dalam peran ini:
2. Skill dan kemampuan yang harus dimiliki

Pekerjaan ini gak hanya menuntut kemampuan berhitung, tetapi juga memerlukan kombinasi soft skill dan pemahaman teknis yang mendalam. Kamu harus bisa bekerja di bawah tekanan tenggat waktu sambil tetap menjaga ketelitian tingkat tinggi agar tidak terjadi kesalahan fatal. Berikut adalah kemampuan utama yang wajib kamu kuasai:
- Menguasai ṣoftware akuntansi
Di era digital ini, hampir seluruh perusahaan sudah meninggalkan pencatatan manual dan beralih ke perangkat lunak akuntansi yang canggih. Kamu diharapkan mahir mengoperasikan software populer seperti SAP, Oracle, Xero, Accurate, atau minimal Microsoft Excel tingkat lanjut. Kemampuan menggunakan alat bantu ini akan mempercepat proses input data, pelacakan transaksi, dan pembuatan laporan keuangan secara otomatis, lho. - Telitian dan detail
Menangani angka dalam jumlah besar setiap harinya menuntut tingkat ketelitian yang sangat tinggi dan gak boleh ada toleransi terhadap kesalahan. Kamu harus mampu mendeteksi ketidaksesuaian sekecil apapun pada faktur, nomor rekening, atau tanggal jatuh tempo pembayaran. Kesalahan kecil dalam input data bisa berakibat pada kerugian finansial perusahaan atau masalah audit yang rumit di kemudian hari. - Kemampuan negosiasi
Meski bekerja dengan data, kamu akan sering berinteraksi dengan pihak eksternal seperti vendor yang menagih pembayaran atau klien yang menunggak bayar. Kamu perlu memiliki kemampuan komunikasi yang asertif namun tetap sopan saat melakukan penagihan kepada klien yang telat membayar. Selain itu, kemampuan negosiasi diperlukan ketika kamu harus meminta perpanjangan waktu pembayaran kepada vendor di saat kondisi kas perusahaan sedang ketat. - Analisis dan pemecahan masalah
Kamu mungkin akan menemui masalah seperti selisih pembayaran, faktur ganda, atau pembayaran yang gak teridentifikasi sumbernya di rekening bank. Itulah mengapa kamu harus memiliki kemampuan analisis yang tajam untuk menelusuri akar permasalahan tersebut dan menemukan solusinya dengan cepat. Kemampuan memecahkan masalah ini sangat dihargai karena dapat mencegah tertundanya proses penutupan buku (closing) di akhir bulan, lho.
3. Kualifikasi dan syarat menjadi spesialis AP/AR

Perusahaan biasanya memiliki standar tertentu untuk menyaring kandidat yang paling siap kerja dan memiliki dasar pengetahuan yang kuat. Persaingan di bidang ini cukup ketat, sehingga memenuhi kualifikasi standar adalah langkah minimal yang harus kamu penuhi. Berikut adalah kualifikasi umum yang sering diminta oleh rekruter:
- Latar belakang pendidikan relevan
Sebagian besar perusahaan mensyaratkan kandidat memiliki minimal gelar Diploma (D3) atau Sarjana (S1) di bidang Akuntansi, Keuangan, atau Manajemen Bisnis. Pendidikan formal ini memastikan bahwa kamu sudah memahami prinsip dasar akuntansi, debit-kredit, serta standar pelaporan keuangan yang berlaku. Bagi lulusan SMK Akuntansi, peluang tetap ada untuk posisi junior atau staf administrasi keuangan, tetapi gelar sarjana biasanya membuka jalan karier yang lebih luas. - Sertifikasi profesi pendukung
Memiliki sertifikat tambahan akan menjadi nilai plus yang membedakan kamu dari kandidat lain di mata HRD. Kamu bisa mengambil kursus Brevet Pajak A & B untuk memahami aspek perpajakan yang sering bersinggungan dengan pembayaran faktur. Selain itu, sertifikasi penggunaan software akuntansi tertentu juga sangat valid untuk membuktikan kompetensi teknis yang kamu miliki. - Pengalaman kerja atau magang
Untuk posisi spesialis, perusahaan seringkali mencari seseorang yang setidaknya memiliki pengalaman kerja 1 hingga 2 tahun di bidang keuangan atau administrasi. Pengalaman ini membuktikan bahwa kamu sudah terbiasa dengan ritme kerja siklus akuntansi bulanan dan tekanan saat periode closing. Bagi fresh graduate, pengalaman magang di departemen keuangan bisa menjadi modal awal yang sangat berharga untuk melamar posisi ini, lho.
4. Peluang karier account payable/ account receivable specialist

Memulai karier sebagai staf AP/AR bukanlah tujuan akhir, melainkan batu loncatan yang sangat baik untuk memahami fundamental bisnis perusahaan. Banyak profesional keuangan sukses yang memulai perjalanan mereka dari posisi ini karena mereka memahami detail arus kas secara mendalam. Berikut adalah jenjang karier yang bisa kamu kejar:
- AP/AR supervisor atau team leader
Setelah beberapa tahun bekerja dan menunjukkan performa yang konsisten, kamu berpeluang dipromosikan untuk memimpin tim. Di posisi ini, tugas kamu gak lagi sekadar input data, melainkan mengawasi kinerja staf junior dan memastikan target departemen tercapai. Kamu juga akan lebih banyak terlibat dalam pengambilan keputusan taktis terkait manajemen arus kas harian. - Manajer akuntansi atau keuangan
Dengan pengalaman yang matang dan pemahaman menyeluruh tentang siklus akuntansi, kamu bisa naik ke level manajerial. Seorang manajer bertanggung jawab atas keseluruhan laporan keuangan perusahaan, gak hanya terbatas pada utang dan piutang saja. Posisi ini menuntut kemampuan kepemimpinan yang kuat dan visi strategis untuk menjaga kesehatan finansial perusahaan jangka panjang. - Financial analyst
Kalau kamu memiliki ketertarikan lebih pada analisis data dibandingkan operasional harian, kamu bisa banting setir menjadi analis keuangan. Pengalaman kamu dalam melihat pola pembayaran klien dan pengeluaran vendor menjadi data berharga untuk melakukan forecasting atau peramalan keuangan. Peran ini sangat strategis karena hasil analisis kamu akan digunakan direksi untuk mengambil keputusan bisnis yang besar.
5. Prospek gaji account payable/ account receivable specialist

Berbicara mengenai kompensasi, gaji untuk posisi ini sangat bervariasi tergantung pada lokasi perusahaan, industri, dan pengalaman yang kamu miliki. Untuk level pemula atau fresh graduate di kota-kota besar seperti Jakarta, rentang gaji biasanya dimulai dari UMR hingga Rp6 juta per bulan. Angka ini bisa lebih tinggi jika kamu bekerja di perusahaan multinasional atau industri pertambangan atau teknologi finansial (fintech), lho.
Sementara itu, bagi kamu yang sudah memiliki pengalaman di atas tiga tahun atau menduduki level senior/spesialis, potensi gaji bisa meningkat signifikan. Pada level ini, kisaran gaji bisa mencapai Rp7 juta hingga Rp10 juta ke atas, belum termasuk bonus kinerja dan tunjangan lainnya. Kenaikan gaji ini biasanya sejalan dengan semakin besarnya tanggung jawab yang kamu emban dalam mengelola risiko keuangan perusahaan.
Profesi ini menawarkan stabilitas karier dan peluang berkembang yang sangat jelas bagi siapa saja yang teliti dan gemar dengan angka. Dengan memahami jobdesk account payable/account receivable specialist secara mendalam, kamu kini sudah satu langkah lebih siap untuk menaklukkan proses rekrutmen dan sukses di bidang akuntansi, lho!



















