5 Jobdesk Penting Finance dan Accounting Staff, Gak Cuma Ngitung Uang!

- Mengelola dan mencatat transaksi keuangan, termasuk rekonsiliasi bank untuk menghindari kesalahan dan kecurangan.
- Menyusun laporan keuangan, melakukan analisis data, dan menemukan potensi perbaikan untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis.
- Mengatur cash flow, menyusun anggaran, mengelola pajak, memastikan kepatuhan, serta mendukung proses audit perusahaan.
Bicara soal Finance & Accounting Staff, banyak orang langsung membayangkan pekerjaan yang monotong duduk di depan komputer, menghitung angka, dan membuat laporan keuangan. Padahal, realitanya jauh lebih kompleks. Staf keuangan dan akuntansi punya tanggung jawab besar menjaga stabilitas finansial perusahaan, memastikan seluruh transaksi berjalan tertib, transparan, dan sesuai aturan.
Di balik layar, mereka adalah “penjaga” keuangan yang memegang peranan vital dalam menentukan arah kebijakan bisnis. Tanpa pengelolaan keuangan yang baik, perusahaan bisa kehilangan kendali atas cash flow, salah mengambil keputusan, bahkan menghadapi risiko hukum. Yuk, simak lima jobdesk penting Finance & Accounting Staff yang menunjukkan bahwa pekerjaan mereka gak cuma soal hitung-hitungan
1. Mengelola dan mencatat transaksi keuangan

Tugas utama seorang Finance & Accounting Staff adalah memastikan seluruh transaksi keuangan perusahaan tercatat dengan benar dan lengkap. Setiap pemasukan maupun pengeluaran harus disertai bukti transaksi seperti faktur, nota, atau kwitansi. Data tersebut lalu diolah ke dalam jurnal keuangan dan buku besar yang menjadi dasar penyusunan laporan keuangan. Ketelitian sangat dibutuhkan di tahap ini, karena kesalahan kecil dalam pencatatan bisa berdampak besar pada keseluruhan laporan.
Selain itu, mereka juga melakukan rekonsiliasi bank, yaitu mencocokkan saldo rekening perusahaan dengan catatan internal. Hal ini penting agar tidak ada selisih antara uang yang tercatat dan uang yang benar-benar tersedia. Melalui pencatatan yang rapi dan teratur, perusahaan bisa memiliki kontrol yang lebih baik terhadap arus kas dan menghindari potensi kecurangan atau kesalahan administrasi.
2. Menyusun laporan keuangan dan analisis data

Setiap akhir periode, staf keuangan dan akuntansi bertanggung jawab menyusun laporan keuangan lengkap, seperti neraca (balance sheet), laporan laba rugi (profit & loss statement), dan laporan arus kas (cash flow statement). Laporan-laporan ini menjadi “cermin” kesehatan finansial perusahaan. Dari sana bisa diketahui apakah bisnis sedang untung, merugi, atau perlu melakukan efisiensi.
Namun, pekerjaannya tidak berhenti di tahap penyusunan saja. Mereka juga melakukan analisis keuangan mendalam untuk menilai performa bisnis dan menemukan potensi perbaikan. Misalnya, dengan menganalisis tren pengeluaran, margin keuntungan, hingga efektivitas strategi keuangan. Hasil analisis ini menjadi bahan pertimbangan penting bagi manajemen dalam mengambil keputusan strategis untuk keberlanjutan bisnis.
3. Mengatur cash flow dan menyusun anggaran

Salah satu tantangan terbesar dalam dunia bisnis adalah menjaga agar arus kas (cash flow) tetap sehat. Di sinilah peran staf Finance & Accounting menjadi krusial. Mereka memantau keluar-masuknya uang setiap hari, memastikan perusahaan memiliki cukup dana untuk membayar kewajiban seperti gaji, vendor, dan biaya operasional. Pengelolaan cash flow yang baik membantu perusahaan terhindar dari krisis likuiditas yang bisa menghambat aktivitas bisnis.
Selain itu, staf keuangan juga terlibat dalam proses penyusunan anggaran (budgeting) tahunan. Mereka berkoordinasi dengan setiap divisi untuk menetapkan alokasi dana yang realistis dan efisien. Budget ini kemudian dijadikan panduan agar pengeluaran tidak melebihi batas yang telah ditentukan. Dengan pengelolaan cash flow dan budgeting yang matang, perusahaan dapat menjalankan operasional dengan lebih stabil dan terencana.
4. Mengelola pajak dan kepatuhan (Tax & Compliance)

Dalam setiap aktivitas bisnis, kepatuhan terhadap pajak dan regulasi keuangan adalah hal yang tidak bisa diabaikan. Finance & Accounting Staff memiliki tanggung jawab untuk menghitung, melaporkan, dan membayar pajak perusahaan tepat waktu. Mereka harus memahami berbagai jenis pajak mulai dari PPN, PPh 21, PPh 23, hingga pajak badan usaha sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.
Selain menghitung, mereka juga memastikan seluruh proses keuangan perusahaan mematuhi regulasi pemerintah dan standar akuntansi. Kepatuhan ini penting agar perusahaan terhindar dari sanksi administratif atau denda pajak yang merugikan. Tidak hanya itu, staf keuangan juga berperan dalam menyiapkan dokumen dan bukti transaksi saat ada pemeriksaan dari pihak otoritas pajak atau auditor eksternal.
5. Mendukung audit dan pengambilan keputusan bisnis

Finance & Accounting Staff juga memegang peran penting dalam proses audit, baik internal maupun eksternal. Mereka menyiapkan laporan, bukti transaksi, dan dokumentasi keuangan yang dibutuhkan auditor untuk memastikan semua data akurat dan transparan. Proses ini membantu perusahaan menjaga kredibilitas dan memastikan pengelolaan keuangan sesuai prosedur yang berlaku.
Tak hanya itu, mereka juga menjadi sumber data penting bagi manajemen dalam proses pengambilan keputusan bisnis. Berdasarkan laporan keuangan yang disusun, manajemen bisa menentukan strategi seperti efisiensi biaya, ekspansi usaha, atau investasi baru. Dengan data yang akurat dan analisis yang tajam, staf Finance & Accounting membantu perusahaan melangkah lebih percaya diri menghadapi tantangan bisnis.
Dari pencatatan transaksi hingga penyusunan laporan pajak, setiap tugas Finance & Accounting Staff memiliki peran vital dalam menjaga kestabilan dan keberlanjutan bisnis. Profesi ini menuntut ketelitian, kejujuran, tanggung jawab, dan kemampuan analisis yang tinggi. Mereka bukan sekadar “penghitung angka”, melainkan penjaga keuangan yang memastikan perusahaan tetap sehat secara finansial.


















