Di era kerja hybrid dan remote seperti sekarang, fleksibilitas jadi kata kunci yang banyak dicari orang. Banyak perusahaan mulai melepas aturan-aturan kaku soal jam kerja dan kehadiran fisik, demi mengejar produktivitas dan keseimbangan hidup yang lebih sehat. Tapi sayangnya, fleksibel kadang malah disalahartikan jadi bebas semaunya. Ujung-ujungnya, kinerja tim malah berantakan karena gak ada struktur yang jelas.
Makanya penting banget buat nyusun budaya kerja fleksibel yang tetap disiplin. Perusahaan harus bisa nemuin titik tengah antara memberi kebebasan dan menjaga tanggung jawab. Gak cuma soal jam kerja, tapi juga menyangkut ekspektasi, komunikasi, dan rasa saling percaya antar anggota tim. Kalau caranya pas, kerja fleksibel justru bisa bikin tim makin solid dan loyal.