5 Alasan Gak Boleh Menjelek-jelekkan Kantor Lama, Kamu yang Rugi!

2. Menunjukkan kalau kamu kurang profesional

ilustrasi meeting (unsplash.com/Christina @ wocintechchat.com)

Setiap tempat kerja pasti punya permasalahannya sendiri. Gak mungkin ada perusahaan yang benar-benar sempurna. Di situlah dituntut profesionalitasmu untuk tetap memberikan kinerja yang baik dengan berbagai kekurangan yang dimiliki perusahaan.

Sikapmu yang bisa dibilang menikam dari belakang tempat kerjamu dulu justru menggambarkan kurangnya profesionalitas yang dimiliki.

Jika memang kamu bermasalah dengan perusahaan lama, bukankah harusnya diselesaikan dengan baik-baik? Bila kondisi gak memungkinkan, toh kamu sudah memilih jalan yang tepat yakni resign dari sana. Jadi, buat apa terus mengorek masa lalu yang sebenarnya gak bermanfaat sama sekali?

Baca Juga: 5 Tips Menghindari Pergaulan Buruk di Kantor, Harus Bisa Jaga Diri!

3. Kamu dianggap masih kekanak-kanakan

ilustrasi atasan (pexels.com/RODNAE Productions)

Mengumbar hal negatif yang terjadi di kantor lama bisa mencirikan kalau kamu pribadi yang masih kekanak-kanakan. Di antara ciri orang dewasa adalah mampu memaafkan dan gak menyimpan dendam. Dengan mengumbar hal negatif, kamu telah gagal melakukan itu.

Kendati sudah mendapatkan pekerjaan baru, atasan yang berbeda, teman kerja yang gak sama, tapi kamu masih saja gak bisa move on dan fokus ke masa depan. Tiap kali ngobrol, topik mengenai kantor yang lama gak pernah ketinggalan. Lama-lama orang di sekitarmu jenuh lho mendengarkannya!

4. Risiko terdengar oleh kantor lama

ilustrasi pria bersedih (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dunia kerja itu sempit dan sering kali beririsan. Itulah kenapa kendati kamu sudah resign, ada baiknya tetap jaga hubungan baik. Kamu gak akan tahu nantinya akan berhubungan kembali dengan kantor tempatmu bekerja dulu atau ternyata atasanmu kenal dengan orang dalam di perusahaan yang kamu jelek-jelekkan.

Bakal jadi petaka apabila omongan burukmu itu sampai terdengar perusahaan yang lama. Bisa-bisa kamu akan di-blacklist oleh mereka maupun kolega-koleganya.

5. Kamu akan dianggap tukang mengeluh

ilustrasi meeting (pexels.com/fauxels)

Karyawan tukang mengeluh biasanya performanya kurang maksimal. Sering berkeluh kesah umumnya menandakan tipe karyawan yang gak suka dengan tantangan serta bekerja seadanya saja. Kenapa bisa begitu? Orang yang suka mengeluh cenderung berpikir negatif sehingga sulit diajak maju.

Saat kamu badmouthing kantor lama, tanpa sadar itu keluhan juga, lho. Atasan dan rekan kerjamu yang lain pasti akan notice dan bisa menebak karaktermu seperti apa. Sikap seperti ini bisa menghalangimu mendapatkan promosi karena gak ada orang yang mau menjadikan tukang ngeluh sebagai leader.

Berada di tempat yang baru bukan berarti harus merendahkan tempat yang lama. Bagaimanapun, ada banyak hal baik yang kamu dapatkan dari sana, bukan? Jadi, lihat positifnya saja dan ambil hikmah dari hal negatif yang pernah kamu alami di perusahaan yang sebelumnya. Menjelek-jelekkan kantor lama cuma bikin kamu rugi!

Baca Juga: 5 Contoh Korupsi di Kantor yang Jarang Disadari, Hindari Hal Ini!