5 Etika di Ruang Kerja Sempit agar Tetap Bisa Nyaman, Jangan Berisik!

Meskipun boleh mendengarkan musik, tetap pakai earphone, ya

Gak semua perusahaan menyediakan ruang kerja yang luas. Sebab keterbatasan ruang, perusahaan pun perlu mengatur ruang sempit untuk kerja agar bisa nyaman untuk para pegawainya.

Kamu sebagai yang menggunakan ruangan tersebut pun harus tahu etika yang mesti diterapka, kendati tak tertulis. Contohnya saja seperti lima etika berikut ini.

1. Jangan berisik

5 Etika di Ruang Kerja Sempit agar Tetap Bisa Nyaman, Jangan Berisik!ilustrasi rekan kerja (pexels.com/Yan Krukov)

Dalam satu ruangan kerja, kamu punya rekan dengan beragam karakter. Ada yang terbiasa dengan lingkungan berisik, dan ada pula yang lebih suka suasana tenang. Untuk itulah etika pertama yang mesti kamu patuhi, terlepas ruangan kerjamu sempit atau luas adalah jaga suara.

Kalau di rumah terbiasa bersuara keras atau teriak-teriak, itu terserah. Tapi, jika sudah berada di lingkungan kantor, maka kamu mesti mempertimbangkan rekan kerja lainnya. Jaga nada suara sewajarnya saja, agar tempat kerjamu gak berisik.

2. Jaga kerapian

5 Etika di Ruang Kerja Sempit agar Tetap Bisa Nyaman, Jangan Berisik!ilustrasi meja kerja (pexels.com/Ken Tomita)

Sudah sempit, berantakan pula. Gak hanya tidak sedap dipandang oleh rekan kerja lain yang melihat meja kerjamu yang berantakan, hal itu juga bisa membuatmu rentan stres, lho.

Oleh karena itu, cobalah untuk mulai jaga kerapian meja kerjamu. Kerja jadi lebih nyaman jika meja kerjamu rapi dan bersih.

Baca Juga: 7 Tips Menata Ruang Kerja yang Nyaman agar Kamu Makin Produktif

3. Hampiri jika ingin bicara langsung dengan rekan kerja

dm-player
5 Etika di Ruang Kerja Sempit agar Tetap Bisa Nyaman, Jangan Berisik!ilustrasi suasana kantor (pexels.com/fauxels)

Etika selanjutnya yang mesti kamu terapkan di tempat kerja adalah kalau ingin bicara langsung dengan rekan kerja lain, jangan teriak-teriak. Hampiri ke tempatnya, sehingga kamu bisa berkomunikasi dengan suara pelan.

Kalau gak mau ribet, kamu juga bisa memanfaatkan telepon, aplikasi chatting, atau email. Dengan demikian, kamu gak mesti bolak-balik dan komunikasi bisa dilakukan tanpa suara keras.

4. Ponsel mode getar atau silent

5 Etika di Ruang Kerja Sempit agar Tetap Bisa Nyaman, Jangan Berisik!ilustrasi HP di meja kerja (pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Bayangkan kamu sedang konsentrasi dengan pekerjaan, tiba-tiba fokusmu buyar mendengar dering telepon dengan nada keras dari rekan kerjamu. Pasti kamu akan kesal, kan?

Maka dari itu, etika lain ketika sedang berada di lingkungan kerja adalah pastikan ponsel dalam mode getar atau silent sekalipun. Jadi, kalau ada telepon atau pesan masuk gak mengganggu konsentrasi rekan kerja lainnya.

5. Gunakan earphone

5 Etika di Ruang Kerja Sempit agar Tetap Bisa Nyaman, Jangan Berisik!ilustrasi bekerja sambil dengarkan musik (pexels.com/Karolina Grabowska)

Ada sebagian perusahaan yang menerapkan kebijakan ketat untuk sama sekali tidak mendengarkan musik ketika sedang bekerja. Namun, ada pula yang lebih fleksibel dan tidak mempermasalahkan jika karyawannya bekerja sambil mendengarkan musik. Sebab, mesti diakui jika tiap orang punya kebiasaannya masing-masing.

Kalau kamu termasuk yang beruntung bekerja di perusahaan yang membolehkan bekerja sambil mendengarkan musik, bukan berarti bisa seenaknya, ya. Usahakan gunakan earphone agar rekan kerja lain yang butuh keheningan untuk bisa berkonsentrasi gak terganggu.

Dalam bekerja memang menuntut toleransi yang besar, karena kamu berhadapan dengan banyak orang. Oleh karena itu, jika kamu biasanya termasuk orang yang bersuara keras, sebaiknya diturunkan volumenya, agar tidak mengganggu yang lain. Yuk, mulai praktikkan!

Baca Juga: 5 Tips Mengemas Suasana Kantor yang Asyik, biar Kerja Semangat Terus!

L A L A Photo Verified Writer L A L A

I fear not the man who has practiced 10,000 kicks once, but I fear the man who has practiced one kick 10,000 times (Bruce Lee)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya