6 Kebiasaan Ini Perlu Kamu Latih untuk Jadi Penulis yang Baik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Aktivitas menulis bagi seorang penulis yang menjalaninya sebagai hobi mungkin gak begitu mengalami kendala. Justru hal tersebut jadi sesuatu yang mengasyikkan atau bahkan bisa jadi cara self-healing.
Nah, yang cukup menantang apabila menulis dijadikan profesi, tentunya kamu mesti produktif, dong? Sayangnya, terkadang hal yang menghambat menjadi seorang penulis produktif adalah kebiasaan dari diri sendiri. Misalnya, sering kebawa mood sehingga sulit konsisten.
Supaya kamu bisa jadi penulis yang baik dan produktif, ada beberapa kebiasaan positif yang bisa kamu terapkan saat menulis. Apa saja itu? Simak ulasannya di bawah ini!
1. Jangan nunggu inspirasi
Menulis saat ada ide memang menyenangkan dan harus diakui kadang kita dihadapkan pada situasi di mana ide tulisan itu lancar sekali dan kadang tersendat-sendat. Nah, jika kamu serius ingin menjadi writer yang baik dan produktif, sebaiknya jangan nunggu inspirasi dulu baru menulis. Kalau begitu, bisa-bisa dalam sebulan gak menghasilkan satu pun tulisan dengan alasan writer’s block.
Cobalah mulai sekarang gak perlu nunggu inspirasi. Tulis aja dulu apa yang kamu bisa. Bila nanti kurang sempurna atau banyak salah, tinggal diperbaiki. Setidaknya kamu sudah terlatih untuk membiasakan diri gak menunggu inspirasi. Justru inspirasi itu biasanya hadir di tengah-tengah aksi, lho!
2. Tulis kata-kata baru
Saat kamu sedang membaca (misalnya baca artikel orang lain), coba deh siapkan catatan. Karena biasanya banyak kata-kata baru yang menarik dan sayang banget kalau kemudian lupa karena gak ditulis.
Kata-kata baru itu bisa kamu gunakan di tulisan kamu selanjutnya, lho! Jadinya, tulisan-tulisanmu itu selalu menghadirkan ide-ide menarik!
Selain fokus dengan bacaan artikel, kamu pun perlu lebih memperhatikan berbagai judul tulisan. Jika kebetulan lagi santai scrolling medsos, terus ketemu judul yang menarik gak ada salahnya untuk di-bookmark. Lain waktu dilihat-lihat lagi sebagai inspirasi agar tulisanmu juga punya judul yang eye-catching.
3. Stay active
Seperti diketahui, profesi di belakang meja biasanya menuntut kamu duduk lama bahkan sampai berjam-jam. Tentu saja jika ini terus dilakukan akan menimbulkan masalah kesehatan di kemudian hari. Misalnya saja sakit pinggang, postur tubuh bermasalah, atau malah obesitas akibat jarang gerak.
Editor’s picks
Untuk itu, sekalipun profesimu penulis ada baiknya tetap jaga tubuh tetap aktif, ya. Selain olahraga rutin, kamu pun perlu memberi waktu senggang untuk stretching agar badan gak kaku. Dengan fisik yang sehat, tentunya aktivitas menulismu jadi gak terganggu.
Baca Juga: 5 Keuntungan yang Diperoleh Gen Z jika Mau Belajar Menjadi Penulis
4. Memasang target kecil
Untuk menjadi seorang yang ahli dalam bidang tertentu tentunya gak bisa dicapai hanya dengan praktik sekali dua kali. Practice makes perfect dan prinsip ini pun berlaku dalam dunia tulis-menulis.
Agar menulis bisa jadi habit, kamu bisa memulai dengan target kecil. Sebagai contoh, menulis satu artikel dalam sehari. Setelah berhasil rutin kamu jalani, buat target yang lebih besar ke depannya.
5. Beri rewards ke diri sendiri
Sudah bukan rahasia lagi untuk membangun kebiasaan positif itu gak mudah. Maka dari itu, salah satu cara agar kamu bisa terus termotivasi menjadi lebih baik adalah dengan memberi rewards ke diri sendiri saat sudah mencapai target tertentu.
Rewards itu gak perlu mahal, kok. Misalnya aja, setelah berhasil redeem point dari tulisan-tulisanmu di IDN Times bisa disisihkan sebagian untuk beli makanan enak. Bikin semangat buat nulis terus!
6. Bikin stok ide
Salah satu kendala yang kerap dihadapi para penulis adalah sulitnya mendapatkan ide tulisan. Untuk mengatasinya, kamu bisa siapkan stok ide tulisan untuk beberapa hari ke depan. Bahkan jauh lebih baik jika bisa menyiapkan ide selama sebulan. Dengan demikian, kamu jadi bisa rutin menulis.
Kenapa hal ini penting? Dengan adanya stok ide, kamu jadi gak lagi sibuk untuk cari-cari inspirasi yang kadang butuh waktu lama. Ini yang kadang bikin penulis jadi malas.
Semoga uraian tadi bisa bermanfaat ya terutama bagi kamu yang memang berniat menjadikan aktivitas menulis sebagai profesi. Yuk, kita sama-sama terus memperbaiki diri supaya bisa jadi penulis profesional!
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Penulis Freelance Tidak Boleh Memelihara Rasa Malas
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.