Menjadi seorang leader bukan hanya soal memberi arahan atau mengatur strategi, tapi juga soal memahami orang-orang yang bekerja bersama. Banyak yang lupa kalau mendengarkan adalah salah satu keterampilan paling penting dalam kepemimpinan. Saat leader mau membuka telinga, ia bisa melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda, bukan hanya dari kursi pimpinan. Hal ini bisa memperkuat hubungan dalam tim sekaligus menciptakan suasana kerja yang lebih sehat.
Di sisi lain, mendengarkan bukan sekadar proses formalitas. Ada perasaan dihargai ketika ide, masukan, atau bahkan keluhan benar-benar didengar dengan tulus. Leader perlu belajar mendengarkan masukan tim agar tim merasakan bahwa suara mereka punya arti, menumbuhkan loyalitas, dan motivasi. Karena itu, belajar mendengarkan lebih banyak adalah investasi penting bagi siapa pun yang memimpin, entah di perusahaan besar atau komunitas kecil.